Plakk!
Satu tamparan mendarat di pipi Arif yang tak lain berasal dari tangan Farah.
Farah memang sengaja menemui Arif setelah tau kebenaran bahwa ia sengaja meminang Putri bukan semata karna Cinta. Namun ia ingin Farah dan Putri bisa berpihak kepadanya untuk meninggalkan Alice dan Apit. Arif ingin yang islam tetap bersama islam, dan yang selain islam tidak berhak bergabung. Begitulah yang Arif pikirkan.
"Jadi lo cuma memperalat gue? Lo juga cuma mengelabui Putri dengan meminang nya, supaya setelah kalian menikah lo bisa jauhin dia dari teman-teman nya." Kata Farah.
"Kenapa disini seperti aku yang jahat nya? Aku hanya ingin perempuan seperti Putri tetap menjadi seorang muslimah sejati. Wanita bercadar tidak seharusnya bergaul dengan mereka." Jawab Arif.
"Lo ngerti toleransi ga sih? Alice menghormati Putri, dia juga menghormati agama kita. Dan lo bersikap mengekang kaya gini buat apa?"
Arif pun menceritakan apa yang ia tau tentang Alice dan Gaby.
Ketika masa OSPEK, Arif. Duduk tepat di belakang Alice dan Apit yang tengah berbisik-bisik membicarakan penampilan Putri.
"Pake cadar biar apa sih? Mukanya di sembunyiin gitu," kata Apit.
"Dia teroris yang lagi nyamar kali. zaman sekarang kan banyak kaum isis yang fanatik. Ujung-ujung nya mereka melakukan bunuh diri setelah membunuh." sahut Alice.
"Ihh, kok ngeri sih."
"Sebelum kita jadi target nya, mending kita selidikin duluan siapa dia sebenarnya, gimana, Pit?"
"Boleh sih, tapi caranya?"
"Kita coba deketin dia, pura-pura jadi temen dia. sekalian awasi gerak-gerik nya. Kan bagus kalo kita bisa bongkar kedok aslinya, kampus kita bisa jadi aman dari teror."
Apit menanggapi rencana Alice sambil mengangguk penuh semangat.
*
Dan sejak saat itulah Arif tak pernah menyukai Alice dan Apit. Ia berusaha mendekati Putri. Namun, Arif tak bisa sedekat seperti Alice dan Apit. Maka ia pun memutuskan untuk meminang Putri.
"Aku tau, cara ku memang salah. Tapi aku tak ada pilihan lain. Apa kamu rela melihat teman seagama mu di curigai seperti itu?" Arif membalikkan kata-kata Farah.
"Apapun alasan lo, ga ada yang masuk akal menurut gue. Alice dan Apit memang punya niat buruk awalnya, tapi mereka akhirnya benar-benar tulus menggenggam tangan Putri setelah melihat ketekunan Putri dalam beribadah, juga perilaku Putri yang baik hati. Harusnya lo tau itu!"
Farah merasa kesal dengan rencana Arif yang telah menodai kata Khitbah dengan memperalat nya untuk memisahkan ikatan pertemanan orang lain.
dengan melihat Alice dan Apit yang selalu berdiri di belakang Putri untuk terus mendukung nya, itu saja sudah bisa Farah simpulkan bahwa kedua orang itu benar menyayangi Putri. Bukan hanya menyelidikinya.
"Tapi.."
"Cukup, Arif. Mulai sekarang gue gak mau dengerin kata-kata lo lagi. Lo enggak punya hak membatasi pergaulan gue."
Saat itulah Farah memutuskan untuk kembali dengan Alice dan Apit juga Putri tentunya.
*****
Putri sempat merasa terpuruk dengan ucapan Arif, namun itu tak menyurutkan semangatnya untuk terus bekerja demi membantu Gaby melunasi hutang nya.
Putri terus bekerja keras, Apit yang membantu menjual disain baju jahitannya, Alice yang membantu menyusun pemandangan untuk Photoshot, dan Davanka yang selalu stay dengan kamera nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story With You
General FictionHijrah itu mudah kok. Yang sulit itu Rasa Siap nya, Rasa Malu nya, dan Rasa gengsi nya. "Arif melamar aku, kak." Ucap Putri sembari menunduk. Davanca terkejut kontan menatap Putri yang sudah menunduk dalam. Ada rasa sesak yang tiba-tiba saja menusuk...