***
YG Entertainment yang sekarang sangat jauh berbeda dari YG yang Lisa ingat. Dulu gedung agensi itu hanya sebuah gedung kecil dengan tiga lantai, namun sekarang gedung agensi itu sudah tumbuh menjadi sangat besar. Yang Hyunsuk pasti mendapat banyak sekali keuntungan, pikir Lisa.
Dengan langkah pasti, gadis itu masuk kedalam gedung agensi itu. Berjalan menghampiri meja reseptionis dan meminta petugas disana mengantarnya menemui Yang Hyunsuk.
"Samchon," sapa Lisa begitu ia melihat Yang Hyunsuk baru saja keluar dari ruangannya. Pria itu sepertinya terlihat terburu-buru, padahal Lisa tidak datang terlambat.
"Oh! Bagus kau sudah datang," ucap sang CEO yang kemudian berterima kasih pada staff yang sudah mengantar Lisa. "Sesuatu terjadi di lokasi syuting iKon jadi kita langsung saja, aku akan mengenalkanmu pada beberapa orang dan kau bisa bertanya pada mereka apa tugasmu, oke?"
Lisa mengangguk, dan Yang Hyunsuk mengajak gadis itu ke ruang meeting di lantai 7. Sedang ada meeting di ruangan itu dan Lisa hanya melangkah masuk dengan seluruh rasa percaya dirinya. Rasanya bertemu seseorang yang ia kenal akan membuatnya merasa lebih nyaman, pikir Lisa.
"Maaf aku harus menyela meeting ini," ucap Yang Hyunsuk di tengah-tengah meeting itu. Bahkan Yang Hyunsuk tidak tahu meeting tentang apa saat itu. "Ini Lalisa Park, pelatih modeling kita yang baru. Kalian bisa berkenalan nanti. Dan Lisa, kenalkan ini Kim Jennie, pelatih bahasa Inggris di sini. Ini Roseanne Park, pelatih vokal kami. Kemudian Big Bang- Jiyong, Seunghyun, Daesung, Yongbae dan Seungri kalau kau lupa. Yang di ujung sana itu Kim Jisoo, pelatih akting kami. Di sebelahnya ada Jang Hyunseung, pelatih dance disini. Kemudian Lee Taehyun hairstylist Big Bang dan Park Eunji, stylish Big Bang. Dan yang terakhir Song Sonho, manager Big Bang. Meeting tentang apa ini?"
"Album-"
"Ah baiklah, lanjutkan saja kalau begitu," ucap Yang Hyunsuk, memotong ucapan gadis bernama Kim Jisoo. Dengan sebuah gerakan tangan, sang CEO kemudian mengajak Lisa yang masih bingung untuk keluar dari ruang meeting itu. "Kau bisa mulai kerja besok dan hari ini kau bisa berkeliling agensi, nanti aku akan mengirimkan jadwal latihanmu. Maaf tapi sekarang aku-"
"Baiklah samchon, aku mengerti. Pergilah mengurus pekerjaanmu. Aku akan berkeliling lalu pulang," potong Lisa membuat Yang Hyunsuk kemudian menghela nafas lega dan berpamitan sekali lagi sebelum ia benar-benar pergi kemudian. Sang CEO pergi mengurus boy groupnya yang lain setelah membuat seisi ruang meeting bingung dengan cara perkenalan yang sangat cepat itu.
Tidak lama setelah kepergian Yang Sajjangnim itu, Jiyong menyudahi meeting mereka. Konsentrasinya hilang karena kehadiran Lisa. Gadis kecil yang dulu menyukainya itu kini sudah tumbuh menjadi wanita dewasa yang sangat mempesona. Namun sepertinya Jiyong kalah cepat lagi. Begitu meeting ditutup, Seungri adalah orang yang pertama keluar.
"Lisa-ya!" teriak Seungri membuat Lisa yang berdiri di depan lift lantas menoleh. Untung saja Lisa belum masuk kedalam lift.
"Lee Seung!" balas Lisa yang kemudian menghampiri Seungri. Memeluk pria itu, dan membiarkan Seungri membalas pelukannya. Lisa bahkan tertawa dan membiarkan Seungri mengangkat tubuhnya, kemudian berputar. Seungri tidak ingat kapan terakhir kali ia bertemu dengan Lisa, namun saat matanya menangkap sosok Lisa di ruang meeting tadi, Seungri benar-benar merasa sangat merindukan temannya itu.
"Ya! Kenapa sulit sekali menemuimu? Kau tahu? Aku sangat merindukanmu," ucap Seungri setelah ia menurunkan Lisa dari pelukannya.
"Oh ya? Aku tidak pergi jauh. Hanya ke Philipina. Aku yang sulit di temui atau kau yang tidak pernah ingin menemuiku huh?" balas Lisa sembari memukul pelan bahu Seungri. "Woah! Kenapa kau jadi sangat kuat sekarang?"
