Memiliki istri cerewet apakah termasuk dalam list calon istri kalian, wahai buaya? Tentu saja tidak bukan.
Tapi, jika kalian sudah ditakdirkan memiliki istri yang cerewet bagaimana?
Hal tersebut patut ditanyakan pada Raka Hermawan, pria dengan pera...
Cek mulmed👆 Ada istrinya om Raka :v Vote, kritik dan sarannya. Cek typo, komen kalo ada ;)
******
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah hari terakhir Nia dan Raka menginap di villa, keduanya sudah mengabari orang tua mereka jika akan pulang sekarang dan meminta untuk tidak perlu menjemputnya di bandara. Sebelum pulang, pagi mereka diwarnai pertengkaran yang sangat tidak penting. Pemicunya pun hal sepele.
"Kak Raka!! Kebiasaan deh, naro sepatunya sembarangan, bisa kan kalo abis pake itu langsung taro ke tempatnya," omel Nia saat melihat Raka lagi-lagi melepas sepatunya sembarangan.
"Masih mending saya cuman masalah naro sepatu. Kemaren kamu?" ucap Raka. Lelaki itu menghampiri Nia yang tengah berdiri di balkon yang langsung menghadap alam. Saat sebelumnya sudah menaruh sepatunya lebih dulu pada tempatnya.
"Apa bahas bahas kemaren? Yang udah lampau gak usah dibahas!"
"Bahas lah, gak bisa gitu, kamu juga salah kemaren."
"Salah apa?"
"Salah karena gak dengerin kata-kata saya, jadi nyasar. Untung saya nemuin kamu, coba kalo enggak," ucap Raka, Nia mendelik, kenapa harus dibahas lagi sih? Nia jadi malu sendiri.
"Mau kakak apa sih?" Geram Nia.
"Saya mau imbalan karena udah nolong kamu kemaren." ujar Raka.
"Apa?" ucap Nia lantang.
Raka memandang kearah lain sambil menautkan jari telunjuknya. Kaya digambar ya :v
"Apa gini-gini?" tanya Nia sambil ikut menaut-nautkan telunjuknya seperti Raka.
"Gini," Raka memperjelas dengan mengulang apa yang ia lakukan tadi, menaut-nautkan jari telunjuknya.
Pikiran Nia mulai jorok, jika apa yang ada dipikirannya sekarang memang benar yang Raka maksud, Nia akan langsung menolaknya.
"Cium--" Nia langsung membekap mulut Raka.
"Sampe kakak sujud juga sama aku, gak bakal aku kasih!" ucap Nia, wajahnya persis seperti beberapa hari lalu saat Raka akan menciumnya.
"Dosa, kamu kan istri saya dan saya suami kamu. Kita udah halal," seringai Raka muncul saat melihat wajah Nia yang sudah ketakutan.
Nia langsung diam saat mendengar kata 'dosa', "kenapa?" tanya Raka dengan wajah menyebalkannya.
