Hati memang tak pernah mengenal tempat dan waktu untuk singgah, sekalipun ia harus dipatahkan, ia tetap merasa nyaman dalam pilihannya
~ ~ ~ ~
Bel istirahat baru saja berbunyi, Floris membereskan buku pelajaran matematika yang baru saja selesai. Ia berencana akan ke kantin bersama Rangga dan teman-temannya yang lain. Tiba-tiba saja Stella sudah muncul di depan pintu kelas, ia pun terkejut melihat kehadirannya. Rangga juga terkejut dengan kedatangan kekasihnya itu, jarang-jarang Stella mampir di kelasnya.
Senyum hangat mengembang di wajah Stella ketika bertemu Rangga dan sahabatnya, selama ini ia berteman baik dengan sahabat Rangga, ia tidak asing bertemu Floris, revan maupun Aletta.
"Stella! Tumben banget ke kelas gue?" sambut Rangga dengan senyum hangat.
"Idihhhh, gak udah merah juga tuh pipi Ga. Biasa aja, kalem, kalem, kalem," ejek Revan.
"Apaan sih lo Van, ngeledek mulu," sahut Aletta melirik Revan dengan wajah kesel.
"Iya nih, gak bisa liat sahabatnya seneng dikit," ucap Rangga. Floris hanya diam saja tidak bersuara sejak kedatangan Stella. Satu sisi dia sangat minder jika bertemu Stella, dia merasa Stella sangat beruntung dicintai oleh Rangga, punya keluarga yang lengkap dan tidak perlu bekerja keras untuk memenuhi semua kebutuhannya.
"Hai Flo! Apa kabar?" tanya Stella dengan lembut. Sikapnya yang santun mampu membuat Floris nyaman.
"Baik Stel, kamu makin cantik," jawab Floris basa basi.
"Kamu juga, eh gue kesini pengen ngobrol sama lo Flo,"
"Gue?"
"Iya, gue ada urusan sama lo," ucap Stella.
"Apaan tuh Stel,"
"Sabtu malam, gue ada acara kecil gitu di cafe. Gue pengen ngajak lo, revan dan aletta juga. Biar rame, sekalian mau syukuran karena gue sama Rangga udah baikan lagi. Gimana? Kalian bisa?"
"Bisa, Bisa," sambut Revan dengan cepat. Aletta langsung mencubit perutnya.
"Iya, mudah-mudahan gue gak ada kegiatan, gue ikut nanti," jawab Floris.
"Pliss!!!" ucap Stella memelas. Stella memang punya rencana untuk mempertemukan Floris dan Joshua. Seperti kesepakatan mereka berdua kala itu.
"Tenang aja Stel, gue nanti yang bakal jemput Floris." jawab Rangga.
"Oke deh, kalo gitu gue percaya sama lo Ga,"
"Beres, iya kan Flo?" tanya Rangga. Floris hanya mengganguk dan tersenyum.
"Stel, ke kantin yuk! Ajak Rangga dan memegang tangan Stella, mereka pun berlalu.
Sementara Floris masih saja mematung di tempat semula melihat langkah mereka berlalu dan menghilang. Revan dan Aletta tidak mengerti apa yang sedang terjadi dengan Floris, mereka hanya merasa ada sesuatu yang berbeda dari wajah Floris yang penuh dengan keceriaan berubah jadi sendu.
"Flo! Flo! Florissssss....!" teriak Aletta.
"Alettaaaaa! Gue juga denger lo manggil gue," jawab Floris.
"Trus napa lo diem aja,"
"Galau,"
"Kenapa?"
"Gak tau!"
"Cieeee, Floris baper liatin Rangga sama Stella," ejek Revan.
"Gak kok! Siapa juga yang baper," ucapnya seraya melanjutkan membereskan buku-bukunya yang berantakan.
"Kita ke kantin aja yuk!" ajak Aletta.
"Males," ketus Floris.
"Ayookkk...!" Aletta menggeret lengan Floris memaksanya untuk ikut bersama mereka, Floris pun tidak bisa mengelak, ia pun harus mengikuti keinginan sahabatnya sekalipun moodnya sedang kurang bersahabat.
"Gue kenapa ya? Kenapa alur napas gue begitu sesak? Apa gue cemburu? Apa gue sedih? Apa gue tak rela? Apa aku harus menyalahkan hati gue yang diam-diam telah jatuh sama lo, gue ingin lo tahu, tapi gue gak ingin lo kepikiran, apa ini yang namanya rasa yang tepat di waktu yang salah?" rentetan pertanyaan yang mengisi kepala Floris saat ini. Ia tak mampu mengelak dari semuanya, ia pun tak mampu mengatakan yang sebenarnya dari apa yang mengganggu pikiran dan hatinya saat ini.
* * *
TBC...
Selamat menikmati part ini, besok akan update lagi. Tetap sabar menunggu kisah Floris, Rangga, Joshua dan Stella.
Jangan lupa komentar dan votenya ya. See you next.
Thanks you readers. Oiya, menurut kalian Floris cemburu? atau ada hal lainnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Bad Boy & Beautiful Ketos
Teen FictionHigh School Series #2 ~ ~ ~ ~ Siapa yang tidak mengenal ketua osis cantik, tegas dan populer di SMA Taruna, namanya Floris Diandra. Hidupnya selalu terusik dengan kehadiran cowok bad boy sekaligus playboy bernama Joshua Bramesta. Dalam kamus hidupny...