08 Nopember 2019
Bel pulang sudah berbunyi daritadi dan semua murid SMU Kartini sudah kembali ke rumah masing-masing. Tidak terkecuali untuk anak-anak yang sedang eskul atau rapat seperti Baron, Bama dan Sandra.
Mereka sedang mengahadiri rapat osis dan MPK untuk membicaran suatu acara. Karena, mereka sudah lama tidak mengadakan acara apapun selama dua bulan ini.
Rasanya, semua murid di sini bosen karena tidak ada refresing belum lagi padatnya jadwal mereka, apalagi kelas XII yang sebentar lagi akan menghadapi ujian nasional.
"Kambing, lo lama ga rapatnya?" tanya Seina didepan ruang aula.
Baron melangkahkan kaki menuju pintu yang sedang ada kepala Seina. Karena Seina hanya menampakkan kepalanya saja, yang membuat Baron harus menahan tangannya untuk mencubi pipinya. Gemas sekali,gadisnya ini.
Baron menarik Seina ke dalam, sehingga membuat Seina terlihat utuh.
"Lo di sini aja! di luar panas." titahnya seraya menunjuk bangku kosong yang ada di depan meja mimbar.
Seina tak menjawab dan langsung duduk di bangku yang Baron tunjuk.
Baron, kembali melaksanakan tugasnya sebagai wakil ketua MPK. Baron berjalan ke meja rapat kembali dan membiarkan Seina sendiri di meja depan.
Meja rapat terletak di tengah-tengah yang tersusun saling menghadap satu sama lainnya.
"Baron, kita diskusiin ini yuk!" ucap Mareta seraya menyerahkan selembar kertas.
Baron menghampiri Mareta dan duduk di sampingnya.
"Gw punya ide, gimana kita buat acara camping?" usul Mareta seraya menatap wajah Baron dengan tatapan mengagumi.
"Lo ganteng banget sumpah!"
"Euhm, kita liat ide yang lainnya dulu... nanti kita bakal vote mana yang akan kita laksanakan." ucap Baron.
Baron menolehka kepala saat dirasa ada yang menatapnya.
"Biasa aja dong, liatain gwnya." ucap Baron sedikit kesal dengan tingkah Mareta dan Mareta hanya diam seraya mendekatkan kepalanya pada bahu kokoh Baron.
Buru-buru Baron menepis kepala Mareta yang hendak mendarat di bahunya.
"Lo ngapain si?" tanya Baron dingin dengan menahan kepala Mareta.
Mareta menegakkan tubuhnya dan membusungkan dadanya, mengggoda Baron agar Baron tertarik dengan dirinya.
Baron yang melihat gerakan Mareta justru jijik dan pergi meninggalkan Mareta.
Satu jam kemudian
Rapat telah selesai dan semua anggota osis dan MPK keluar ruang aula.
Baron berjalan mendekati Seina yang sedang menelugkupkan kepala di atas meja.
"Nyet... bangun. Malah tidur lagi." ucap Baron seraya menggoncangkan tangan Seina.
Seina tak merespon, justru dia semakin mendengkur yang membuat Baron tak tega untuk membangunkannya.
Alhasil, Baron memakai tas Seina di bahu kirinya dan tas miliknya di punggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
COUPLE TOXIC
Teen Fiction#8 couplegoals (19-12-19) #1 girlfriend (2-2-20) #3 boyfriend (18-7-20) UNTUK TEMEN-TEMEN YANG BARU BACA CERITA GW INI, GW HARAP TEMEN-TEMEN BACA CHAPTER "PENGUMUMAN" DULU DAN GW HARAP TEMEN-TEMEN KASIH FEEDBACK YANG BAIK UNTUK GW DAN CERITA INI ☺ ...