***
"Abaikan saja skandalnya seperti biasanya," ucap Yang Hyunsuk membuat keputusan di akhir meeting. "Aku tahu Lisa akan mendapat banyak sekali komentar keji dan Gummy pasti akan memakiku. Tapi menanggapi skandal ini hanya akan membuat masalahnya semakin rumit,"
"Kita hanya akan membiarkannya begini saja?" tanya Jiyong yang masih ragu, ucapan Hyunsuk benar tapi ia takut akan menyesal kalau tidak melakukan apapun saat ini.
"Tentu saja tidak," jawab Hyunsuk. "Satu-satunya yang bisa kau lakukan adalah tidak menemuinya lagi. Kau juga, Seungri-ya... Tidak satupun dari member Big Bang yang boleh terlihat mengunjungi Lisa lagi. Untuk saat ini, keberadaan kalian hanya akan memperburuk situasi untuk Lisa,"
"Kirim saja Big Bang ke LA? Atau tempat lain. Untuk sementara waktu sampai skandal ini mereda," saran sang manager dan Hyunsuk menyetujuinya. Menjauhkan Lisa dengan Big Bang adalah satu-satunya cara terbaik untuk meredakan skandal ini.
Jiyong pergi ke rumahnya setelah meeting itu berakhir. Ia tidak bisa kembali ke rumah Lisa karena jam sudah menunjuk tengah malam. Mungkin Lisa sudah tidur, pikir Jiyong ketika ia tiba di rumahnya dan melihat jam dinding disana. Tubuhnya terasa sangat lelah namun ia tidak bisa tidur.
Sebotol wine, sabun, air hangat dan musik menjadi pilihan terbaik untuk Jiyong malam ini. Pria itu tengah berendam dan menenangkan dirinya ketika musik dari handphonenya berubah menjadi getaran– sebuah panggilan masuk dan itu panggilan video dari Lisa.
Wajah dan tangan gadis itu adalah hal pertama yang Jiyong lihat begitu menjawab panggilan videonya.
"Ada apa?" tanya Jiyong setelah selama beberapa detik ia memperhatikan gerakan si penelpon. Di awal panggilan itu, Jiyong hanya melihat Lisa bergerak naik dan duduk ke atas ranjangnya. Sementara Lisa? Gadis itu membeku ketika melihat Jiyong di layar handphonenya.
Bagaimana pria itu bisa dengan santai menjawab panggilan disaat mandi? Terlebih panggilan itu berasal dari seorang wanita. Lisa benar-tidak habis pikir.
"Apa yang kau inginkan? Kenapa menelponku?" ulang Jiyong karena Lisa hanya melihatnya tanpa berkedip.
"Bebek," jawab Lisa, yang tengah berusaha menatap bebek karet di sebelah Jiyong. Lisa berusaha keras untuk tidak melihat bahu dan dada telanjang Jiyong. Dan Lisa juga berusaha keras untuk tidak membayangkan bagian tubuh Jiyong lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEBUT
FanfictionJalan itu membentang panjang, penuh batu, penuh duri, penuh genangan air mata, keringat, darah dan nanah. Begitu selesai melewati jalan mengerikan itu, akan ada gerbang dengan papan nama bertuliskan "Debut" di atasnya. Pintu gerbangnya terbuka, namu...