THE BAD BOY's AND BAD GIRL [LENGKAP!]

Pelarian

"heraan gue masih ada ya orang ngehardik orang lain, ngehina orang lain! Emang ga ada kerjaan lain apa!"

"gue anak yang ga diurusin?! Iyaaa gue emang anak yang ga diurusin! Bokap gue pergi sama jalang! Ninggalin gue mak gue abang ade kakak pokoknya keluarganya lah!! Gue sadar bokap gue emang orkay! Tapi itu semua palsu! Yang kaya itu nyokap gue!"

"callyazahra! I HATE YOU!"

"kenapa ga ada yang bisa ngertiin posisi gue! Dikira idup jadi gue gampanghah!"

"besok gue pindah sekolah lagi ajaa! Tapi ga ada gunanya jugaa! Emang ga ada orang yang peduli ama gue!"

"apa susah dapet kasih sayang seorang bapak! Arghhh! Lo ingett ly bokap lo udh ga adaaa! Bokap lo cuma masalalu! Bokap lo aja belom tentu anggep lo adaa! "

Dallya pun seakan bertanya dan menjawab sendiri. Miris.

Dia menangis tak bersuara. Dia terus merutuki nasibnya. Diapun memutuskan untuk pulang.

Sebelum ia pulang ia mengirimkan pesan ke fallen.

DallyaIndahK.
Lenn.. Gue nitip tas
Gue yaah.. Tolong bawain pulang.
Gue mao cabs! Tanks!.

RifallenN.A
LO MAO CABUT KEMANA! GAYA BANGET!

DallyaIndahK.
Thanks* sorry typo.
Gosh kepo!

RifallenA.N.
Baru aja gue seneng lo ngomonganya panjang + g ngegas.. Yauds gue nanti bawain tas lo.. Bae2 lo! Jangan lupa klo gue kermh lo hrs ada makanan. Titip salam buat semuanya!

Read

Dallya pun mengambil motor vespa nya yang terparkir di parkiran sekolah.

Dengan beralibi bahwa dia sakit, ia pun diizinkan keluar sekolah.

Dallya pergi mengikuti kemanapun hatinya ingin pergi.

Hatinya menuntun ia pergi ke tamaan yang dulu sering ia kunjungi.
Ia pun tenggelam pada masalalunya.

Flashback on!

"Dad! Lili maauu eclimm oleoo limaa!!" Ujar dallya.

"Dallyaa.. Kamu ga akan abis sayaang..."

"Yaudaah dua dehh.."

"Yaudaah sebentaar yah.."
Daddynya pun pergi membeli apa yang dallya mau.

"Stipeen abangg, panii kakak.. Lili mao dibeliin eclimm dongg camaa dediii"

Stevanie pun langsung berlari menyusul daddynya, ia merengek imgin dibelikan seperti dallya.

Sedangkan steven memilih untuk tetap bermain dengan mobil-mobilan kesayangannya.
"Stipeen abaang.. Lilii pinjeemm yaah.."

"Nihh.. Tapi lili jangan rusakin yaah.."

"Iyaa janji.. Kalo lili lucakin lili ganti pake pelmeen lili.."

"Janji?"

"Iyaa stipenn abangg.."

Dallya dan steven pun bermain bersamaa.

"Ayoo semuaanyaa waktunyaa makaaann spesiaall.."

"Oyeeee!"
"Horee!!"
"Asiikk!!!"
"Lhoo eskrimnya gimanaa?"
Ucap mereka serempak.

"Mommy, lili mao mamam eclimm duyuu yaaah.."

"Yaudaah sayaang.."

"Oyeee.."

Flashback off.

Tes! Tes!
Tanpa aba-aba air mata dallya pun menetes tak bisa terhenti.
Ia benar-benar rinduu dengan masa kecilnyaa.

"Jika aku punya 1 permintaan. Maka aku ingin tetap kecil, biar keluarga ku tetap utuh." Batin dallya

Dallya terus meratapi nasibnya.
Tanpa ia sadari fallen telah duduk disampingnya.