WALKING WALKING

6.8K 219 4
                                    

Jangan lupa vote and komen jeyenk











Dari insiden Baron membangunkan Seina dengan cara yang anti menstrim hingga tangis Seina sebagai penutupnya, kini mereka sudah rapi dan siap untuk jalan jalan.

Sekali lagi, Seina memeriksa penampilannya. Seina menggunakan baju hitam berlengan panjang serta topi kupluk berwarna merah dan jangan lupakan sepatu boots yang sangat cocok dengan penampilannya.

Setelah selesai memakai sepatu, Seina bergegas keluar kamar.

Seina yang sudah berada diruang tamu tak melihat keberadaan makhluk astral bertubuh tinggi tersebut. Siapa lagi kalau bukan Baron.

"MONYET!" teriak Seina lantang seraya berjalan menuju sofa dan mendudukan bokongnya disana.

Sang empu yang diteriaki pun tak lama datang dari arah dapur dengan mulut yang penuh, entah dimulut sana isinya apa Seina pun tak tahu.

Baron segera menelan makanannya ketika melihat penampilan Seina "Lucu banget si lo, pakai kupluk gini" ucap Baron seraya memegang topi Seina.

"Udah tahu, cepatan katanya mau jalan. Kalo ga jadi, gw tidur lagi nih."

Baron segera mengambil  kunci mobilnya "Gila, calon ibu dari anak-anak gw lucu banget hari ini. Ibunya aja lucu, gimana anak gw nanti ya,hihi"

"Lo kesini naik mobil atau motor?" tanya Seina seraya berjalan disamping Baron.

Baron menoleh dan melihat kebawah tepatnya kearah Seina "Mobil, kenapa?"

"Bagus, gw lagi males panas, panasan. Oiya, entar kita makan dulu ya, laper gw."ucap Seina seraya memegangi perutnya,kasihan sekali Seina ini :'v
" Oiya, kok Bunda sama Ayah ga ada ya?"

"Oh, Bunda sama Ayah katanya mau jalan jalan juga. Biar kayak ABG." jelas Baron.

Baron memang sudah biasa memanggil Senja dan Samudra dengan sebutan Bunda dan Ayah biar sama kayak Seina itulah yang dikatalan Senja kepada Baron.

×××

Diperjalanan tidak ada percakapan diantara mereka, Seina sibuk dengan ponsel dalam genggamannya dan Baron sibuk menatap jalanan seraya mencuri curi pandang ke monyetnya.

"Ga usah ngelirik lirik gw bego! nabrak mampus lo!" celetuk Seina dengan wajah yang masih fokus pada ponselnya.

"Matinya ama lo ini, jadi lo ga akan jadi janda dan gw ga akan jadi duda." ucap Baron ngelantur.

Ga nyangka, sikap wakil ketua MPK SMU Kartini seperti ini rada-rada. Di sekolah aja sikapnya cool banget,giliran udah sama pawangnya brutal banget, ckck.

Mereka memasuki parkiran restoran terhits yang katanya sering banget ada youtubers atau selebgram yang datang kesini untuk ngevlog.

Baron si bodo amat ya, mau selebgram atau apa aja. Baron ga peduli, emang dia siapa gw?

Baron menggenggam tangan Seina, ia takut jika nanti dikira adik abang ,lagi.
Lagian, Seina juga si kenapa harus memiliki tubuh yang kecil seperti ini, Baron 'kan jadi gemas dan ingin memeluknya.

Baron yakin, tubuh besarnya ini akan mampu membenamkan separuh tubuh Seina wkwk.

×××

Mereka kini sedang makan, terutama Seina. Ia seperti orang yang tidak makan tiga hari. Baron hanya menatap Seina tanpa memakan pesanannya.

Seina menoleh ke arah Baron,karena merasa ada yang janggal dan benar saja, Baron seperti orang gila karena senyum senyum sendiri.

"Lo gila?" tanya Seina seraya menyendok nasi goreng.

COUPLE TOXICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang