14

1.4K 240 1
                                    

***

Lisa tahu, kalau sore itu Jiyong mendengar pembicaraannya dengan Gummy. Lisa tahu, kalau sekarang Jiyong mengetahui hubungannya dengan Gummy. Dan bagi Lisa, sepertinya... Sebentar lagi semua orang juga akan mengetahui hubungannya dengan Gummy. Tentu saja Lisa ingin semua orang mengetahui hubungannya dengan Gummy. Lisa ingin semua orang tahu kalau ia adalah putri satu-satunya dari seorang Gummy Park.

Hanya saja, Lisa khawatir kalau caranya hidup sekarang, bisa menjadi cela untuk ibunya. Kenyataan kalau Gummy Park punya seorang anak tanpa menikah saja sudah menjadi cela. Bagaimana jika orang-orang tahu kalau putri Gummy bekerja di kelab? Lisa tidak boleh muncul di kelab lagi– setidaknya sampai ia cukup dewasa di mata hukum. Bagaimana jika orang-orang tahu kalau putri seorang Gummy berkencan dengan seorang pria nakal bertattoo yang hidup di jalanan, menghibur di satu tempat ke tempat lainnya untuk hidup dan tidak memiliki masa depan? Semua yang Lisa lakukan sekarang rasanya hanya akan menjadi cela untuk ibunya. Kelahirannya saja sudah menjadi cela yang cukup besar dalam karir emas ibunya.

Sudut bibirnya terluka ketika ia mengetuk pintu sebuah apartement. Pintu itu adalah pintu utama di dorm Big Bang. Ia beberapa kali datang untuk mengantarkan lauk dari neneknya ke sana, ia juga sudah beberapa kali datang ke sana untuk menemui Seungri dan mengerjakan tugas bersama di sana. Ia baru saja kehilangan kekasih, rekan kerja serta satu pekerjaannya, namun rasanya sebentar lagi ia akan kehilangan lebih banyak lagi. Mungkin sebentar lagi ia akan kehilangan pria yang di sukainya juga.

Gadis itu mengetuk berkali-kali, namun tidak ada seorang pun yang membukakan pintunya. Mungkin Jiyong dan teman-temannya sedang bekerja, pikir Lisa yang kemudian berbalik dan melangkah keluar dari gedung apartement jelek itu. Lisa selalu heran kenapa Jiyong mau keluar dari rumahnya sendiri dan pergi ketempat bobrok itu hanya untuk menjadi seorang idol.

Untuk yang kesekian kalinya, handphonenya kembali berbunyi. Lagi-lagi sebuah panggilan, namun kali ini dari Solji. Hyerin pasti sudah memberitahu seluruh teman serumahnya, kalau tadi Lisa bertengkar dan terluka karena kekasihnya. Kini kelima orang itu pasti khawatir karena Lisa pergi tanpa mengobati luka di sudut bibir, siku dan lututnya.

Lagi, Lisa mengabaikan panggilan yang masuk ke handphonenya. Lisa duduk di depan gedung apartemen bobrok itu, menunggu Jiyong pulang dari jadwalnya disana sampai akhirnya ia menyerah. Matahari hampir terbenam ketika Lisa akhirnya menyerah dan pulang ke dormnya.

Di dormnya– yang sebenarnya tidak lebih baik daripada dorm Big Bang– Lisa masih harus menghadapi kelima teman serumahnya. Orang-orang itu bertanya kenapa Simon sampai tega melukai Lisa.

"Kau memutuskannya dan dia melukaimu?!" seru LE tidak bisa menahan rasa kesalnya. "Bajingan sialan! Kepalanya harus di tendang agar dia sadar!"

Makian-makian akhirnya menjadi lagu pengantar tidur di dorm itu. Gadis-gadis disana memaki Simon yang menjadi kasar setelah dicampakan. Simon marah, mendorong, dan memukul Lisa karena gadis itu mencamapakannya. Tidak hanya itu, Simon bahkan memaki Lisa kemudian menyuruh Lisa untuk tidak lagi muncul di hadapannya– yang itu artinya, Lisa baru saja di pecat dari pekerjaannya sebagai partner bernyanyi Simon.

