HAMIL?

8.1K 158 2
                                    

Jangan lupa vote dan komennya zeyenk,,,






Hari ini, Baron sekolah seoarang diri. Monyetnya sedang sakit dan alhasil ia amat merindukan monyetnya itu.

Baron mengambil ponselnya dan segera melakukan panggilan video dengan Seina untuk menghilangkan rasa rindunya.

Panggilan tersambung dan menampilkan Seina yang masih dengan baju tidur smurftnya dengan muka bantal dan ditambah ada noda kering disudut bibir gadis tersebut.

Baron tersenyum manis, dan tidak mengatakan sepatah katapun sejak berlangsungnya panggilan dengan Seina.

Akhirnya, Seina yang kesal mulai bersuara.

"Ngapain lo nyet? ganggu gw tidur aja lo!" ucapnya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Baron masih setia dengan senyum manisnya yang membuat Seina jengah.

"Kalo lo ga jelas kek gitu, gw matiin nih!" ucap Seina dari sebrang sana.

"E-eeh jangan dong!" cegah Baron.

"Ya udah lo mau ngomong apaan?" tanya Seina dengan sesekali menguap dan menggaruk garuk rambutnya yang sudah tak berbentuk lagi.

"Gw kangen sama lo." ucap Baron dengan wajah sedih dan matanya  benar-benar menyiratkan kerinduannya dengan Seina.

"Iya, terus?" tanya Seina,lagi.

"Ga ada, gw cuma kangen lo aja. Gw mau liat lo terus rasanya, abisan disini bosan."ucap Baron dengan sedikit merengek.

" Si anjay, gw kira lo mau ngomong sesuatu yang penting,"

"Ini 'kan juga penting! lo harus tahu kalo gw sekarang itu lagi kengen sama lo. Rasanya sepi hati gw kalo ga ada lo. Oiya.... itu diwajah lo ada apaan tuh?" ucap Baron seraya menunjuk dengan dagunya.

Seina langsung meraba wajahnya dan melihatnya pada layar ponsel.

"Iler gw, kenapa?" tanya Seina nyablak.

Disaat cewe-cewe yang mengejar Baron jaim dan tidak ingin terlihat buruk dimata Baron, namun Seina justru mengeluarkannya tanpa malu sedikit pun. Baron suka Seina yang apa adanya.

"Hehehe," cengenges Baron.

Saat Baron sedang sibuk menelpon tiba-tiba saja ada yang memanggilnya.

"BARON,"

"Siapa tuh yang manggil?" tanya Seina dari sebrang sana.

Baron menengok ke arah sumber suara.

"Mareta." jawabnya kepada Seina.

"Owh, ya udah matiin sambunga telponnya. Gw mau tidur. Oiya, nanti kalo mau kesini, gw titip es kacang ijo 5!"

Belum sempat Baron memprotes, sambungan telpon telah diputus oleh Seina.

Baron memasukan ponselnya dan hendak pergi. Namun, Mareta menahan tangan Baron.

"Lo mau kemana?" tanyanya.

"Ke surga, mau ikut lo?" tanya Baron.

"Gw serius Baron."

"Ada apaan si? ganggu gw lagi pacaran aja lo!" ucap Baron jutek.

Mereka kini sedang di kantin, dan Baron sedang duduk dimeja kantin paling jauh dari murid lainnya.

"Gimana hasil voting waktu itu? kita bakal buat acara camping dan kita ga ada rapat atau apa gitu?" tanya Mareta basa-basi.

Pasalnya, ia tidak ingin menanyakan itu sebab itu sudah dibahas di grup chat MPK. Ia menanyakan itu kepada Baron untuk membuat dirinya lebih dekat dengan Baron.

COUPLE TOXICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang