Putri menuntun Della memasuki rumah panti,
Setelah berada di dalam ia melepaskan tangan Della.Della memperhatikan sekelilingnya, memang banyak anak-anak seusianya. Semua anak perempuan disana memakai kerudung, apa dia juga harus memakainya? Pikirnya.
"Siapa ini?" Tanya Rara menghampiri.
" ini namanya Della, Ra, dia adiknya temen ku." Jawab Putri
Dan aneh nya si Rara bukannya melihat Della,ia justru malah celingak-celinguk liat ke arah pintu.
"Cari apa?" Tanya Putri.
"Kak Davanca teh tidak mampir ya?" Tanya Rara.
Putri menghela nafasnya malas, setiap pulang dari kampus, yang di tanyai pasti abang senior nya itu.
"Aku ga pulang bareng kak Davanca, dia ada urusan." Lugas Putri
Rara langsung memajukan bibirnya, hal itu membuat Putri geleng-geleng kepala sambil memutar bola matanya.
"Ra, ajakin Della mandi dulu gih. Kasih baju ganti, abis itu kasih makan. Kasian dia belum makan dari tadi,"
"Iya,iya!"
" yang Ikhlas!"
"Muhun, ukhty Nafisah!" Celetuk Rara sambil menggiring Della masuk ke dalam kamar, membuat Putri terkekeh.
***
Della menatap baju yang di berikan oleh Rara, ia merasa bingung saat Rara memberikan ia baju gamis beserta hijab nya.
"Kenapa?" Tanya Rara.
Della meraih kerudung tersebut lalu menyodorkan nya pada Rara.
"Ini nya tidak perlu," kata Della.
"Kenapa? Atuh cantik tau pake kerudung. Perempuan itu di wajibkan pake jilbab."
"Tapi saya tidak ingin pake ini."
"Ya... kenapa?"
Della tak tau harus menjelaskan apa, selama ini keluarga nya tak pernah menggunakan kerudung.
"Kalo anda masih mau maksa saya buat pake kerudung, lebih baik saya pergi."
Rara membulatkan matanya, kenapa gadis itu menolak untuk memakai hijab? Dan kenapa cara bicaranya seperti orang dewasa? Padahal usianya baru 12tahun. Pikirnya.
"Loh, kok gitu sih? Cuma pake kerudung ajah juga."
"Pokoknya saya gamau!" Tukas Della
"Tap-"
"Kenapa sih Ra?" Putri yang mendengar suara keributan itu langsung masuk ke dalam kamar.
"Ini Naf, kamu teh nemu anak ini dimana sih? Di suruh pake kerudung mani susah. "
Putri meringis menggigit lidahnya,ia lupa tidak memberitahu Rara, kalo Della ini bukan umat muslim.
"Duhh, Ra, maaf aku lupa bilang. Della itu non Muslim, dia ga pake kerudung." Jelas Putri
Rara menoleh cepat ke arah Putri.
"Ari kamu manggih budak Kafir dimana!"Shhttt!
"Husshh! Jangan ngomong sembarangan kamu, dia non muslim, bukan berarti dia Kafir! ""Kamu lupa sama temen ku? Alice dan Apit. Mereka juga kan bukan umat Muslim, jangan Fanatik gini lah Ra."
"Aduhh, iya iya. Kamu teh kalo udah ceramah gini, LAMA!" Tukas Rara.
"Bentar aku ambilin baju lain,"
Putri mengangguk,lalu mendekati Della.
"Maafin ucapan nya kak Rara ya, dia orang nya emang gitu." Kata Putri halus.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story With You
Fiction généraleHijrah itu mudah kok. Yang sulit itu Rasa Siap nya, Rasa Malu nya, dan Rasa gengsi nya. "Arif melamar aku, kak." Ucap Putri sembari menunduk. Davanca terkejut kontan menatap Putri yang sudah menunduk dalam. Ada rasa sesak yang tiba-tiba saja menusuk...