7 Nopember 2019
Keesokannya, seperti yang sudah dibilang Seina. Dia mau naik motor beat, bukan motor gede atau motor yang joknya nungging. Seina ga suka motor kayak gitu. Bikin sakit pinggang.
Mereka sudah sampai di halaman sekolah dan ketika mereka hendak menuju kelas terdengar teriakan dari belakang mereka.
"BARON! SEINA!" teriak suara dari belakang diiringi oleh suara orang lari.
Baron dan Seina menoleh ke sumber suara.
"Bareng ke kelasnya." ucap seseorang.
"Yeuhh kirain ada apaan." ucap Seina.
"Sei, lo udah kerjain pr?" tanya Sandra,sahabat Seina.
"Ron, lo udah ngerjain tugas geografi?" tanya Bama,sahabat Baron.
"Udahlah," ucap Baron dan Seina barengan.
"Anjer couple goals beut dah. Kompak gitu." goda Sandra.
"Kita juga couple gols." ucap Bama, pacar Sandra.
"Goals bego! bukan gols,ck." ralat Baron.
Seina yang malas mendengar ocehan mereka memilih untuk jalan ke kelas duluan.
"Nyet! tungguin gw elah." teriak Baron dan langsung mengejar Seina.
"Kuy!" ajak Bama seraya menggandeng tangan Sandra.
×××
Baron, Seina, Bama dan Sandra merupakan teman satu kelas. XII IPS 5 merupakan kelasnya, banyak orang yang mengklaim bahwa anak IPS itu brutal dan kurang pintar. Tapi, tidak semua anak IPS seperti itu, Baron sempat miris mengetahui kadar kepintaraan dihitung melalui jurusan. Hell, memang yang masuk jurusan IPA pintar semua? ga juga 'kan?
Jadi, jangan sembarangan memandang kepintaran seseorang hanya lewat jurusan atau apapun itu. Kelebihan orang berbeda-beda. Ada orang yang pintar dalam akademik tapi non akademik dia kurang pintar. Begitupun sebaliknya.
Mereka memasuki kelas dengan seperti biasa dan seperti biasa pula, banyak teman-teman mereka yang berbisik sana sini.
"Goals banget si mereka."
"Baron,Seina. Bama, Sandra. Anjer... nama mereka kenapa bisa sama gitu ya inisialnya. BS... ama BS." ucap salah satu dari teman kelasnya.
"Lah,iya juga ya. Kok gw baru sadar ya?" gumam Baron seraya berbisik ke arah Seina yang sudah duduk di depannya. Seina tak menjawab bisikan Baron.
Seina duduk dengan Sandra dan Baron dengan Bama.
Banyak yang tidak menyangka bahwa Baron dan Seina menjadi seorang kekasih. Padahal, dulu mereka sering sekali saling mengejek satu sama lain dan bahkan suka main timpuk timpukan alat tulis.
Teman-teman mereka justru senang ketika mereka main lempar lemparan alat tulis. Karena, mereka akan mengambil alat tulis yang Baron dan Seina lempar. Kata mereka sih 'mubazir' hahaha.
"Man, kagak ada acara,apa?" tanya Bama kepada Baron.
"Euhm, belum ada info. Nanti 'kan kita rapat mungkin bakal ada infonya kali." ucap Baron.
KAMU SEDANG MEMBACA
COUPLE TOXIC
Teen Fiction#8 couplegoals (19-12-19) #1 girlfriend (2-2-20) #3 boyfriend (18-7-20) UNTUK TEMEN-TEMEN YANG BARU BACA CERITA GW INI, GW HARAP TEMEN-TEMEN BACA CHAPTER "PENGUMUMAN" DULU DAN GW HARAP TEMEN-TEMEN KASIH FEEDBACK YANG BAIK UNTUK GW DAN CERITA INI ☺ ...