Putri semakin panik ketika kedua lelaki itu terus menarik tangan nya ke arah yang berlawanan. Pergelangan tangan nya terasa begitu sakit
" K-kak. Udah dong kak,"lirih Putri seperti ingin menangis sambil berusaha melepaskan tangan nya
Namun nampak nya Davanca dan si pria tak mendengar apa yang Putri katakan karna mereka terus saja sibuk berdebat. Entah memperdebatkan apa
Putri terus berusaha melepaskan tangan nya. Namu pegangan dua lelaki itu lebih kuat
Semakin Putri paksakan maka tangan nya malah jadi semakin sakit" Fahmi, Davanca! Stop!! Lepasin Putri!" Teriak Vira
" Kalian tuh bisa ga sih bersikap dewasa! Tiap ketemu ga usah pake brantem gini! Kaya anak kecil tau gak!" Kata Vira emosiDavanca dan Putri juga si pria itu menatap kontan ke arah Vira
" Lo urus ajah nih. Si cowok brangsek lo! " Umpat Davanca sambil melepas paksa tangan lelaki itu dari tangan Putri
Ia pun lalu menarik Putri pergi dari tempat itu
" Woy!! Sekolahin tuh mulut!" Sergap Fahmi
" Fahmi cukup!!!" Bentak Vira
" Bisa ga sih lo itu ga usah bikin masalah sama Davanca?" Ucap Vira nampak kesal" Vir. Kedatangan aku kesini buat ketemu kamu. Kita perlu bicara!" Kata lelaki itu
*
Sementara Putri masih di tarik oleh Davanca sampai di depan kelas. Perlahan Davanca pun melepaskan nya
" Maaf." Ucap Davanca
Putri tak menjawab ia hanya memegangi pergelangan tangan nya yang masih terasa sakit. Tanpa permisi lagi Putri langsung saja masuk ke kelas nya meninggalkan Davanca yang masih berdiri mematung di sana
*
Putri masih memegangi pergelangan tangannya dengan gemetar
"Maaf ya Allah maaf" gumam Putri dengan perasaan penuh sesal
SKIP
keesokan hari nya
Setelah melaksanakan shalat subuh Putri mengobrak-ngabrik barang nya mencari sesuatu" Cari apa sih Put?" Tanya Alice
" Quran ku" jawab Putri
Alice mengerutkan keningnya tak tau apa itu Quran
Tokk.tokk
Suara ketukan pintu yang kemudian terbuka secara perlahan. Tiba-tiba Apit menongolkan kepalanya di sela-sela pintu" Morning Girls,," sapanya penuh semangat
" Numpang maskeran ya"Alice mendelikkan matanya malas
" He!! Aripit!! Bisa ga sih lo tuh ga usah bikin mood gw kusut pagi-pagi? "" Ishh. Apasih lice? Gw kan cuma maskeran biar makin cantik! Dan bang Davanca makin jatuh cinta deh" balas Apit dengan berbangga
Membuat Alice menjulurkan lidahnya seperti orang ingin muntah
" Iyuuuuwww. Apit! Please deh jangan bikin gw sakit perut! Ga usah sok cantik gitu kenapa sih!" Alice mulai dengan suara cempreng nya
" Yaudah sih Lice. Lo ga usah syirik gitu ama gw, " Apit sambil mengolesi Masker ke wajah nya
Heuuuhhh
Alice bergeram kesal" Alice?" Sebut Putri
" Apalagi sih put!" Bentak Alice Refleks
" Eh, sory put. Gw refleks"" iya gapapa," kata Putri
" Kamu beneran ga liat Quran ku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story With You
Fiksi UmumHijrah itu mudah kok. Yang sulit itu Rasa Siap nya, Rasa Malu nya, dan Rasa gengsi nya. "Arif melamar aku, kak." Ucap Putri sembari menunduk. Davanca terkejut kontan menatap Putri yang sudah menunduk dalam. Ada rasa sesak yang tiba-tiba saja menusuk...