TRAUMA

2.3K 115 15
                                    

01 Juni 2020




"KAGAK."

"NYET TEMENIN."

"KAGAK."

"UDAH AYO TEMENIN GW POKOKNYA!"

Setelah selesai mengatakan itu,Baron dengan laknatnya menarik Seina menuju lapangan basket. Yap, hari ini Buto ijo memaksa Seina untuk menemaninya latihan basket.

"BANGSAT GW GA MAU."teriak Seina seraya melepaskan cekalan Baron. Sungguh dirinya sangat lelah, ia ingin pulang dan mengistirahatkan tubuhnya.

"Nurut atau lo gw cium."

"Mesum tayi."ucap Seina kesal sekaligus was was karena Baron tetaplah Baron ia pasti akan melakukan apapun untuk menahan dirinya.

"Gapapa sama tunangan gw ini." bisik Baron di telinga Seina yang membuat Seina sedikit terkejut karena jarak Baron yang lumayan dekat.

"Ck, lo gemesin banget si kalo lagi merah gini."ucap Baron seraya menangkup pipi tembam Seina.

"Jangan dicubit!"peringat Seina ketika melihat kerlingan jahil di mata Baron ketika menatap dirinya.

"Ya udah cium boleh?"tanyanya.

"Ga." ucap Seina dengan wajah yang masih ditangkup Baron.

Cup

Cup

Cup

Baron dengan cepat langsung mencium pipi kanan, kiri serta kening Seina. Seina yang mendapat serangan bertubi-tubi langsung memeluk Baron dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Baron.

"ASTATANG!" teriak seseorang yang membuat Baron menoleh ke sumber suara.

"WAH WAH MESUM BANGET YA LO!"

"Sayang, kamu juga mau kayak gitu?"

"Dih, ogah!"

"Jahat."

"Bomad."

Seina yang mendengar suara sahabatnya langsung melepaskan pelukannya dan melihat ke segala arah.

"Ga ada yang lihat kok. Cuma gw ama Bama doang yang pas lewat sini dan sialnya mata gw menangkap semua kajadian uwuw itu,ck." jelas Sandra ketika melihat gelagat Seina yang udah kayak maling. Celingak celinguk.

Baron menepuk puncak kepala Seina gemas.

"Lo ga balik Sei?" tanya Sandra.

"Niatnya si mau balik cuma nih si buto ijo malah narik gua ke sini."

"Ya udah bagus dong, gw juga nih dipaksa ama Bama buat nemenin dia latihan basket." ucap Sandra kesal.

"Pulang aja yuk."ajak Seina.

"GA!" ucap Bama dan Baron bersamaan.

"Yuk Sei." ajak Sandra seraya menarik tangan Seina namun, tangan sebelah Seina juga di tahan oleh seseorang yang tak lain adalah Baron.

Bama bergerak memisahkan tangan Sandra dan Seina namun, sangat susah ternyata.

Seperti di sinetron sinetron, Seina dan Sandra sama-sama menggenggam erat tangan mereka sedangkan Bama dan Baron berusaha memisahkan mereka dengan menariknya berlawanan arah.

Saking kuatnya menarik tangan gadisnya masing-masing. Bama dan Baron tak menyadari bahwa Sandra dan Seina matanya sudah berkaca-kaca.

Seina memberikan kode pada Sandra lewat matanya.

"Sakit anjir."ucap Seina pada Baron.

"Bama!! tangan gw sakit tayi." ucap Sandra dengan kesalnya.

COUPLE TOXICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang