25. Looking for Happiness

555 16 2
                                    


Hati memang tak mudah ditebak dan tak bisa diterka. Cinta itu pun akan datang tanpa disadari dan tanpa diminta, dia mengalir seperti air dan tiba pada waktu yang indah

* * *

Kini bel berbunyi bertanda jam pelajaran terakhir telah usai. Joshua sengaja menunggu Floris di gerbang sekolah karena ia tidak ingin Rangga mengetahui hal ini. Tapi kesepakatan Joshua dan Stella memang berjalan sesuai rencana, Stella telah pulang bersama Rangga dan mereka bisa menikmati kebersamaan mereka yang sempat hilang sejak larangan dari ayahnya. Sekarang Joshua merasa lega karena ia memiliki kesempatan bisa menemui Floris hari ini.

Masih dengan perasaan cemas, ia masih menunggu menyandarkan diri di mobilnya. Ia percaya bahwa lagu yang ia nyanyikan malam itu mampu membuat hati Floris tergugah. Ia hanya ingin tahu hal itu, apakah Floris sudah mampu menerimanya atau masih ingin bersikap judes kepadanya.

Tidak lama kemudian, Floris muncul dengan motor maticnya. Awalnya dia tidak ingin memperdulikan Joshua yang ada di hadapannya, namun entah kenapa ia memberhentikan motornya ketika suara Joshua memanggilnya dengan tatapan penuh harap. Ia pun turun dari motornya dan melepas helm-nya, ia kemudian melirik Joshua yang telah berada di sebelahnya.

"Flo, gue tahu lo sama sekali gak peduli sama gue. Tapi tolong kasih gue waktu untuk bicara sebentar," pinta Joshua. Ia menatap sangat dalam sehingga membuat hati Floris luluh.

"Oke, apa mau lo?"

"Gue gak ngarap apa-apa sama lo, gue cuma pengen bisa deket sama lo, itu aja," jawab Joshua.

Floris hanya terdiam mendengar perkataan Joshua yang baru saja terlontar. Ia ingin sekali mengucapkan apresiasinya terhadap lagu yang Joshua nyanyikan malam itu. Tapi ia masih gengsi untuk mengatakan itu semua, ia tidak ingin cowok seperti Joshua menjadi besar kepala karena pujiannya.

"Thanks ya," Floris menjeda ucapannya dan bola matanya turut menatap Joshua yang tengah memandangnya. "Oiya lagu lo malam itu bagus, lo hebat," puji Floris. Akhirnya Floris memuji Joshua juga hari ini.

Joshua merasa tersanjung dengan pujian itu, tebakannya memang benar. Floris ternyata menyukai lagunya, tapi ia berusaha untuk bersikap biasa di depan Floris meskipun hatinya sangat bahagia.

"Lagu itu buat lo, gue sengaja nyanyiin itu buat lo. Cuma itu cara gue nunjukin perasaan gue ke lo," Joshua menghentikan perkataannya. Lima detik berlalu, ia melanjutkan perkataannya,"Gue gak tau, apa cara gue bisa buat lo jatuh cinta sama gue atau gak, yang gue tahu gue nyanyiin lagu itu pake hati gue," jelas Joshua.

"Sekali lagi terima kasih udah repot-repot nyanyiin lagu itu buat gue, gue cuma ngasih apresiasi aja sama lo, bukan berarti gue udah buka hati buat lo, semoga lo paham," tegas Floris. Ia tidak ingin menunjukan kepedulian yang lebih kepada Joshua karena ia tahu hal itu akan membuat Joshua semakin mengganggunya.

'Gue ngerti, tolong biarin gue sedikit berjuang, sampai lo mau buka hati buat gue. Gue tahu perasaan gue gak pernah sebercanda itu soal cinta, gue gak kan pernah menyerah," ujar Joshua memberi senyum kepada Floris.

"Itu urusan lo, bukan urusan gue. Gue minta maaf jika hingga saat ini gue gak pernah bisa menempatkan siapapun di hati gue, termasuk lo," tegas Floris lagi, kemudian ia beranjak ke motornya dan meninggalkan Joshua dengan penuh tanda tanya.

Joshua pun tidak bisa memaksa Floris untuk bisa menyukainya, tapi bukan berarti ia menyerah untuk mendapatkan cinta Floris. Ia akan selalu berusaha untuk memperjuangkan cintanya, Dia sadar bahwa perasaan yang ia miliki adalah perasaan yang tulus, bukan sekedar bercanda. Pandangannya tidak lepas dari Floris semenjak ia pergi hingga tak terlihat lagi di pandangannya.

"Bagaimanapun bekunya hati lo, gue yakin suatu saat nanti lo bakal mengerti bahwa gue satu-satunya orang yang mencintai lo tanpa batas, tanpa syarat dan tanpa henti," ujar Joshua pelan. Ia pun masuk ke mobilnya dan beranjak meninggalkan sekolah.

* * * *

TBC....

Part ini bikin tim Floris baper gak?

Floris ternyata belum bisa membuka hatinya. Masih tetap setiap dengan perasaan kagumnya kepada Rangga.

Kasih semangat buat Joshua yuk. Biar dia tetap semangat untuk ngejar Floris. See you. Jangan lupa komentarnya ya. Thanks dan ketemu di part berikutnya.

Cool Bad Boy & Beautiful KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang