***
"Jungsuk- maksudku suami eommaku bilang eomma ada dirumah sakit," ucap Lisa yang sekarang duduk di sebelah Jiyong, menunggu Jiyong membawanya ke rumah sakit.
"Kemarin Gummy noona terlihat sehat-sehat saja," ucap Jiyong sembari menyetir, berusaha tidak terlihat panik dan membuat Lisa semakin khawatir. "Apa yang Jungsuk hyung katakan? Kenapa Gummy noona tiba-tiba masuk rumah sakit?"
"Dia menyuruhku ke rumah sakit, katanya eomma ada di rumah sakit dan dia menyuruhku datang untuk mendengar kabar gembira. Sepertinya Jungsuk- suami eommaku sudah gila, eommaku masuk rumah sakit, eommaku sakit, bagaimana bisa itu jadi kabar baik? Apa maksudnya dia akan mengambil harta eommaku- tunggu! Ya!" Lisa mengoceh, seakan tengah bicara sendiri namun ia langsung berteriak ketika tiba-tiba Jiyong menginjak pedal rem mobilnya.
Lisa dan Jiyong bertatapan. Lisa masih meremas kuat seat beltnya, tanpa seat belt itu kepalanya pasti sudah membentur dasbor mobil mewah Jiyong.
"Hamil?" ucap Jiyong bersamaan dengan Lisa. Keduanya masih saling tatap sampai kemudian sebuah senyum mengembang di wajah mereka masing-masing. Senyum itu lantas perlahan-lahan berubah menjadi tawa. Tawa yang cukup ajaib sampai dapat memecahkan kecanggungan diantara mereka.
"Maafkan aku," ucap Jiyong yang tanpa sadar mengusap lembut dahi Lisa. Pria itu masih tersenyum ketika menyentuh helaian poni Lisa.
"Hehe dahiku tidak terbentur," jawab Lisa sembari merapihkan poninya sendiri. "Tapi aku akan memukulmu kalau oppa tiba-tiba berhenti seperti tadi lagi. Itu sangat berbahaya, tahu?"
Jiyong kemudian menarik tangannya, kembali menyalakan mobilnya sebelum mobil di belakang mereka benar-benar marah. Pria itu kembali mengemudi sementara Lisa masih terkekeh karena pikirannya sendiri.
"Aku akan jadi kakak? Di usia setua ini?" ucap Lisa sembari terkekeh. "Bagaimana bisa dia hamil dua kali? Bahkan putrinya saja belum pernah tidur dengan pria manapun," oceh Lisa yang sekarang tidak sabar untuk segera tiba di rumah sakit dan menemui Gummy.
"Apa katamu? Kau belum pernah melakukan apa?"
"Ne? Apa yang ku katakan tadi?" tanya Lisa yang langsung menyesali ucapannya barusan.
"Tidur-"
"Ah... Aku belum tidur sejak semalam," jawab Lisa sembari menaikan bahunya, berpura-pura tidak pernah mengatakan apapun yang memalukan. "Semalam aku sibuk mengatur ulang rumahku,"
Seperti yang Lisa dan Jiyong duga. Setibanya di rumah sakit, mereka diberitahu kalau Gummy hamil, sudah dua minggu menurut sang dokter. Lisa luar biasa senang karena akan segera menjadi kakak dan itu membuat Gummy bersyukur. Setelah sang nenek meninggal beberapa tahun lalu, keluarga Gummy hanyalah putrinya. Walaupun sekarang ia menikahi seorang aktor tampan, baginya kebahagiaan Lisa tetaplah yang utama. Gummy sempat khawatir Lisa akan sedih karena berita kehamilannya. Namun ternyata reaksi Lisa sangat jauh dari perkiraan Gummy.
"Kau sudah tua, apa tidak apa-apa kalau kau hamil?" tanya Lisa pada Gummy sembari berjalan di sebelah Gummy. Pemeriksaan sudah selesai dan sekarang Gummy akan pulang bersama suaminya.
"Ya! Kau sedang menghinaku?" balas Gummy dan Lisa hanya terkekeh geli mendengarnya.
"Hehe aku hanya mengkhawatirkanmu eomma... Kau kan sudah tidak muda-"
"Lalisa Park!" potong Gummy membuat Lisa lantas tertawa dan melarikan dirinya– sebelum Gummy benar-benar memukulnya.
"Aku hanya bercanda! Jangan marah eomma!" seru Lisa yang sekarang bersembunyi di belakang Jo Jungsuk. "Oppa... Jauhkan aku dari istrimu, dia ingin memakanku,"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEBUT
FanfictionJalan itu membentang panjang, penuh batu, penuh duri, penuh genangan air mata, keringat, darah dan nanah. Begitu selesai melewati jalan mengerikan itu, akan ada gerbang dengan papan nama bertuliskan "Debut" di atasnya. Pintu gerbangnya terbuka, namu...