Jangan lupa votenya dan share ke temen² lo semua kalo misalkan suka sama cerita gw.
DILARANG MENGCOPY PASTE CERITA!!!
Semua tak terkendali, semua diluar ekspetasi Seina. Seina takut, kecewa sekaligus trauma. Seina ingin Baron.
"Baron," lirih Seina ketika Adrian kian mendekat ke arahnya. Sekuat tenaga ia mengumpulkan kekuatan untuk melawan rasa yang tak pernah ia rasakan dalam dirinya, dan sekuat tenaga pula ia berdoa agar Baron datang.
"Kenapa? hm?"tanya Adrian seraya memandangi seluruh tubuh Seina.
Seina yang merasa dirinya dilecehkan oeh tatapan Adrian langsung menutupi bagian dadanya.
" Ga usah lo tutupin, sebentar lagi gw akan melihatnya! hahahaha."ucap Adrian diiringi tawa yang membuat siapapun yang mendengarnya akan menganggap bahwa Adrian gila. Ya, Adrian memang gila.
"Baaang,,sat." ucap Seina namun terdengar sebuah desahan akibat obat perangsang yang diberikan Adrian. Sial.
Adrian mulai bergerak dan duduk disamping Seina yang sekarang tengah duduk di sofa.
Seina hendak bangun namun, pinggangnya ditarik oleh Adrian dan dia pun jatuh dipangkuan Adrian.
"Ugh," desah Seina ketika merasakan sebuah tangan yang mengusap perut ratanya.
Saat ini, pikiran Seina sudah tidak berfungsi maksimal. Semakin gerakan itu menjalar kemana-mana semakin banyak pula desahan Seina yang keluar.
"Shit."
"Baron,,, tolong gw. Gw takut."
Bugh
×××
Bama dan Sandra sudah memisahkan diri agar lebih mudah untuk menemukan Baron dan Seina dikeramaian seperti ini.
"Baron lo dimana?" gumam Bama seraya menelpon Baron namun, tak kunjung diangkat.
"Shit, firasat gw kok ga enak ya." ucap Bama seraya menjauh dari dance floor
Disisi lain, Sandra sedang menelusuri jajaran wanita yang duduk di bar dan sialnya dia tidak menemukan Baron maupun Seina.
Sandra terus menelpon Baron dan juga Seina.
"Arghh, lo berdua dimana-" ucapan Sandra terhenti ketika melihat postur tubuh yang sangat dikenalinya.
"Baron," ucap Sandra seraya menuju Baron yang berada disalah satu sofa dan tunggu! semakin mendekat Sandra seperti melihat Mauren disamping Baron.
Sandra akhirnya memilih untuk tidak menuju tempat Baron, ia akan mengawasinya dari sini.
Sandra menelpon Bama untuk memberitu bahwa ia sudah menemukan Baron.
Setelahnya, Sandra melihat ke arah dimana Baron berada dan kebetulan sepertinya Mauren tidak ada disana.
Sandra bergegas kesana agar menarik Baron untuk pulang, begitupun setelah bertemu Seina.
"San, pas banget lo disini." ucap Baron ketika melihat Sandra yang baru saja berhenti dihadapannya.
"Lah, lo bukannya mabok?"
"Udahlah, nanti gw jelasin."
"Seina mana?"
"Itu dia, gw khawatir banget. Gw ga tau dia dimana. Arghh, bodoh. Coba aja gw ga ijinin Seina ke sini."
Ya, Seina sempat meminta izin kepada Baron bahwa dirinya akan ke Club yang sudah dijanjikan oleh Adrian. Sempat, Baron tidak mengizinkannya namun, Seina berkata 'jika dia tidak diizinkan, rencana kita ga akan selesai'
KAMU SEDANG MEMBACA
COUPLE TOXIC
Teen Fiction#8 couplegoals (19-12-19) #1 girlfriend (2-2-20) #3 boyfriend (18-7-20) UNTUK TEMEN-TEMEN YANG BARU BACA CERITA GW INI, GW HARAP TEMEN-TEMEN BACA CHAPTER "PENGUMUMAN" DULU DAN GW HARAP TEMEN-TEMEN KASIH FEEDBACK YANG BAIK UNTUK GW DAN CERITA INI ☺ ...