"Salah satu hal terburuk dari hidup wanita adalah bertemu dengan cowok paling menyebalkan dalam hidupnya "
~ ~ ~
Apalagi musibah terbesar dalam hidup Floris selain bertemu dengan Joshua, sering dipanggil Joe. Bagi dia, kehadiran laki-laki itu dalam kehidupannya adalah sebuah bencana, lebih parahnya lagi dia menganggap laki-laki itu adalah horor paling menakutkan dalam perjalanan hampir tiga tahun di SMA taruna.
Dia sebetulnya tidak ingin membenci siapapun jika orang tersebut mengikuti aturan main yang telah dia buat dalam hidupnya. Hanya saja, Joshua tidak pernah memperdulikan apa yang dia sampaikan. Tiap kali bertemu pasti perang terjadi, tidak segan-segan ia bersikap sangat menyebalkan di hadapan Joshua.
Seperti halnya hari ini, bel istirahat harus menjadi awal dari badmoodnya hari ini. Alasannya hanya satu, bertemu Joshua di kantin sekolah. Rasa laparnya harus mengalahkan gengsinya untuk bertemu laki-laki terburuk dalam kisahnya. Tapi mau bagaimana lagi, ia harus ke kantin jika ia tidak ingin mag-nya kambuh.
Tatapan laki-laki itu tepat menyoroti bola matanya yang berjalan sedikit menunduk menuju tempat pemesanan. Dia mengetahui jika Joshua sedang memperhatikannya, hanya saja dia berpura-pura cuek. Berurusan dengan laki-laki seperti itu adalah hal yang selalu ia hindari, emosinya langsung naik dan ingin sekali menonjok laki-laki sombong yang sok jadi playboy itu.
Kesempatan ini dimanfaatkan Joshua untuk bisa berbicara dan menyapa ketua osis tercantik yang menjadi incarannya, ia kemudian berpura-pura bangkit dan menabrakkan bahunya ke badan Floris. Sehingga sebuah buku yang ada di tangan Floris terjatuh. Salah satu trik seorang playboy kelas kakap seperti Joshua akhirnya berhasil. Floris tidak ingin mengambil bukunya, ia memilih untuk menatap Joshua dengan tajam penuh kebencian. Tangannya mengepal seperti sudah siap untuk memberi pelajaran bagi laki-laki brengsek seperti Joshua.
Joshua yang suka sekali melihat Floris marah, justru mengambil kesempatan dalam kesempitan. Ia bersikap santai dengan ekspresi Floris yang marahnya tidak ketulungan.
"Lo tu cantik, semakin lo marah, semakin gue suka sama lo," ucap Joshua mengembangkan senyumnya.
"Lo... Tuh ya, bikin hidup gue berantakan, mau lo apa sih?" tanya Floris kesal seraya menunjukan jari telunjuknya ke arah Joshua. Ingin rasanya detik itu juga tangannya menonjok wajah si Playboy itu.
"Mau gue cuma satu, dari dulu sampai sekarang. Gue cuma mau lo jadi pacar gue, simpel kan." tegas Joshua melototi matanya ke wajah Floris yang tengah marah besar.
"Dan jawaban gue cuma satu, dari dulu sampai sekarang. Lo berenti ganggu gue karena hati gue gak pantas dihuni cowok playboy kayak lo, jelas...!" seru Floris. Lagi-lagi ia menegaskan pertanyaan yang selalu dia dengar dari dulu. Prinsip dalam hidupnya, membuang jauh-jauh cowok yang bernota bene "Playboy".
"Lo harus dengerin penjelasan gue dulu, lo harus tahu cerita sebenarnya dari gue. Gue sama sekali bukan playboy seperti dugaan lo Flo, percaya sama gue," Joshua berusaha meyakinkan Floris tentang image buruk yang dia terima selama ini. Ini pertama kalinya Joshua menyebut nama Floris.
"Udah deh, laper gue ilang gara-gara lo. Minggir...!" titahnya seraya mengambil bukunya yang tergeletak di lantai, ia langsung pergi meninggalkan Joshua.
"Flo...!!!" teriak Joshua. Seluruh mata tertuju pada mereka. Namun Floris tidak menggubrisnya. Sekejap Joshua langsung menarik tangan Floris dan langkahnya pun terhenti.
"Lepasin tangan gue, gue malu," titah Floris.
"Gue gak peduli," jawab Joshua santai.
Tiba-tiba Rangga muncul dan langsung memukul wajah Joshua. Sekejap Joshua pun terhempas ke bangku yang ada di sekeliling. Floris pun ketakutan melihat dua cowok itu saling baku hantam. Tidak lama kemudian, Nathan sahabat Joshua melerai perkelahian itu. Begitu juga dengan Revan, langsung menangkap tubuh Rangga yang tinggi. Ia coba menghentikan perkelahian dua cowok populer itu, sebelum terdengar oleh kepala sekolah.
"Berapa kali gue harus bilang sama lo, jangan ganggu Floris lagi, telinga lo budek apa." teriak Rangga seraya mencoba melepas lengannya dari tangan Revan.
"Apa? Gue gak salah denger, lo ngelarang gue? Lo siapa anjir? Ini bukan sekolah lo, ngerti?" balas Joshua dengan dengusan yang tidak teratur.
"Udah Joe, mending kita pergi aja. Gue cuma gak mau lo berurusan lagi sama BP lagi," saran Nathan dengan bijak.
"Ga, udah Ga, gak usah diladeni. Ajak Floris pergi, malu dilihat anak-anak yang lain," saran Revan juga tidak kalah bijak.
Joshua dan Nathan pun pergi meninggalkan kantin, tatapan dendam keduanya turut menghiasi langkah mereka.
"Udah bubar semua!" teriak Revan untuk membubarkan siswa-siswa yang menonton perkelahian itu.
Rangga pun mengajak Floris pergi seraya menarik tangannya.
"Ga ...!!!" seru Floris sebelum melangkahkan kakinya.
"Apa lagi sih Flo?" tanya Rangga sedikit lega melihat sifat manja yang Floris tunjukan.
"Gue laper...." ucap Floris seraya memegang perutnya.
"Yaelah, kalo laper tinggal makan kali Flo, mau disuapin, biar kayak drama korea gitu, manja amat lo" ejek Rangga.
"Ogah, gue bukan pecinta drakor. Lo temenin makan sekaligus traktir gue, hahaha," pinta Floris dengan manja. Hal yang selalu dia lakukan tiap kali ke kantin dengan Rangga.
"Kalo masalah traktir aja, lo gak lupa-lupa, dasar manja!" ucap Rangga mencubit pipi Floris.
Wajah Floris seketika memerah mendapat perlakuan romantis dari Rangga. Cewek mana yang tidak akan baper jika diperlakukan dengan sangat baik oleh seorang cowok, sekalipun itu hanya sahabat.
Persahabatan mereka memang cukup lama, sudah hal biasa bagi Floris dimanjakan oleh Rangga. Siapa lagi yang selalu bersamanya selama ini selain Rangga, rumah Rangga seperti rumahnya sendiri. Hingga saat ini, ia masih ragu dengan sikap dan perhatian Rangga terhadapnya, dia tidak ingin terlalu cepat terbawa perasaan. Meskipun Rangga baru saja putus dengan pacarnya, tapi bukan berarti Rangga akan membuka hati untuk orang lain.
Apapun yang terjadi dengan persahabatan mereka nanti, Floris cuma tahu bahwa hari-harinya akan selalu bahagia bersama Rangga.
* * *
TBC...
Masih penasaran dengan jalan cerita mereka, tetap tunggu cerita Ketua osis cantik ini ya dan kisah-kisah hidupnya yang excited banget yang bisa dijadikan pelajaran bagi remaja masa kini.
Thanks ya readers sudah mau membaca dan memberi vote untuk cerita ini, see you di part berikutnya. Salam hangat dari ketua osis paling cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Bad Boy & Beautiful Ketos
Teen FictionHigh School Series #2 ~ ~ ~ ~ Siapa yang tidak mengenal ketua osis cantik, tegas dan populer di SMA Taruna, namanya Floris Diandra. Hidupnya selalu terusik dengan kehadiran cowok bad boy sekaligus playboy bernama Joshua Bramesta. Dalam kamus hidupny...