CLUB

4.2K 116 7
                                    

Hari ini, seseorang telah merancang sebuah rencana yang akan membuat salah satu diantara mereka harus bertanggung jawab.

Dentuman musik terdengar diseluruh penjuru ruangan yang membuat siapapun yang baru pertama kali memasukinya akan merasa gendang telinga mereka seperti ingin pecah.

Seorang gadis dengan pakaian minimnya meminum vodka dengan sekali tegukan.

Sedangkan disampingnya kini telah berada seorang cowo dengan badan tegap dan atletisnya yang menatap cewe disampingnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Ta, udah!" titah cowo tersebut seraya melepas botol alkohol yang berada digenggaman cewe tersebut.

"Jangan cegah gw! gw butuh pelampiasan untuk segala masalah gw!" jawab cewe tersebut dengan tangan yang sibuk menuangkan cairan berwarna sedikit coklat itu ke dalam gelas.

Ketika cewe tersebut sudah meminumnya, tiba-tiba saja ia merampas minuman yang sedang dibawa pelayan.

"MARETA!" dengan cepat cowo tersebut merebut minuman yang berada digenggaman Mareta.

"Balikin punya gw!"

"Ga, lo udah cukup mabuk Mareta." desis cowo tersebut dengan tangan yang masih memegang gelas.

"Oke,oke. Satu gelas lagi, setelah itu kita balik."ucap Mareta bernegoisasi.

"Mas,air lemon satu."pinta cowo tersebut kepada Bartender.

×××

" Sei, maap ya karena gw lo jadi harus nemenin gw kayak gini."

"No problem."

"Sei, lo ga minum?"

Seina hanya menggeleng, dirinya baru pertama kali masuk kedalam suatu club. Jika bukan karena sesuatu, mungkin dirinya akan lebih memilih menonton drama Cina kesuakaannya, ya Seina suka menghabiskan waktu gabutnya dengan menonton drama Cina.

Seorang pelayan mendatangi meja mereka dan memberikan sebuah satu botol alkohol serta dua gelas yang sudah terisi.

"Minum Sei?" tawar Adrian yang masih berusaha membujuk Seina.

Lagi, Seina hanya menggeleng.

"Hm, disini ada jus ga?" tanya Seina berbisik pada Adrian.

Adrian menoleh dan tersenyum lembut "Ada kok, tenang aja. Mau jus apa? biar gw yang pesenin."

"Mangga,"

"Oke, tunggu ya."

"Makasih."

Setelah itu, Adrian menghampiri seorang bartender dan memesan jus mangga seperti yang tadi Seina pesan. Setelah jus jadi, Adrian melihat ke arah dimana Seina berada dan tersenyum.

Tangan Adrian bergerak membuka suatu bungkusan yang ia keluarkan dari saku jaketnya dan menuangkannya pada jus Seina.

Setelahnya, ia berjalan menuju meja Seina dan memberikannya.

"Makasih." ucap Seina ketika Adrian memberikan segelas jus mangga.

×××

Mareta sudah benar-benar mabuk dan sialnya Baron juga ikutan mabuk ketika gelas terakhir yang ingin diminum Mareta justru ia minum agar Mareta tidak meminumnya.

Baron sedikit memijat pangkal hidungnya dan keningnya untuk menetralkan pusing yang sedang melanda dirinya.

"Gw akan ikutin permainan lo!"

Mareta mulai bergerak menghampiri Baron yang sudah mabuk, dengan sisa kekuatannya. Itu yang dapat menggambarkan kondisi Mareta.

Tapi, semua tidak ada yang tahu. Apa benar Mareta itu mabuk? atau hanya pura-pura?

COUPLE TOXICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang