36. I'm Wrong About You

438 12 0
                                    

"Lihatlah seseorang dari sisi yang lain, karena tidak semua yang terlihat diluar sama dengan dalamnya.

* * *

"Panti Asuhan?" tanya Floris setelah ia turun dari mobilnya. Joshua tersenyum mendengar pertanyaan itu, ia tahu Floris terkejut karena mengajaknya kesini.

"Iya Flo, inilah tempat favorit gue," jawab Joshua. Floris masih bingung. Mereka pun masuk ke rumah itu. Seseorang menghampiri mereka dan menyambut mereka dengan ramah.

"Nak Joe! Tumben kesini tidak ngabarin mama dulu," ujar seorang wanita paruh baya. Joshua menyebutnya mama, wanita itu bernama Windi.

"Iya Ma, sengaja mau ngasih kejutan," jawab Joshua seraya melirik Floris yang masih mematung dengan segala pertanyaan di kepalanya. Entah apa yang dia lihat antara Joshua dan Windi semakin membuat Floris menerka-nerka tentang siapa Joshua sebenarnya. Kenapa mereka begitu akrab seolah Joshua telah sangat lama mengenal tempat ini.

"Oh begitu, ini siapa? Pacar ya?" terka Windi seraya melirik wanita disebelah Joshua itu. Joshua hanya tersenyum mendengar pertanyaan itu.

"Emm, temen Ma," jawab Joshua ragu. "Tapi gue berharap sebentar lagi lo jadi pacar gue Flo," serunya dalam hati ketika pandangannya dan Floris berada pada satu garis lurus.

"Iya bu, saya Floris, temen Joe," tambah Floris.

"Oh, mama pikir pacarnya Joe. Cantik soalnya!" ucapnya memuji Floris. Tidak bisa dipungkiri, wajah Floris memerah mendengar pujian itu. Seperti biasanya, Floris sangat mudah baper. Floris kemudian melemparkan senyum kepada Windi, entah itu mengartikan apa. Tapi Windi sangat menyukai Floris untuk bisa bersama Joshua. Meskipun belum mengenalnya terlalu lama, tapi ia bisa menilai bahwa Floris adalah wanita yang baik.

"Kak Joeeee! Teriak gadis belia seraya berlari dan memeluk Joshua. Gadis itu sudah Joshua anggap seperti adik sendiri.

"Hallo Clara, kangen ya sama kak Joe?" ucap Joshua dengan nada yang sangat ramah. Floris semakin kagum dengan kepribadian Joshua, ia benar-benar tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini. Joshua yang sombong, keras kepala, dan egois itu ternyata sangat lembut dengan anak-anak.

"Kak Joe jahat, udah jalang kesini jengukin Clala," ucap Clara dengan ucapan yang tidak bisa menyebut huruf "R" dengan jelas.

"Iya maafin kak Joe ya! Di sekolah kak Joe sedang sibuk banget. Tapi kak janji deh, mulai hari ini bakal sering temuin Clara dan main-main ayunan lagi," ujar Joe seraya mencubit pelan kedua pipi Clara yang cubby dan sangat imut. Clara memang satu-satunya anak yang paling kecil di panti asuhan ini sehingga Joshua sangat menyayanginya. Apalagi ia tidak memiliki siapa-siapa lagi selain mama Windi dan kakak-kakaknya di panti ini.

"Janji ya kak Joe," pintanya seraya mengulurkan tangan dan meminta Joshua untuk mengaitkan jari kelingking bersamaan.

"Oke, kak Joe janji," jawab Joshua seraya menyambut jari kelingking Clara yang imut itu dan mengaitkannya dengan kelingkingnya.

"Jangan boong lagi ya, mama bilang olang yang suka boong akan masuk nelaka," ujarnya.

"Oke, deal ya. Eh kenalin sahabat kak Joe. Namanya kak Floris," ucap Joshua memperkenalkan Floris kepada Clara.

"Hai kak Flolis," sapanya.

"Hai Clara," jawab Floris tersenyum. Ia terlihat sangat menyukai Clara yang menggemaskan.

"Kakak cantik pasti pacalnya kak Joe kan?" terkanya. Floris maupun Joshua saling menatap seketika.

"Gak kok, temenan aja," jawab Floris.

"Iya Clara, kami hanya berteman," tambah Joshua.

"Kilain pacalan, cocok kok kak," ucap Clara.

Floris dan Joshua hanya terdiam mendengar perkataan Clara yang baru saja terdengar. Tidak lama kemudian, Windi meninggalkan mereka yang tengah bermain dengan Clara. Ia sangat senang Joshua menjenguknya dan adik-adiknya yang ada disini. Windi memang sangat menyayangi Joshua lebih dari anak kandungnya sendiri, ia juga senang keluarga yang mengadopsi Joshua sangat baik dan begitu peduli dengan panti asuhan tempat Joshua berasal.

Cool Bad Boy & Beautiful KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang