Keesokan hari nya Putri kembali ke kampus masih dengan perasaan waswas karna takut bila harus menjumpai para gadis itu
Apalagi Putri sedang dalam keadaan sendiri. Dengan langkah cepat Putri menuju kelas nyaDan benar saja dugaan nya. Belum sempurna kakinya melangkah hendak memasuki kelas yang hanya tinggal beberapa cm saja ia sudah menjumpai para gadis yang kemarin mengejarnya
Nafas Putri mulai memburu. Keringat mulai membanjiri kening nya. Putri menatap para gadis itu dengan ketakutan sambil perlahan menggerakkan kakinya mundur sangat perlahan
Namun..
Ada sesuatu yang berbeda dari para gadis itu. Ekspresi mereka nampak berbeda dengan hari kemarin dimana kemarin wajah para gadis itu merah padam karna kemarahan. Kini justru malah terlihat wajah sedik penuh penyesalanPutri mengerjap bingung antara harus bertanya kenapa? Atau harus segera berlari?
" Putri, jangan takut" akhirnya salah seorang gadis mau membuka suara
" Kita kesini mau minta maaf" lanjutnya" Iya Put. Kita minta maaf" yang lain ikut bersuara
Putri terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar. Kenapa mereka malah meminta maaf
" E- in- ini kenapa ya? " Putri tergagap
" Kita minta maaf soal kejadian kemarin Put. Kita bener-beber gatau kalo kamu itu ternyata adalah adik angkat nya kak Davanca, kita juga minta maaf karna udah kejar kamu kemarin " jelas seorang wanita yang mendekat ke arah Putri
Putri terbelalak
Apalagi sekarang? Adik angkat apa yang mereka maksud?
Putri benar-benar tak mengertiTiba-tiba para gadis yang lain nya juga ikut mendekat sambil menjabat tangan Putri bergantian. Mereka juga memberikan sekotak kue bronis untuk Putri katanya itu sebagai tanda maaf dari mereka. Mereka juga meyakinkan Putri kalo kue itu tidak beracun. Padahal Putri sama sekali tak berpikir seperti itu
" Titip salam kita buat kak Davanca ya Put. Bilang ke dia biar sering-sering mampir ke grup Fans'Page Davanca club " pinta mereka sebelum akhirnya pamit untuk pergi
Sementara Putri masih mematung tak mengerti
***
Warung bakso
Putri menceritakan apa yang terjadi di depan kelasnya. Semua teman nya hanya manggut-manggut mendengarkan sambil melahap kue bronis yang tadi di beri oleh Fans Davanca
" Aku tuh masih ga ngerti loh. Kok bisa sih mereka berubah pikiran secepat itu? " ucap Putri di akhir cerita
" Ya jelas lah Put. Karna mereka sekarang ngiranya lo itu adik angkat nya kak Davanca " jawab Alice
" Nih. Mending kamu liat sendiri deh" Farah menyodorkan ponselnya
Farah memperlihatkan sebuah postingan yang di posting oleh Davanca.
Dimana Davanca mengUpload 2Foto saat bersama Putri dan Vira
Di foto itu Putri sedang berekspresi kesal karna Davanca memegangi kepalanya
Wajah Putri memang tak terlihat di sana namun sorot matanya seakan memberitahukan bagaimana ekspresi wajah Putri yang sebenarnyaTak hanya itu Davanca juga menambahkan Caption yang bertulis
"Kehadiran nya seakan menggantikan sosok almarhumah adik ku yang telah tiada. Dia sudah seperti adikku sendiri. Tak akan ku biarkan apapun menyakitinya"
Dengan di beri hastag
#AdikAngkatkuDavanca juga mengUpdate status nya yang berisi ancaman
" buat Davanca club. Please Berhenti ganggu adik gw! Atau gw ga akan sapa kalian lagi di grup "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story With You
Fiksi UmumHijrah itu mudah kok. Yang sulit itu Rasa Siap nya, Rasa Malu nya, dan Rasa gengsi nya. "Arif melamar aku, kak." Ucap Putri sembari menunduk. Davanca terkejut kontan menatap Putri yang sudah menunduk dalam. Ada rasa sesak yang tiba-tiba saja menusuk...