Tentu Lisa merasa sangat sedih, namun itu satu-satunya hal yang dapat ia lakukan untuk Gummy. Berkencan dengan Simon, bernyanyi bersamanya, dan bekerja bersamanya membuat Lisa sangat senang. Simon membanggakan bahkan memamerkan Lisa di depan teman-temannya. Simon selalu membuat Lisa merasa sangat berharga, dan Lisa menyukainya.

Ibu kandungnya menyembunyikan keberadaannya. Pria yang sejak lama ia sukai tidak membalas perasaannya. Agensi yang dipilihnya, tidak memberinya banyak latihan. Kemudian Simon datang dan memberikan tiga keinginan itu sekaligus pada Lisa. Bagaimana Lisa bisa menolaknya? Simon datang, menyukainya, membanggakannya dan memenuhi kebutuhannya.

"Kalau Simon bisa membantumu melupakan Jiyong, lalu kenapa kau mencampakannya?" tanya Hani, tepat sebelum Lisa memejamkan matanya. Malam ini, keenam gadis itu berbaring bersama di ruang tengah, berniat untuk tidur bersama disana. "Kalau Simon tidak berselingkuh atau melakukan kesalahan apapun, kenapa kau meninggalkannya?"

"Simon kabur dari rumah, dia hanya bisa bernyanyi, untuk mencari uang dia hanya bisa menyanyi di satu cafe ke cafe lainnya. Dia anak nakal, hidupnya berantakan dan dia tidak punya masa depan, kalau kita debut, keberadaannya hanya akan merusak karir Lisa, karir kita," jawab LE, sebelum Lisa sempat membuka mulutnya. Lisa tidak ingin membenarkan ucapan LE yang terdengar sangat kejam itu, namun ia tidak bisa berbohong kalau ucapan LE sama seperti ke khawatirannya. Keberadaan Simon, hubungan mereka mungkin akan merusak karir Gummy, pikir Lisa.

"Ada yang ingin ku katakan pada kalian," ucap Lisa yang kemudian menarik selimut untuk menutupi wajahnya. "Jangan mengatakan apapun, dengarkan saja... Aku punya seorang eomma, tanpa appa. Dia tidak bisa mengugurkanku, karenanya dia tetap melahirkanku. Eomma bilang appaku sudah meninggal, tapi aku tahu kalau pria itu masih hidup dan dia tidak menginginkanku. Karena itu... Eomma menyembunyikanku. Eomma harus bekerja, jadi halmeoni yang merawatku. Aku mengenal eommaku, tapi karena pekerjaannya aku tidak bisa memanggilnya eomma, aku tidak bisa hidup dengannya seperti pasangan putri dan ibu lainnya. Eomma bilang aku seperti bom waktu untuknya,"

"Jangan mengasihaniku," ucap Lisa, menghentikan kelima temannya yang akan berkomentar. "Aku memang kesepian, saat sekolah dasar tidak ada yang mau bermain denganku karena aku tidak punya seorang appa. Tidak ada yang ingin berteman dengan seorang anak dari keluarga bermasalah. Aku selalu sendirian di saat piknik sekolah, karena anak lainnya bersama eomma mereka. Tapi sejak di sekolah dasar juga aku tidak pernah memanggilnya eomma, aku tidak pernah memeluknya, aku juga tidak pernah mengatakan padanya kalau aku menyayanginya. Jadi... Bukan hanya aku, dia juga pasti kesepian, sama sepertiku. Aku menyukai Simon oppa, mengenai Jiyong oppa, aku tidak bisa berhenti menyukainya begitu saja tapi aku juga tahu kalau dia tidak akan melihatku. Tapi kalau nanti orang-orang tahu siapa eommaku, keberadaan Simon oppa hanya akan menambah beban eommaku. Siapa eommaku? Kalian pasti penasaran. Eommaku... Park Jiyeon- maksudku Gummy Park,"

***

DEBUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang