Cek mulmednye☝️
Vote, kritik dan sarannye
Cek typo juge ;)
Hampura untuk feel :v*****
Nia dan Nita duduk termenung di kursi tunggu rumah sakit. Setelah tiba-tiba jatuh dan tersungkur, Reza segera dilarikan ke rumah sakit.
Untung saat itu tepat sekali pak Asun datang.Sekarang tenaga medis masih memeriksa Reza di UGD.
"Ma," panggil Nia, Nita menoleh.
"Papa... sakit apa?" tanya Nia pelan, bukannya menjawab, Nita malah menunduk dan menangis.
Nia mendekat dan mendekap sang mama agar wanita itu kuat."Maafin mama, hiks," ujar Nita.
"Mama jangan minta maaf, ini bukan salah mama kok." ucap Nia sambil terus mendekap Nita, Nia tau sepertinya ada yang Nita dan Reza sembunyikan dari Nia selama ini. Nia memilih untuk tidak bertanya dulu.
"Ada yang harus kamu tau,"
Nia menatap Nita, menunggu wanita itu melanjutkan kalimatnya.
"Papa punya penyakit jantung, sudah dari dua tahun yang lalu, hiks, hiks." tangis Nita kembali pecah, Nia langsung kembali memeluk sang mama, memberi wanita itu kekuatan.
Nia kaget mendengarnya, sangat kaget.Tanpa Nia sadari air matanya ikut luruh bersamaan ibunya menangis. Nia tidak tahu apa maksud mereka menyembunyikan penyakit Reza dari Nia.
"Maaf, maaf karena sudah menyembunyikan hal ini dari kamu, hiks, mama minta maaf, huaahhh," racau Nita di pelukan Nia.
Seakan tak lagi sanggup berkata setelah mendengar penyakit yang diderita sang ayah, Nia hanya bisa diam menangis sambil mendekap sang mama."Mama takut, ia."
Nia mengeratkan pelukannya pada Nita. Nia tau, Nita menangis seperti ini karena takut kehilangan, kehilangan untuk yang kedua kalinya.
"Papa pasti baik-baik aja kok, ma. Udah ya, jangan nangis."
Setelah cukup lama menenangkan Nita, akhirnya wanita paruh baya itu berhenti menangis.
Selang beberapa menit dokter dan perawat yang memeriksa Reza akhirnya keluar.
Reza dinyatakan baik-baik saja setelah menjalani pemeriksaan tadi. Reza pingsan karena telat mengkonsumsi obatnya dan mengalami syok ringan. Sekarang lelaki itu sudah siap dipindahkan ke ruang rawat inap.Nia dan Nita setia menemani di samping brankar Reza. Lelaki itu juga sudah sadarkan diri beberapa menit lalu.
"Papa minta maaf, ia." ujar Reza lemas, Nia langsung menggeleng dan memegang tangan Reza.
"Enggak, pa. Papa gak salah, gak harus minta maaf," ucap Nia.
"Papa sama Mama gak salah, jadi berhenti meminta maaf." sambung Nia sambil menoleh pada Nita.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Husband
RomanceMemiliki istri cerewet apakah termasuk dalam list calon istri kalian, wahai buaya? Tentu saja tidak bukan. Tapi, jika kalian sudah ditakdirkan memiliki istri yang cerewet bagaimana? Hal tersebut patut ditanyakan pada Raka Hermawan, pria dengan pera...