RAPAT

4.2K 140 2
                                    

Seina sedang duduk dibangku depan kelasnya, ia bosan didalam kelas terus. Baron? ia sedang ada rapat dadakan,dan alhasil sendirilah Seina.

"Hey." ucap seseorang dari samping kiri Seina dan sang empu yang memanggil langsung duduk disamping Seina tanpa bertanya dulu.

Seina menoleh sebentar dan kembali melihat ke depan.

"Lagi ngapain lo?" tanya orang yang berada disamping Seina.

"Lo ga liat?!"

"Ke kantin aja yuk, dari pada lo disini."

Seina nampak menimbang perkataan Adrian, ya orang yang duduk disamping Seina saat ini adalah Adrian. Sesungguhnya, ia sangat bosan mungkin ke kantin boleh juga.

Seina mengeluarkan ponselnya dan mengetik sesuatu disana,setelahnya ia bangkit meninggalkan Adrian.

"Eh, lo mau kemana?" tanya Adrian dan berusaha menyusul Seina.

"Kantin,gc elah." ucapnya, Seina ini minta disentil otaknya. Yang ngasih ide siapa, yang ngomel-ngomel siapa,huh.

×××

Suasana ruang aula sangat kondusif dan didalam sedang berlangsung rapat anggota MPK/OSIS beserta guru-guru. Mereka sedang merapatkan keputusan tentang acara tahun ini.

"Jadi, hasil rapat untuk hari ini adalah kita akan mengadakan pensi bertema rangkul teman disabilitas dan junjung solidaritas. Untuk panitia yang sudah saya pilih silakan untuk melakukan tugasnya mulai hari ini dan dalam beberapa hari kedepan kita akan bahas tentang ini,kembali. Sekian." ucap Hendra, ketua MPK SMU KARTINI.

Guru-guru pun keluar ruangan setelah berjabat tangan dengan anggota MPK/OSIS.

Mareta menghampiri Baron yang sedang membaca catatan kecil yang akan ia kerjakan mengenai pensi ini.

"Baron, kita satu divisi ya?"

"Hm,"

Bama dan Sandra menghampiri Baron yang sedang diganggu oleh Mareta, mereka tahu bahwa Baron tidak nyaman berada didekat Mareta.

"Ron, kita 'kan divisi humas nih. Gimana, nanti pulang sekolah kita cari sponsor untuk acara pensi kita."
"Dan, lo berdua siapin proposal pengajuannya." ucap Bama dan segera beralalu meninggalkan Sandra dan Mareta.

"Kapan kita mau buat proposalnya? hari ini juga bisa, gw bawa laptop noh di kelas." ucap Sandra.

"Lo buat pendahuluan aja, nanti sisanya kirim ke gw," ucap Mareta dan berlalu begitu saja,yang membuat Sandra kesal sendiri.

×××

Baron, Bama dan Sandra memasuki kelas. Namun, ia tak mendapati Seina di bangkunya.

"Monyet gw kemana?" tanya Baron.

"Mana gw tahu,"jawab Bama.

"Gw ga nanya sama lo, gw lagi nanya diri gw."

"Gila lo!" celetuk Sandra dan Baron langsung keluar kelas kembali seraya menelpon Seina.

"Lo dimana nyet?"tanya Baron ketika sambungan telpon telah dijawab.

"...."

"Serius anjer."

"...."

"Oke, gw kesana. Jangan kemana-mana, sampe lo kabur gw hukum lo!"

Bip

Sambungan telpon dimatikan sepihak oleh lawan bicara, tak mau ambil pusing. Baron segera berjalan ke arah kantin karena, Seina sedang di kantin.

Baron khawatir jika Seina akan memakan sambal lagi. Oh tidak, ia harus secepatnya kesana.

COUPLE TOXICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang