Putri berlari menuju masjid yang berada tepat di sisi kanan gedung kampus. Ia segera melepaskan sepatunya lalu berjalan menuju tempat wudhu untuk melaksanakan ibadah shalat Dzuhur
***
Setelah selesai ia kembali memakai kaos kakinya lalu berjalan ke luar masjid untuk memakai sepatunya. Tapi sebelum itu Putri duduk sebentar sambil melirik ponselnya yang sudah terdapat Notifikasi 15panggilan tak terjawab dari Apit dan Alice
" Aduuh" reguh Putri segera mengirim pesan pada 2 teman nya itu
- Aku di masjid Lice. Maaf ya tadi ga sempet liat hp - pesan singkat yang Putri tulis di Whattsap nya pada Alice
Ekhem!
Suara Deheman itu membuat Putri mendongakkan kepala
" Hay Muslimah "
Putri tersenyum di balik cadar nya manatap seseorang yang barusaja menyapanya
" Assalamualaikum kak Fahmi" ucap Putri
" eh iya, Waalaikumsallam" jawab Fahmi
" Tumben sendirian? Udah ga takut di kejar lagi?"
" Enggak lah kak. Persoalan kemarin udah selesai cewek-cewek itu ga ngejar aku lagi" Putri sambil memakai sepatunya
Fahmi hanya mengOH sambil manggut-manggut
" Kak Fahmi ada apa? Mau tanya kak Vira ya? Aku ga liat kak " kata Putri tiba-tiba membuat Fahmi tertawa
" emang nya aku dateng ke kamu harus nanya Vira doang ya?"
" Ya, kali ajah kan " cengir Putri
" Aku mau nanyain kamu ajah deh"
Putri mengerutkan keningnya
"Nanyain aku?"Fahmi mengangguk
" Kenapa nanyain aku?" Tanya Putri lagi" Pengen tau kamu ajah" enteng Fahmi
" Kenapa aku?"
Fahmi melangkah sedikit mendekat
" Karna menurut aku, kamu itu beda dari cewek lain. Di kampus ini ada ribuan mahasiswi islam yang berhijab tapi cuma kamu yang menutupi wajah mu dengan cadar. Dan itulah yang bikin aku tertarik untuk mencari tau tentang kamu " terang FahmiPutri ternganga keheranan
Ia sama sekali tak mengerti apa maksud dari ucapan Fahmi sebenarnya? Alur percakapan nya itu mengarah kemana?Putri menengok ke kanan kiri
Ternyata tidak ada orang di sekitarnya. Ia pun memutuskan untuk pergi sebelum pembahasan nya dengan Fahmi semakin panjang dan takut akan menimbulkan Fitnah lagi seperti tempo hari" Eng- maaf kak aku ada kelas 25menit lagi. Aku harus ke kelas" Putri sambil berdiri
" Masih lama dong. Masih ada waktu buat kita ngobrol dulu" pinta Fahmi
" Maaf ya kak Fahmi. Aku bukan gamau ngobrol, masalahnya itu tempat sepi takut ada Fitnah jika berlama-lama ngobrol dengan yang bukan mahrom "
" Aku permisi. Assalamualaikum" ucap Putri kemudian sambil pergi meninggalkan Fahmi
SKIP
Keesokan harinya
Putri berangkat ke kampus agak siang karna memang dapat kelas bagian siang sampe soreSaat kakinya tepat berada di depan gedung kampusnya langkah nya itu tiba-tiba terhenti melihat 2 anak kecil kakak beradik di bawah pohon
Sang adik menangis dengan kencangnya meminta sang kakak mengambilkan layangan yang tersangkut di pohon. Kakaknya sudah berusaha naik namun tangan nya tak sampai untuk meraih layangan tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story With You
General FictionHijrah itu mudah kok. Yang sulit itu Rasa Siap nya, Rasa Malu nya, dan Rasa gengsi nya. "Arif melamar aku, kak." Ucap Putri sembari menunduk. Davanca terkejut kontan menatap Putri yang sudah menunduk dalam. Ada rasa sesak yang tiba-tiba saja menusuk...