"Itu tadi bokap lo?" tanya fallen.
"Bukan! Bokap gue udah mati."
"Lo ga boleh begitu dall! Lo ga pantes bicara seperti itu!"
"Lo gatau apa-apa llen! Lo gataau betapa sakitnya gue dan keluarga gue!" ucap dallya yang tanpa sadar air matanya terjatuh begitu saja.
"Gue siap dengerin cerita lo! Kalo lo belom siap! Gue bakal nunggu lo siap! Sekarang jangan sedih yaah!! Lo dallya yang ga cengeng kan?" ucap fallen menenangkan.
"Gue emang ga cengeng llen! Tapi gue gatau kenapa masalah dateng ke gue mlu! Gue.. Gue.. Gue gatau lagi apa yang gue bisa! Gue gatau lagi gmna caranya ngelindungi keluarga gue" ucap dallya sendu.
"Yaudah lo gausah pikirin dulu.. Semua pasti ada jawabnya.. Lo yakin dan percaya sama allah dan lo kudu berdoa! Semangat dall!!"
Dallya hanya diam, menatap bisu kedepan, entah apa yang ia ingin lakukan sekarang. Yang jelas kali ini dallya hanya ingin pulang dan tidur.
Fallen yang bingung akan apa yang dipikirkan dallya, ia hanya mengikuti dallya yang terus melangkahkan kaki tak tentu arah. Memandang lurus kedepan dengan tatapan kosong seperti orang yang tak tau jalan kehidupan.
Tanpa sadar dallya menghentakan kaki sampai kedepan tempat parkir.
Fallen yang peka pun langsung mengeluarkan kunci motor dan dallya bergegas naik.Diperjalanan tak ada pembicaraan, hanya ada angin yang mengaluni pikiran mereka masing-masing.
Fallen yang masih bergelut kepada pikirannya yang bingung ingin melakukan apa. Dan dallya yang tak tau apa yang ia pikirkan.
Tak ada air mata lagi yang jatuh membasahi pipi chubby dallya, mungkin ia sudah lelah.
Tiba sudah dikediaman dallya. Kini dallya turun dan terus melangkah kan kaki kedalam rumahnya.
"Dall! Tunggu! Gue emang gatau apa yang lo pikirin, tpi yang jelas gue yakin lo bener-bener rapuh sekarang! Dan gue minta lo jangan terus-terus begini dall! Lo itu cahaya dan penyemangat kita semua! Termasuk keluarga lo! Kalo cahaya kita udah mulai redup apa artinya hidup kita! Lo ngerti itu kan! Hari ini gue kasih lo kesempatan sehari untuk begini! Besok GAK BOLEH! YOU UNDERSTAND!" ucap fallen tanpa basa basi yang berhasil membuat dallya balik badan dengan lemas. Seusai ucapan fallen dallya hanya mengatakan.
"Butuh waktu." , singkat padat dan jelas. Kini dallya kembali memasuki rumahnya. Fallen yang merutuki dirinya karna telah berbicara panjang dan lebar yang membuahi hasil singkat. "Menyebalkan! Dasar wanita!." keluh fallen dengan senyum tipisnya.
Fallen pun bergegas pulang.
--------------------------------------------------
Kamar.
Kini dallya berada dikamar , dirumah tidak ada orang. Yaah mommy sedang shopping bersama tante lili dan ibu dinnar, mereka tadi pagi sudah menyampaikan hal tersebut, dallya sangat setuju karna sejak lama mommynya itu tak pergi berbelanja apalagi sekarang keperluan mommy pasti semakin banyak semenjak lahir si kecil fahrezaaa... Sedangkan si kembar ikut pelatihan renang bersama teman-teman sekolahnya.
Dinnar ada kerja kelompok.
Kak vanie kuliah, dan bang steven dan om dio pasti dicafe.Kini tinggalah ia seorang dirumah minimalis tersebut.
Dallya masih menatap meja belajarnya. Ia pun menghampiri untuk menulis diarynya
Dear Diary,
Dallya si anak malang.Kini aku dallya si anak malang kembali menuliskan kisah hidupku.
Setelah hari itu aku benci kepada perebut daddy. Kini aku pun benci pada daddyku. Tidak.. Tidak.. Aku bencii pada diriku. Mengapa aku membiarkan semuanya berlalu! Mengapa aku tak mencoba menangani saat masalah itu terjadi! Mengapa kemarin aku hanya diam!Parau suara ku yang terus mengisakan dan mendabakan seorang ayah tuk kembali. Rapuh ku rasa saat ini. Aku begitu malang, kehilangan ayah dan kehilangan keinginan untuk membawa ayah kembali.
Aku yakin tak ada orang tua yang jahat! Maka yaah.. Katakanlah padaku yah.. Katakan bahwa kau sedang berada dalam ilustri saja. Katakan bahwa aku hanya mimpi kali ini.. Dan katakan bahwa semua akan kembali seperti semula..
Ayah.. Sosok yang slama ini ku sebut daddy.
Dimana ia? Apakah ia masih menginginkan keluarganya menyatu kembali ? Hahah.. Kurasa ia sudah cukup berbahagia bersama srigala wanitaa tersebut.Dallya Kinanti Dylana.
Gadis mungil yang malang,
Yang telah merindukan ayah,
Ayah yang sedang berada pada pelukan si penghancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BAD BOY's AND BAD GIRL [LENGKAP!]
Teen Fiction[LENGKAP!] bercerita tentang beberapa anak yang terlihat BAD. yang selalu bertengkar. Mereka Menyimpan berbagai Rahasia tentang pedih dan kerasnya dunia mereka sehingga mereka terlihat Seperti Pelajar berandalan. mereka sebenarnya tidak seBad yang...