11 Juli 2020
Acara sudah dimulai dengan sambutan yang di pimpin Hendra selaku ketua pelaksana acara pensi dengan nama 'KARORLITY' Kartini For Disability. Dilanjutkan dengan pembukaan lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh anak paduan suara serta diiringi tarian.
Acara semakin meriah ketika tiga tarian daerah di remix dalam satu waktu. Musik DJ bercampur lagu daerah menambahkan kesan melankolis dan sangat menyentuh bagi yang mendengarkannya.
Seina duduk bersama Baron menyaksikan sebuah tarian yang dilakukan oleh anak berkebutuhan khusus setelah tarian remix tadi. Di saat itulah, Seina tak mampu menahan air matanya. Ia cukup terharu sekaligus bangga kepada mereka. Baron dengan cekatan membawa Seina ke dalam pelukannya.
Walau mereka memiliki kekurangan tapi mereka mampu dan mau berusaha. Seina bahkan tak henti-hentinya tersenyum dan memvideokan mereka. Ini akan menjadi kenangan yang sangat indah.
Bagimana sahabat kita (sebutnya sahabat ya untuk teman berkebutuhan khusus: tuna rungu) mampu menari sedangkan mereka tak dapat mendengar. Seina bahkan melambaikan tangannya pada salah satu sahabat. Seina bahkan seperti terhipnotis dengan mereka. Sungguh, baru kali ini Seina sangat menikmati acara pensi.
Sorak sorai dan teriakan memenuhi lapangan outdoor SMU KARTINI ketika tarian usai. Mereka sangat antusias dibandingkan acara pensi tahun lalu. Seina jadi tak menyesal Baron memaksanya datang hari ini.
Seina tersenyum dan memandang Baron yang masih memeluknya. Baron yang tak tahu Seina memandangnya hanya menatap ke depan tanpa ekspresi seperti biasa. Hanya saja ia sedikit tersenyum melihat reaksi teman teman sekolahnya yang menyukai acaranya.
Tangan kecil Seina bergerak menyentuh dada Baron dan saat itulah Baron mengalihkan pandangannya.
"Kenapa,eum?"tanya Baron lembut
"Laper."gumam Seina seraya memainkan jarinya di dada Baron.
Baron tersenyum rasanya ia saat ini ia ingin berteriak. Ia gemas dengan monyetnya ini! Baron sangat menyukai Seina yang manja seperti ini.
"Ya udah yuk cari makan." ajak Baron dan Seina langsung melepaskan pelukannya dan bangkit dari duduknya begitupun Baron.
Seina dengan inisiatifnya mengandeng tangan besar Baron dan tersenyum ke arah Baron saat Baron memandangnya.
"Yuk." ucap Seina menarik Baron dan Baron langsung mengikutinya.
Di pinggir lapangan ada sekitar delapan stand makanan dan minuman. Seina melepaskan genggamannya ketika melihat ada stand seblak. Sudah lama ia tak makan seblak. Terakhir ia ingat ketika pulang sekolah saat Baron rapat.
"Ini." tunjuk Seina pada seblak di hadapannya.
Baron tak langsung menjawab. Ia diam seraya menimang-nimang keputusannya. Melihat mata berbinar Seina ketika melihat seblak tak luput jadi bahan pertimbangan Baron.
"Boleh?" tanya Seina karena Baron tak menjawabnya.
"Boleh. Jangan pedes-pedes!" ucap Baron yang membuat Seina langsung lompat-lompat.
"Seblak nya satu aja tapi ga pedes." pesan Seina.
Baron mengeryit karena Seina pesan seblak tidak pedas.
"Tumben." celetuk Baron dan Seina hanya nyengir sebagai jawaban.
"Terus lo beli apaan?" tanya Seina pada Baron. Ia tak mau jika seblaknya harus berbagi dengan Baron.
"Eum. Nasi goreng aja deh. Gw belom sarapan dari pagi tadi." ucap Baron seraya melirik jam tangannya.
"Gw udah bilang bawa roti. Lo ga bawa ya?" ucap Seina dengan mata menyipit menyelidiki Baron.
KAMU SEDANG MEMBACA
COUPLE TOXIC
Teen Fiction#8 couplegoals (19-12-19) #1 girlfriend (2-2-20) #3 boyfriend (18-7-20) UNTUK TEMEN-TEMEN YANG BARU BACA CERITA GW INI, GW HARAP TEMEN-TEMEN BACA CHAPTER "PENGUMUMAN" DULU DAN GW HARAP TEMEN-TEMEN KASIH FEEDBACK YANG BAIK UNTUK GW DAN CERITA INI ☺ ...