***
G Dragon keluar dari rumah Lisa dengan sebuah sandal slip on di kakinya. Pria itu benar-benar meninggalkan sepatu ketsnya yang luar biasa mahal di depan pintu rumah gadis itu. Kenapa? Agar tamu yang datang kerumah Lisa tidak berfikir kalau Lisa tinggal sendirian.
"Oppa!" seru Lisa tepat sebelum ia masuk ke dalam mobilnya.
"Hm?" gumam Jiyong, menanggapi panggilan Lisa dengan mulut penuh roti isi. Jiyong terlalu lama merokok hingga ia belum sempat menghabiskan roti isinya disaat Lisa sudah harus berangkat kerja.
"Kau tidak melihat isi lemariku bukan?" tanya Lisa, begitu mereka berdua telah duduk di dalam mobil Lisa. Kali ini Lisa yang menyetir, sementara Jiyong duduk di kursi penumpang di sebelahnya.
"Tentu saja," jawab Jiyong membuat Lisa menghela lega nafasnya. "Tentu saja aku melihatnya, bagaimana aku bisa memasukan pakaianmu kesana kalau tidak melihatnya?"
"Argh! Wajahku... Astaga..." ucap Lisa, ia berusaha menutupi wajahnya yang memerah karena malu dengan rambutnya.
"Kenapa?" tanya Jiyong, yang sekarang menjilati ujung jarinya, membersihkan sisa roti isi di ujung-ujung jarinya. "Kau malu karena aku melihat pakaian dalammu? Aku baru tahu kalau kau sangat manis, pakaian dalam bergambar? Haha mana yang kau pakai sekarang? Rillakkuma? Hello kitty? Boleh aku melihatnya?"
"Ah! Oppa! Hentikan!" seru Lisa membuat tawa Jiyong semakin kencang. Selama perjalanan itu, Jiyong terus meledek Lisa perkara pakaian dalamnya. Terus tertawa sampai akhirnya Jiyong lelah dan berpisah dengan Lisa di lift agensi. Jiyong pergi ke studio rekamanannya sementara Lisa pergi ke ruang latihannya.
Di studio rekaman sudah ada Yongbae dan Daesung. Mereka datang untuk mendengar demo lagu yang Jiyong siapkan. Akan tetapi sepertinya Jiyong belum memiliki demo apapun, ia terlalu sibuk menjadi pembantu semalam.
"Astaga! Aku belum selesai dengan demonya," ucap Jiyong begitu melihat Yongbae dan Daesung di dalam studio rekaman. "Apa aku berjanji memberikan demonya hari ini?"
"Kau bilang kita akan mulai rekaman bulan depan," ucap Yongbae, ia kemudian menanyakan demo lagu yang seharusnya Jiyong tunjukan hari itu. Sementara Jiyong dan teman-temannya menyelesaikan demo lagunya, Lisa melatih beberapa trainee untuk menjadi lebih percaya diri saat berada di depan kamera.
Lisa tidak hanya bertanggung jawab untuk catwalk atau pemotretan, gadis itu juga harus bertanggung jawab pada citra tiap-tiap anak yang dilatihnya. Sampai di jam makan siang, gadis itu ingin mengisi perutnya namun ia tidak ingin bertemu banyak orang di kafeteria. Berpura-pura bahagia selama setengah hari akhirnya membuatnya merasa lelah juga.
Gadis itu berjalan di lobby utama, hendak pergi ke mobilnya dan menghabiskan waktu makan siang dengan berjalan-jalan. Namun di tengah lobby, suara Seungri menghentikan langkahnya. Seungri sudah mencari Lisa ke ruang latihan, namun beberapa trainee bilang kalau Lisa sudah pergi, sehingga Seungri mengejarnya dan bersyukur mereka masih bisa bertemu di lobby.
"Ada apa?" tanya Lisa setelah ia berhadapan dengan Seungri. "Kalau kau ingin membicarakan masalah kemarin, lebih baik jangan,"
"Aku hanya ingin memberitahumu kalau aku masih sama. Aku sudah meninggalkan Sulli, aku menunggumu memberiku kesempatan. Aku akan menyembuhkan lukamu, cinta tidak berubah, aku sudah mencintaimu sejak kita-"
"Lee Seung, kau membuatku merasa bersalah," potong Lisa. "Ya, cinta tidak berubah. Tapi manusia berubah. Saat masih sekolah, aku tahu kau menyukaiku. Tapi sekarang, setelah kita lama tidak bertemu. Aku berubah, aku bukan lagi Lisa yang kau kenal. Tubuh dan wajahku memang masih sama, aku masih sahabatmu dan kau pun begitu, tapi aku berubah,"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEBUT
FanfictionJalan itu membentang panjang, penuh batu, penuh duri, penuh genangan air mata, keringat, darah dan nanah. Begitu selesai melewati jalan mengerikan itu, akan ada gerbang dengan papan nama bertuliskan "Debut" di atasnya. Pintu gerbangnya terbuka, namu...