"Tentu saja harus kuat, aku pria," balas Seungri sembari memamerkan tubuhnya yang cukup atletis. "Kau juga sudah bertambah tinggi sekarang. Dan tubuhmu... Hm... Tidak buruk, cukup menarik untuk ukuran seorang gadis kurus,"
"Kau mau mati?" balas Lisa, menanggapi candaan Seungri dengan sebuah senyum jahil. Sudah 10 tahun Lisa tidak menemui Seungri dan member Big Bang lainnya, namun rasanya ia tidak perlu merasa canggung di depan Seungri. Semua candaan dan permainan yang dulu sering mereka lakukan di sekolah, muncul begitu saja seakan baru terjadi kemarin.
Namun semua kehangatan itu, langsung berubah menjadi rasa canggung yang luar biasa begitu member Big Bang lainnya keluar dari ruang meeting.
"Annyeonghaseyo, lama tidak bertemu," sapa canggung Lisa pada keempat member Big Bang lainnya. Bahkan pada Seunghyun dan Jiyong yang dulu tinggal di gedung yang sama dengannya, Lisa tidak bisa mengendalikan rasa canggungnya.
Seungri menemani Lisa berkeliling setelah gadis itu menyapa empat pria lainnya. Keduanya berkeliling sembari membicarakan banyak hal hingga kemudian Seungri mengantar Lisa ke tempat parkir di depan lobby utama dan melihat kepergian gadis itu.
"Jadi apa ada yang ingin kalian tanyakan?" tanya Seungri setelah ia menutup pintu studio rekaman di lantai tinga. Ada empat member Big Bang lainnya di dalam sana. Jiyong sedang duduk mengedit lagunya, Seunghyun membaca majalah di sofa, Daesung menyusun puzzle di meja kayu kokoh ruangan itu, dan Yongbae tengah menelpon istrinya.
Daesung meninggalkan puzzlenya, Seunghyun menutup majalahnya dan Yongbae memutus panggilannya setelah mendengar suara Seungri. Hanya Jiyong yang tetap berpura-pura fokus pada layar laptopnya.
"Tadi benar-benar Lisa yang ku kenal dan dia akan bekerja disini?" tanya Seunghyun mendahului.
"Iya, dia Lisa yang kau kenal," jawab Seungri. "Lisa hanya akan bekerja disini selama satu tahun. Tanpa di bayar. Karena ia perlu membayar hutang atas ucapan seseorang 10 tahun lalu," tuturnya sembari melirik Jiyong yang sama sekali tidak bergerak. Jiyong mendengar Seungri dan tentu saja ia tahu siapa orang yang di maksud Seungri itu.
"Hutang apa?" tanya Daesung sembari ikut melihat ke arah mata Seungri menatap. "Pada Jiyong hyung?"
"Seseorang memaksa Yang Sajjangnim menjadikan Lisa trainee disini. Kontraknya sudah di buat tapi Lisa tetap pergi ke Philipina dan sekarang Lisa kembali untuk menuntaskan kontrak itu. Tapi dia terlalu tua untuk jadi trainee, jadi dia kembali sebagai pelatih para trainee,"
"Jadi selama ini Lisa di Philipina?" tanya Seunghyun dan Seungri mengangguk. "Kenapa kita tidak pernah bertemu dengannya saat konser ke Philipina?"
"Karena dia tidak pernah datang ke konser kita," jawab Seungri masih sembari melirik Jiyong. "Ia sering sekali mendapat tiket gratis, namun tidak pernah bisa pergi karena ia selalu sibuk bekerja dan meraih mimpinya,"
"Selama ini Lisa punya masalah ekonomi?" kali ini Yongbae yang bertanya. "Kalau begitu kenapa dia bekerja tanpa di bayar disini?"
"Bagaimana mungkin? Eommanya Park Gummy dan appa tirinya Jo Jungsuk. Bagaimana dia bisa kekurangan uang?" celetuk Seunghyun dan Seungri hanya mengangguk kecil, mengiyakan jawaban Seunghyun.
"Lisa suka bekerja," ucap Seungri, lagi-lagi menyindir si pria sok fokus di depan laptop. "Dia bekerja karena menyukai pekerjaannya, bukan hanya karena kebutuhan ekonomi. Lisa hanya melakukan sesuatu yang di sukainya, dia tidak akan suka pria yang suka mengatur, dan ku harap kau tidak akan ikut campur dalam hidupnya lagi, Jiyong hyung,"
***

KAMU SEDANG MEMBACA
DEBUT
ФанфикJalan itu membentang panjang, penuh batu, penuh duri, penuh genangan air mata, keringat, darah dan nanah. Begitu selesai melewati jalan mengerikan itu, akan ada gerbang dengan papan nama bertuliskan "Debut" di atasnya. Pintu gerbangnya terbuka, namu...