MASALAH,LAGI.

3.8K 135 3
                                    

Perhatian!!! Chap yang ini bacanya setelah chap "Masalah"

Sorry, karena kurang nyaman. Gw salah publish.

Sooooo, diskip aja >>> baru back ke sini lagi 😅



Namun, dengan cepat Baron menahannya dan...

Cup

Seina seketika langsung menegang, Baron telah mengambil first kiss miliknya! dan saat kesadarannya datang ia langsung...

Plak

"Brengsek."maki Seina seraya menjauh dari Baron.

"Sei,"

"Jangan mendekat, gw jijik sama lo bangsat!"ucap Seina seraya mengusap bibirnya yang tadi dicium oleh Baron.

" Sei, maafin gw. Gw-"

"STOP!! GW BENCI SAMA LO!"ucap Seina dengan air mata yang mulai mengalir, dan ia mulai berjalan meninggalkan Baron.

Saat Baron ingin mengejar Seina memperimhatinya " Jangan ngikutin gw!"ucapnya dan langsung berlari meninggalkan Baron yang frustasi, kesal, dan Marah.

Bugh

Baron memukul dinding pembatas, terlihat bercak darah mulai keluar dari luka yang dibuatnya. Sakit, sudah pasti namun, lebih sakit hatinya ketika Seinanya membenci dirinya.

"Mareta." gumam Baron seraya mengepalkan tangannya.

×××

Bruk

Baron mendorong pintu kelas XII IPA 3 yang merupakan kelas Mareta dan juga Adrian. Ia tak peduli berapa banyak pasang mata yang menyakskkannya.

"Mana Mareta?" tanya Baron dengan dingin dan juga raut wajah yang seakan ingin makan manusia.

"G-g ga tau ka, tadi keluar sama Adrian." ucap salah satu teman Mareta.

"Anjing." umpat Baron dan langsung pergi meninggalkan tanda tanya kepada anak kelas ke IPA 3.

"Eh, Baron ngapain nyari Mareta ya?"

"Iya, ngapain dah? kayaknya kesel gitu deh."

"Iya. Tapi, walaupun lagi kesel gitu tetep ganteng aja heran gw."

"Orang ganteng mah bebas,"

"Udah jangan ngegosip aja lo! kedengeran sama Baron mampus."

Begitulah bisikan goib yang kepo dengan masalah Baron.

×××

Seina berlari ke arah taman sekolah yang berada di dekat gudang belakang sekolahnya, ia ingin menenangkan pikirannya dulu.

Apakah Seina nangis? jelas iya, tapi tidak mengeluarkan air mata, entahlah yang pasti saat ini hati Seina yang sangat sakit. Bagimana bisa kesabaran yang selama ini Seina berikan kepada Mareta justru dipermainkan. Seina tahu bahwa Mareta menyukai Baron, tapi Seina percaya bahwa Baron tidak akan menerima kontal fisik apapun.

Namun,,, sekarang malah kepercayaan dan kesabarannya justru dipermainkan. Mungkin dalam beberapa waktu kedepan ia akan menjauh dahulu dari Baron.

"Hey, jangan melamun!" ucap seseorang dan ketika Seina menoleh ternyata Adrian teman Baron namun tidak begitu dekat. Seina juga tahu, bahwa Adrian menyukainya,tapi Seina berusaha untuk tidak memberikan harapan dan akhirnya ia akan melukainya.

Seina diam tak merespon ucapan Adrian, Adrian duduk disamping Seina dan menatap Seina lembut.

Seina beranjak dari duduknya, ia sedang ingin sendiri tapi justru Adrian datang.

COUPLE TOXICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang