Cassy POV :
Aku terbangun disebuah kamar beratap mewah yang bernuansa putih
Sepertinya aku dibius karena terus memberontak saat sedang dibawa mereka.
Sekarang bahkan kedua tanganku diborgol pada masing masing sisi ranjang.Krekkkkk
Suara pintu terbuka jelas terdengar.
Keringat dingin ku mulai bercucuran, wajah mesum pria tua itu muncul dibenakku dan tanpa sadar air mataku mengalir."cassy"
Suara itu membuat seluruh tubuh ku membatu
* 2 jam sebelum kejadian*
"Selamat malam semuanya"
Tiba tiba terdengar suara Dexter dari atas balkon lantai dua yang langsung mengarah pada para tamunya yang berada dilantai 1
Malam ini ia terlihat sangat tampan dengan jas serba hitam dan rambut yang stylist.
Rahang yang tajam dan terbentuk menambahkan kesan seksi pada wajah misteriusnya.
Kalau bukan karena ia merupakan penculikku dan sikap kasarnya mungkin aku sudah bergabung dengan para fans wanita yang berada disini."Terima kasih sudah bersedia hadir dan selamat menikmati pestanya! " , tambahnya lagi sambil mengacungkan gelas wine untuk cheers dengan para tamunya.
Tiba tiba ia mengalihkan pandangannya dan menatapku yang berada dibawah balkon..
Kali ini juga tatapannya tajam dan tidak mengatakan apa apa. Ia terlihat kesal seolah sedang berdebat dengan dirinya sendiri.Walaupun hanya beberapa detik aku yakin tatapannya berubah menjadi sedih sebelum berbalik dan meninggalkan ku terpaku menatap keatas.
"bisakah kau mengisi minumanku nona?"
Aku seketika tersadar dalam lamunan ku
"oh iya tentu.. ", jawabku cepat
Ternyata pria tua ini lagi, kenapa ia terus terusan mendekatiku? Apa maunya?
"bolehkah kutau siapa namamu?" , katanya sambil senyuman
Senyuman yang membuat seluruh bulu kuduk ku berdiri"cassy tuan" , jawabku berusaha tetap sopan
"oh cassy... Nama yang indah seperti pemiliknya"
"terima kasih atas pujiannya", jawabku berusaha sopan
"apa ada yang bisa saya bantu lagi? Jika tidak ada, saya akan pergi membantu tamu yang lain", kataku langsung dengan tegas
Tapi tangannya tiba tiba menyentuh pergelangan tanganku dan mengelus ngelusnya
Karena terkejut sontak langsung aku pun langsung menarik kembali tanganku."tidak usah malu malu cassy, aku bisa memberikanmu berapa pun asal kau mau menghabiskan malam denganku" , katanya tatapan mesum
"maaf saya hanya pelayan, bukan prostitusi!" , jawabku lantang
"hmm galak... Aku suka", tambahnya lagi membuatku semakin jijik
"cassy" ,suara lily tiba tiba memanggilku
Oh terima kasih lily, kau muncul pada saat yang tepat
"ada apa lily?"
"tuan dexter memanggil mu ke ruang kerjanya" , kata lily
"baik, aku langsung kesana" ,tanpa berbasa basi dan menatap pria tua itu aku langsung berjalan cepat menuju lantai ruang kerja Dexter.
Tapi kenapa dexter tiba tiba memanggil ku?
Ini sama saja keluar dari lubang buaya tapi masuk ke kandang singa.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Ruthless Mafia
RomansaDexter Maston , 28 Bos mafia di Itali yang terkenal akan kebrutalannya, tapi penampilan dan wajah nya tidak sesuai dengan image mengerikan yang selalu orang bayangkan. Ia sangat menawan dengan ciri khas jas serba hitam. Mata biru bagai lautan yang...