Fufufu~ finally ceritanya abis juga ngahahahaha. maaf kalo ending ceritanya pasaran banget,atau bahkan absurd wkwk. maaf yaaaw;).
makasih buat yang mau nyempetin baca cerita abal ini. makasih banyaaaaak buat mereka yg udah mau vote dan makasih aja buat mereka para silent readers yg udan nyempetin buat baca cerita weird ini hoho:D
Diana mematut dirinya di depan cermin. Sudah pukul 7 lewat 10 menit,tapi dia hanya berdiri dan mematung menatap pantulan dirinya dari cermin. Pikirannya melayang pada dua nama. Zayn dan Harry.
Hari ini adalah hari prom night sekolah,itu artinya hari inilah Diana harus menjawab pertanyaan Zayn kemarin mengenai hatinya. Tepat di hari ini juga,seorang Harry Styles akan berangkat ke New York.
Sialnya,Harry mengambil penerbangan malam dari London ke New York. Itu artinya,Diana harus memilih salah satu diantara keduanya,mana yang akan ia datangi pertama kali.
Sesekali Diana menengok kearah kamar Harry. Memastikan apakah orang yang berada di kamar itu sudah pergi atau belum. Diana mengambil kesimpulan kalau Harry belum berangkat ke bandara,karena lampu kamar Harry yang masih terang menderang menandakan bahwa lelaki keriting itu masih berada di kamarnya.
Namun detik selanjutnya,Diana kembali memikirkan Zayn. Diana yakin,kalau sekarang Zayn pasti sudah datang ke taman dekat sekolah menunggunya.
Klek..
"Diana,kau belum berangkat?" ucap Mrs. Hood yang berada di ambang pintu kamar.
Diana menggeleng menghadap cermin. "Apa lagi yang kau tunggu?" ucap Mrs. Hood melangkah masuk.
"Aku bingung,mom." ucap Diana tanpa menoleh.
Mrs. Hood mengelus rambut panjang milik anak perempuannya itu. "Sayang,dengarkan kata hatimu. Apa pun itu jawabannya,pastilah itu yang terbaik" jelasnya.
"Entahlah,mom" Diana menghela napas panjang. Sekali lagi,dirinya menoleh menatap jendela kamar Harry yang berada tepat di sebrangnya.
"Mom" panggilnya. "Ya,ada apa?" ucap Mrs. Hood.
"Apa Harry sudah berangkat?" tanyanya.
Mrs. Hood menatap anaknya dengan ekspresi wajah yang sulit di gambarkan dan senyuman getir dari bibirnya.
"Ja-jangan bilang...."
Mrs. Hood mengangguk menjawab ucapan Diana. "Iya,sudah sekitar 25 menit yang lalu Harry dan ayahnya berangkat ke bandara" ucapnya.
"Shit!" Diana mengumpat dalam hati dan berlari keluar kamar,tak lupa dirinya membawa secarik kertas di tangannya.
"Cal! antarkan aku ke bandara cepat" perintah Diana begitu dirinya tiba di lantai bawah.
"Ma--" baru Calum membuka suara,namun sudah di potong oleh Diana cepat.
"Gak usah banyak tanya! cepat!" teriak Diana tidak sabaran.
Diana menyeret Calum menuju garasi untuk mengambil mobil dan mengantarkannya menuju bandara.
"Belum,belum terlambat" gumam Diana sambil memainkan jari-jarinya cemas.
"Cal,kita mampir ke taman sekolah dulu" ucapnya.
"Ta--"
Lagi,Diana memotong ucapan Calum. "Gak usah pake tapi-tapian,cepet!" pintanya tidak sabaran.
di sisi lain...
Zayn's
Aku tidak tau apakah Diana akan datang atau tidak. Kalau pun ia tidak datang kesini,ya sudah. Aku anggap itulah jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things
FanfictionSemua kejadian ini membuatku merasa terpuruk. Bahkan untuk melanjutkan hidupku pun rasanya malas. Aku merasakan ada lubang besar di hatiku yang terus menerus melebar. Entah sampai kapan,tapi kemudian... dia datang dengan caranya sendiri. Mengubah se...