MLH - 7

9.3K 159 5
                                    

Cek mulmednya👆
Ternyata om Raka punya tahi lalat kecil deket telinganya><
Vote, kritik dan sarannya.
Cek typo, komen kalo ada ;)

*****

Setelah banyak dan berbagai upaya kebohongan yang Raka katakan pada mamanya, akhirnya wanita itu percaya. Raka bisa tidur nyenyak malam ini tanpa perlu memikirkan ketakutannya jika orang tuanya tau apa yang sebenarnya terjadi pada Nia dan Raka.

Nia dan Raka kini sudah terbaring bersebelahan, keduanya kompak melamun sambil menatap langit-langit kamar.

"Nia,"

"Iya?"

Raka mengubah posisi berbaringnya menghadap Nia.

"Saya minta maaf sama omongan mama saya tadi siang," ujar Raka, karena merasa tidak enak pada Nia dengan apa yang mamanya ucapkan tadi siang.

"Gak masalah kok kak. Wajar mama ngomong kaya gitu," ucap Nia.

"Kamu gak kepikiran?"

"Apa?"

"Omongan mama saya,"

Nia tersenyum kepada Raka, "sedikit." Raka ikut tersenyum mendengar jawaban Nia.

"Kamu gak perlu khawatir, kita nikah karena kemauan orang tua kita. Jadi, wajar-wajar aja rasanya kalo misalkan kita masih sulit buat nerima satu sama lain." ucap Raka, Nia mengubah posisinya menghadap Raka. Jarak diantara mereka begitu minim sekarang.

"Kakak mau nerima aku?" tanya Nia.

"Kenapa enggak. Kamu istri saya."

Senyum di wajah Nia terbit, entah kenapa bahagia saja rasanya mendengar Raka mengucapkan kalimat demikian. Nia merasa dirinya sangat berharga, jantungnya kembali berdetak tidak normal.

"Berarti nanti kakak bakal suka sama aku?" tanya Nia lagi. Pertanyaan ini terlontar begitu saja dari mulut Nia. Malam ini Nia berniat terus terang dan terbuka pada Raka, bagaimana pun Raka adalah suaminya. Masa depannya. Lelaki yang selalu membuat Nia kesal ini sukses menyihir perasaan Nia dalam beberapa hari ini.

"Tergantung,"

"Kok tergantung?"

"Kalo kamu bikin saya nyaman, pasti saya cepet suka sama kamu. Tapi, kalo kamu bikin saya kesel terus kayanya enggak deh," ujar Raka, Nia yang awalnya tengah serius dengan ke uwu-an ini, mimik wajahnya langsung berubah masam.

"Aku bikin kesel kakak? Gak kebalik?"

Raka tertawa kecil, candaannya sukses membuat Nia badmood sepertinya.

"Kamu suka sama saya?" tanya Raka.

Bukannya menjawab, Nia malah berbalik membelakangi Raka. Niatnya untuk berterus terang Nia urungkan.

"Nia,"

"Apasi?"

"Kamu suka sama saya?"

"Pede banget, yakali aku suka sama orang nyebelin yang kerjaannya nyinyirin orang mulu."

"Bohong banget, saya tau kamu udah suka sama saya,"

My Lovely HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang