Vote, kritik dan sarannya.
Cek typo ;)
Hampura feel-nya kurang dapet:v*****
Satu Minggu berlalu begitu cepat, hari-hari Nia lakukan seperti biasa, menjadi ibu rumah tangga satu kali dalam dua hari, bersih-bersih, menyapu, masak dan lain sebagainya.
Seperti yang dikatakan orang tuanya beberapa waktu lalu, Raka benar-benar sibuk dengan pekerjaannya. Sampai-sampai pulang saja selalu larut. Untungnya ada Kayla yang selalu mengunjunginya, sekalian ke rumah Rio si sebenernya. Bi asih juga kadang akan pulang jika Raka sudah di rumah.Selain berdiam diri di rumah, setiap hari Rabu, Kamis dan Jum'at Nia juga pergi ke sekolahnya untuk mempersiapkan pensi yang akan dilaksanakan Minggu depan.
Hari ini Nia sendiri di rumah, Raka sudah pergi ke kantor dari pagi, bi Asih tidak datang karena jadwalnya membereskan rumah besok. Kayla juga tidak kesini, sepertinya gadis itu sibuk mempersiapkan untuk acara pernikahannya dengan Rio yang di gelar lusa di kediaman Kayla."Huft," dilirik ponselnya yang hening dan tidak ada notifikasi pesan dari siapapun.
Untuk masalah pertemuannya dengan Airin dan Denis di mall sudah Nia ceritakan pada Kayla. Begitupun dengan postingan Airin yang cukup membuat Nia dan Kayla kaget. Saat Kayla konfirmasi pada Denis, memang benar mereka sudah resmi pacaran saat itu.Nia membuka ponselnya yang senyap-senyap saja, lalu mengetikan pesan pada Raka. Jam sudah menunjukan pukul 12.30 itu artinya Raka sudah istirahat seperti biasa. Harusnya. Tapi entahlah, lelaki itu sangat sangat sangat sibuk sampai jarang memberi Nia kabar.
Sebelumnya juga memang jarang, hanya saja kali ini lebih jarang lagi, contohnya jika akan pulang telat. Biasanya Raka menelpon atau mengirim pesan bahwa tidak akan pulang cepat. Tapi kali ini jika tidak Nia chat lebih dulu Raka tidak akan mengabari Nia sepertinya.Nia :
Suam, pulang cepet ga?Cukup lama Raka tidak membalas pesannya. Nia sudah menonton tv, bebersih rumah entah berapa kali, sampai membuat kue, bahkan sampai kembali menonton tv. Tetap saja Nia merasa bosan dan suntuk.
Mau meminta mamanya atau mama mertuanya ke sini pun Nia rasa terlalu sering. Urusan mereka bukan hanya Nia bukan? Lagipula sekarang Nia sudah menikah, tidak baik rasanya jika selalu bergantung pada ibunya hanya karena merasa suntuk dirumah. Apalagi kepada mama mertua.Nia kembali melirik pesannya kepada Raka, masih belum ada balasan. Padahal lelaki itu sedang online sekarang.
Nia :
Suam kamu tau gaaaaaaaa?
Aku tu gabut dirumah sendiri:(Tak lama, muncul notifikasi balasan dari Raka, buru-buru Nia buka.
Suam :
Maen ke rumah mama aj, bnyk orng disana ada maid2 jg, kmu seneng ngobrol kan
Sy gak tau pulang cpt ato ngga soalnyaNia :
Ga ah malu, pulang cepet aj ya?Ponsel Nia bergetar, sebuah panggilan masuk dari Raka. Tanpa pikir panjang Nia langsung menekan tombol hijau hingga sambungannya tersambung.
"Halo, odading mang oleh passwordnya?" canda Raka di sebrang sana, Nia terkekeh.
"RASANYA, SUNTUK BANGET." jawab Nia lantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Husband
Любовные романыMemiliki istri cerewet apakah termasuk dalam list calon istri kalian, wahai buaya? Tentu saja tidak bukan. Tapi, jika kalian sudah ditakdirkan memiliki istri yang cerewet bagaimana? Hal tersebut patut ditanyakan pada Raka Hermawan, pria dengan pera...