MLH - 2

12.5K 315 11
                                    

Cek mulmed👆
Vote, kritik dan sarannya.
Cek typo, langsung komen kalo ada ya;)

*****

Sudah satu Minggu lebih setelah kejadian itu, Nia masih tidak menyangka jika dirinya akan menikah dalam waktu dekat, 2 hari lagi. Umurnya baru 18 tahun, dan yang membuat Nia semakin tidak menyangka adalah pria yang ia bantu kemarin ternyata adalah calon suaminya sendiri, Raka. Gila memang, apa dunia sesempit itu?

Nia juga tidak pernah berfikir untuk menikah muda, jika bukan karena paksaan dari ayahnya untuk menyetujui perjodohan ini, mungkin Nia akan menolak dan menata hidup untuk kedepannya mau bagaimana, dan tidak menyandang status istri secepat ini, sertifikat lulus dari SMA saja belum dia dapat, tinggal menghitung hari memang, tapi jika belum melaksanakan pensi rasanya belum lengkap menyatakan diri sudah lulus dari sekolah.

"Ngelamun aja kerjaannya ni bocah," ucap Kayla. Nia hanya menoleh lesu pada Kayla. Kini mereka tengah berada di kantin sekolah, Minggu ini sekolah tengah melaksanakan ujian nasional. Kelulusan tinggal menghitung hari.

"Nia sakit, mau es krim gak?" tanya Airin, Kayla langsung menoyor kepala Airin saat gadis itu menyodorkan es krim cup kepada Nia.

"Orang sakit mana boleh dikasih es krim." sinis Kayla, jika sedang seperti ini mereka tidak pernah absen untuk bertengkar.

"Berati Nia beneran sakit?" tanya Airin lagi, Kayla mengusap wajahnya kasar, Nia menarik nafasnya panjang, apa Airin se-bego itu? Untung temen.

"Udah deh, lo gak usah ikutan ngomong. Udah, diem aja! Oke?" Airin mengangguk mendengar perintah Kayla.

"Udah gak usah dipikirin, bawa happy aja," saran Kayla pada Nia.

"Gimana mau dibawa happy, udah pusing mikirin UN, ditambah lagi lusa mau nikah, gila gak tuh? Sumpah si drama banget idup gue, huft." ucap Nia sambil membuang nafasnya. Suasana di kantin tidak begitu ramai, karena itu Nia berani berbicara lantang mengenai pernikahannya. Toh orang-orang di kantin juga sibuk dengan urusan mereka.

"Lo udah fitting baju?"

"Semua udah diurus sama mama gue dan mamanya kak Raka. Kalian dateng ya," pinta Nia.

"Gak lo minta juga kita pasti dateng." ucap Kayla sambil tersenyum.

"Dateng kemana nih?"

Nia, Kayla dan Airin terpelonjat kaget saat tiba-tiba datang seorang pria yang ikut duduk di bangku mereka. Dia Denis, dari gosip yang ada Denis itu pria yang diam-diam menyukai Nia, tapi tidak pernah mengungkapkan perasaannya.

Soal Denis menyukai Nia sudah menjadi rahasia umum disekolah, mendengar desas-desus seperti itu Nia memilih untuk tidak terlalu memperdulikannya, Nia akan percaya jika Denis yang mengatakannya langsung padanya.

"Bikin kaget aja lo, den!" sinis Kayla. Alih-alih merasa bersalah, Denis malah menyeruput minuman Airin dan mencomot makanannya.

"Mau pada kemana si? Gue denger kalian ngomongin nikah nikah gitu, siapa yang mau nikah?" tanya Denis, Nia membelakakkan matanya. Kayla langsung menatap Nia panik.

"Oh itu, emm...bibinya Nia mau nikah. Ya kan?" ucap Kayla, Nia langsung mengangguk.

"Emang iya?" kini Airin kembali bersuara, Kayla dan Nia langsung melempar tatapan tajam ke arah Airin, alhasil gadis itu kembali diam.

My Lovely HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang