cafe family

2.3K 73 0
                                    

Hari ini hari libur. Dallya dinnar fallen, anna ellys dan vanie memutuskan untuk ikut mendekor cafe family .

"Mahh, Dallya dinnar fallen kak vanie dan sikembar pergi dulu yaah maah, mamah baik-baik disini yaah, kan kita perginya ga lama. Ibuu ? Tante lili ? Tolong Jagain dan temenin my mom yg paling bawell yaah, kami jalan duluu.." ucap dallya, menciumi punggung tangan ketiga ibu-ibu cantik, dan diikuti oleh yang lain.

Mereka pun pergi menyusul steven dan dio.
Tak butuh waktu lama kami sampai dan memarkirkan mobil kami. Nampak bahwa parkirannya luas.

"Haaii epelybadeeyyhh dallya yang paling imut is comeback!" ujar dallya.

"Hmm, dallya ternyata punya dua sifat yang bertolak belakang.. Lucu" batin fallen , dan tersenyum hangat.

"Jangan berisik DALLYA!, sekarang bantu abang aja dari pada ngayall.." ucap steven dan dallya memanyunkan bibirnya.

Dallya pun mendekor cafe bisa dibilang hanya jadi mandor kesiangan. Dan yang lain mengikuti sara dallya.
Dan jadi lah sebuah dekorasi cafe yang bernuansa Gelap diluar, Cat hitam didepan cafe. Parkiran yang bercorak hitam putih dengan berbagai simbol, diparkirannya pun terlihat sangat menarik. Berbagai lukisan di tembok halaman parkir. Motor/pun mobil dijamin tidak akan kehujanan. Tempat tukang parkir pun tersedia seperti Ruangan kecil.

Didalamnya disuguhkan dengan warna pelangi, berbagai macam warna ada dan terlihat lebih menarik. Terlihat ada tempat bermain untuk balita dan kanak-kanak, banyak balon dan juga boneka di langit-langit cafe. Ada balon pelangi dan ada tulisan order here.

Dilantai kedua, Bertemakan tentang alam. Terlihat banyak tanaman-tanaman kecil dan pohon rekayasa. Nuansa alam ini membuat mata segar. Mejanya kursinya, semuanya rekayasa dari pohon. Semua terlihat seperti cafe didalam hutan. Spot foto sangat menarik. Ada air terjun buatan.

Dilantai ketiga adalah private room's.
Disini nuansanya hangat. Cocok untuk reuni, acara keluarga, acara ulang tahun. Ruangan ini terbagi menjadi 4 tempat. Ruangan khusus reuni. Acara keluarga, acara ulang tahun. Dan sebenarnya bisa disesuaikan dengan bentuk acara dan kegiatan. Dan ruangan yang satunya adalah ruangan untuk para pegawai. Diruangan pegawai ada sofa untuk bersantai, ada tv, ada kulkas, ada kamar mandi dan ada tempat solat.

Semua ruangan dilengkapi wifi dan ac ruangan.

Prok! Prok! Prok!
"Dallya! Kamu hebat! Hebat! Dekorasi yang seharusnya ga selesai dalam sehari! Kamu bisa selesaiin bahkan dalam waktu hanya beberapa jam! Abang bangga sama kamuu!!!" Puji Steven.

"Iyaa laah siapa dulu kakaknyaa! Stevaniee!" Ucap vanie.

"Brisik!" Ujar dallya.

"Cwe emejing! Lebih pinter dri pda yang gue kiraa!" Sambung fallen.

"Kakak Kitaa Gituh lhoo!" Ucap Si kembar dengan mantap.

"BE_RI_SIK_!" ujar dallya.

"Anehh kamu neng, Dipuji malah maraah.." ucap dio.

"Yaiyalah bang dio.. Gue ga suka dipuji! Gue lebih milih dihujat! Kenapa? Karna klo gue dihujat gue bisa buktiin klo gue lebih baik dripda omongan mereka! Dan kalo mereka yang muji gue tiba-tiba tau kejelekan gue? Apa yang mereka lakuin? MEREKA PASTI BAKAL NGEHUJAT GUE. Prinsip gue : DiPuji Jadi Lemah, Di Hujat Jadi Makin Tinggi/Kuat." jelas Dallya.

"Mama, papa kalian pasti bangga punya anak yang karakter sikap sama perilaku kayak kalian semua.. Saya bangga dan bersyukur bisa ditakdirin ketemu sama kalian semua.." Sendu dio.

"JANGAN SEBUT NAMA PAPA!" Ucap Sikembar, vanie, steven, dan dallya serempak. Fallen dan dio hanya melongo bingung betapa kompaknya mereka.

"Saudara yang sangat kompak"
"Kompak juga! Kek padus"
Ucap fallen dan dio serempak pula.

Dallya ga mau nimbrung lagi, dia kemudia berarah ke arah mobil dan diikuti yang lain.

-------------

"Mom.. Aku balik.. " Ucap dallya.

"Mom? Are you okay? " Sambung dallya yang melihat mamanya duduk di sofa memegang perut seperti menahan sakit.

Sementara itu yang lain ikut terlihat panik.

"Ibuuuuuu... Tantee lilii!!! Kaliaaan dimaanaa....?????" Teriak dallya.

Ibu dinnar dan lili pun menghampiri mereka.
"Kami sedang membuat makanan untuk kalian semua.. Ada apa? Astagfirullah! Fellya! CEPAT TELPON AMBULANCE!" ujar ibu dinnar tiba-tiba panik.

                           🌺🌺🌺

Mereka pun tiba dirumah sakit.
"Maaf, siapa keluarga pasien?" Tanya salah satu perawat.
"Kita semua keluarga pasien." Jawab dallya

"Baiklah, anda? Silahkan membayar administrasi nya. Karna ibu fellya akan segera melahirkan."
Dallya pun langsung bergegas ke administrasi tanpa menghiraukan perawat dan yang lain.

-ditelpon-
"Halo?.. Bisa berbicara dengan joshua iskandar?" Ucap dallya yang menelpon papanya melalui telpon rumah sakit. Karna baginya gadjetnya sekalipun tak pantas untuk menelponnya.
"Ya.. Saya sendiri?" Jawab iskandar.
"Saya dallya kinanti dylana. Disini saya ingin meminta anda mengirimkan saya sejumlah uang dalam dominal besar. Karna Mommy saya sedang berada dalam ruang untuk melahirkan putra barunya." tutur dallya.
"DALLYA! KURANG AJAR! SAYA INI DADDY KAMU! JADI BERTINGKAH LAH SEPERTI SEORANG ANAK!"  bentak iskandar.
"Oh, maaf sebelumnya yah pak saya tidak ingin keributan dan memperlambat proses untuk kelahiran adik baru saya. Jadi saya mau hari ini juga, bahkan detik ini juga ada kirimkan saya uang atau saya tuntut anda kepihak berwajib. Dan satu lagi . Bapak saya sudah tidak ada. Bapak saya hanya adaa untuk CALLYAZAHRA PUTRIMATA. Anda Mengerti! Dan perlu saya katakan, dari tadi tutur bahasa saya sopan." Ucap dallya penuh penekanan. Tanpa disadari dallya sudah meneteskan air matanya. Dan menyudahi telpon itu sepihak.

"Maaf non, Mungkin anda terlalu berlebihan dengan bapak anda." Ujar Salah satu orang administrasi tersebut.

"SHUT UP! Tutup mulut anda! Anda tidak tau apa-apa!" jawab dallya tanpa menghentikan air mata yang terus mengalir. "Urusi saja urusanmu! Kau tak tau apa-apa!" sambung dallya. "Gue mau ke atm." Ucap dallya dan meninggalkan Orang tersebut dan melangkah menuju mesin atm.

Iskandar telah mengirimkan dallya uang dengan jumlah satu milyar. "Dad.. Iam so sorry dad.. I know! I know dad! Dallya tau dad! Dallya tau kalo daddy udah ga sayang sama dallya, sama mommy, sama bang steven kak vanie dan si kembar! Daddy jahatt! Daddy jahatt! Mana janji daddy yang akan selalu ngebanggain dallya! Daddy bilang daddy ga bakal buat dallya nangis! Daddy bilang daddy bakal selalu sayang dan ngejaga keluarga daddy! Daddy bohong dad! I hate you dad! I hate you! Dallya tau kalo sebenernya daddy masih peduli sama kita semua! Coba aja cally-cally itu ga ada dalem idup kita! Coba aja daddy ga mudah kehasut sama si jalang itu!" tangis dallya pecah di depan atm setelah melihat transfer-an dari iskandar.

Dallya pun melangkah pergi meninggalkan mesin atm dan menuju ke administrasi.

Setelah membayar semua biaya administrasi dallya pergi ke toilet untuk melihat matanya yang lembab.
"Dadd.. Mommy akan melahirkan.. Tapi daddy ga peduli, bahkan nanya tentang keberadaan mommy saja daddy enggan. Apa salah mommy dad? Apa!" Ucapnya kepada cermin. "Percuma saja dallya nangis gini! Dallya juga ga bakal bisa dapet kasih sayang daddy lagi!" lanjutnya dan menghapus air matanya dengan kasar

THE BAD BOY's AND BAD GIRL [LENGKAP!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang