Masa liburan pun telah usai. Diana dan Calum masuk kembali ke sekolah mereka masing-masing. Kebetulan mereka satu sekolah,tapi Diana sudah berada di kelas akhir dan Calum berada satu grade dibawah Diana.
Setelah sarapan,Diana dan Calum pergi ke sekolah mereka diantar oleh ayahnya menggunakan mobil yang sekalian berangkat ke kantor.
***
Diana langsung melangkahkan kakinya menuju kelas pertamanya setelah mengambil beberapa barang di lokernya. Diana langsung masuk ke dalam kelas dan menemukan sahabatnya,Gwen. "Gwen!" ucap Diana yang lari ke dalam pelukan sahabatnya. Gwen hanya terdiam mematung karena kelaukan sahabatnya ini.
"Oh ayolah,kau tidak merindukanku?" ucap Diana melepas pelukannya. " Tidak" ucap Gwen menggeleng.
Diana hanya memajukan bibir bawahnya dan memasang tampang sedih,Gwen tertawa melihat ekspresi muka sahabatnya yang baru putus ini. "Tidak,tidak. Aku merindukanmu,sangat" ucap Gwen dan memeluk Diana. Kedua sahabat ini saling berpelukan melepaskan rasa rindu.
Mereka pun duduk dibangku mereka yang bersebelahan. "Bagaimana liburanmu?" tanya Gwen. "Yeah,kau taulah" Diana hanya mengangkat bahu dan menjawab lesu.
"Diana" . Yang dipanggil pun hanya menoleh. "Jadi bagaimana hubunganmu dengan Zayn?" tanya Gwen. Dia sama sekali tidak tau kalau Diana dan Zayn sudah putus 2minggu yang lalu,Diana tidak menceritakan kepada siapa pun,kecuali keluarganya.
Diana hanya menunduk menatap kakinya saat Gwen bertanya seperti itu. Gwen pun seakan tau apa maksud dari diamnya Diana. "Jadi..kau dan dia..." ucap Gwen sebelum Diana memotongnya dengan anggukan kecil.
"Oh dear,i'm so sorry to hear that. But,why you didn't tell about that?" ucap Gwen mengelus punggung Diana lembut.
"Nanti akan ku ceritakan saat istirahat" ucap Diana memaksa tersenyum. Gwen hanya mengangguk kecil.
Tepat saat jam istirahat berbunyi,kedua sahabat itu langsung keluar kelas menuju kantin. Gwen tidak ada hentinya menceritakan pengalamnya saat berlibur ke Paris,Diana hanya mendengarkan cerita temannya sambil mengangguk-anggukan kepalanya. Dia tau kalau Gwen bercerita tidak akan ada habisnya,tapi Gwen juga pendengar yang baik. Tiba-tiba...
BUKK
Diana merasakan tubuhnya bertabrakan dengan seseorang. Ia memegang bahunya yang terasa sedikit nyeri. "Sorry" ucap lelaki dengan suara seraknya dan mengambil tasnya dan beberapa barang yang jatuh di lantai.
"Tidak apa-apa" ucap Diana sambil membantu orang itu membereskan barang-barangnya.
Diana menoleh ke depan dan menemukan Harry di depannya. "Harry?' ucap Diana mengerutkan keningnya.
Lelaki yang disebutkan namanya pun menatap ke sumber suara. "Diana?". Mereka berdua bangun dari posisinya.
"Kau bersekolah disini juga?" ucap Harry. "Yap" ucap Diana. "Mana Gemma?" sambungnya. "Dia seorang mahasiswi,Diana. Jadi tidak mungkin dia berada disni" ucap Harry.
"Ehem" Gwen berdehem diantara mereka.
Diana menoleh ke arah Gwen,seakan melupakan kehadiran sahabatnya. "Oh ya,ini Gwen. Sahabatku" ucap Diana memperkenalkan Gwen.
Gwen tersenyum dan menjulurkan tangannya kepada Harry. "Gwen,Gwen Attela" ucpa Gwen dengan senyum khasnya. Harry membalas uluran tangan Gwen dan memperkenalkan dirinya.
"Kami mau ke kantin,kau mau ikut Harry?" ucap Gwen. Harry menggaruk tengkuknya yang sepertinya tidak gatal. "Um..tidak,aku ada urusan. Lain kali saja ya" ucap Harry memamerkan giginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things
FanficSemua kejadian ini membuatku merasa terpuruk. Bahkan untuk melanjutkan hidupku pun rasanya malas. Aku merasakan ada lubang besar di hatiku yang terus menerus melebar. Entah sampai kapan,tapi kemudian... dia datang dengan caranya sendiri. Mengubah se...