Cek mulmed👆
Vote, kritik dan sarannya.
Cek typo, langsung komen kalo ada ;)******
Sepulang dari caffe bersama Kayla dan Airin, Nia langsung menghempaskan tubuhnya disofa.
Nia pulang lumayan sore, sekitar pukul 4 lebih. Setelah shalat berjamaah bersama Kayla dan Airin di mesjid, Nia memutuskan untuk langsung pulang. Takut jika Raka sudah pulang dan akan marah-marah pada Nia, tapi ternyata lelaki itu belum ada di rumah.
Dirogoh ponselnya dalam tas kecil yang Nia bawa tadi, saat Nia membuka ponselnya, ternyata tidak ada satupun pesan yang Raka kirimkan. Nia pikir lelaki itu akan memberinya kabar seperti suami-suami lain jika telat pulang pada istrinya.
Nia kembali memasukkan ponselnya pada tasnya dan beranjak dari sana dan memutuskan untuk mandi.
Selesai mandi, Nia kembali duduk di ruang keluarga sambil menonton tv.
"Bosen juga, ya." gumam Nia. Tidak ada kegiatan seperti ini membuat Nia berinisiatif untuk menulis cerita diaplikasi baca novel miliknya.
Setelah mengambil laptopnya, Nia Kemabli duduk di depan tv yang menyala dan mulai sibuk mengetikkan kata demi kata untuk ceritanya.
Entah kenapa, jika sendiri seperti ini otak Nia terasa luas, banyak imajinasi yang bermunculan.
Fokus Nia buyar saat ponsel dimeja berdering, saat dicek ternyata Raka menelpon.
"Demi apa kak Raka telfon?" pekik Nia kegirangan.
"Astaga, oh my god. Jantung gue kumat lagi. Yaampun, yaampun. Oke, tenang, rileks, santai. Kita angkat telfonnya." heboh Nia, ditarik tombol hijau dilayar ponselnya hingga sambungan telfonnya tersambung.
"Halo kak," sapa Nia berusaha supaya terdengar sesantai mungkin.
"Saya pulang telat, kamu gak usah masak. Sore ini saya ada meeting sama klien sambil makan malam. Dan satu lagi gak usah nungguin saya," ujar Raka di sebrang sana.
"Siapa juga yang mau nungguin kakak, mau pulang jam berapapun terserah." ucap Nia sengaja agar tercipta perdebatan kecil, jika biasanya Raka yang memulai, sekarang berganti Nia yang memulai.
"Yaudah, saya gak pulang aja. Kamu di rumah sendiri, berani?"
"Berani." jawab Nia lantang.
"Padahal rumah sebelah kosong, kamu gak takut nanti ada suara-suara aneh, terus--"
"Kak Raka!! Udah deh. Pulang cepet, aku gak mau dirumah sendiri." ucap Nia, ancaman Raka membuat Nia takut.
Terdengar gelak tawa Raka disebrang sana, Nia mendengus sebal. Niatnya membuat Raka kesal berbaik malah Raka yang membuat Nia kesal.
"Udah, saya tutup dulu telfonnya."
"Iya."
Nia kembali berusaha fokus pada blog di laptopnya. Tapi, ucapan Raka tadi sukses membuat Nia ketakutan.
Tok tok tok
"Astaga?" kaget Nia. Berbagai pikiran aneh mulai muncul difikiran Nia. Dari mengira itu hantu, orang jahat, sampai pencuri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Husband
RomanceMemiliki istri cerewet apakah termasuk dalam list calon istri kalian, wahai buaya? Tentu saja tidak bukan. Tapi, jika kalian sudah ditakdirkan memiliki istri yang cerewet bagaimana? Hal tersebut patut ditanyakan pada Raka Hermawan, pria dengan pera...