Dua

1.4K 102 0
                                    

"Sesulit apapun persoalan yang kau maksud.Yang kau butuhkan hanya sabar dan bersujud"

🌹🌹🌹

Fatimah berjalan lunglai menyusuri koridor menuju UKS,kepalanya semakin pusing saja,Amira sebenarnya menawarkan untuk mengantarnya,tapi Fatimah menolak.

Sampai didepan UKS,Fatimah mengetuk pintu dan mengucapkan salam,merasa tidak ada yang menjawab akhirnya Fatimah masuk kedalam.Kebetulan pintunya tidak dikunci,kemana petugasnya?

Fatimah duduk di tepi ranjang UKS,ia menunduk seraya memegangi kepalanya,Fatimah meringis kesatikan,kepalanya terus berdenyut tak karuan.

"Ada yang bisa dibantu?" ujar seseorang bersuara berat itu tiba tiba. Tersentak,Fatimah refleks bangkit dari duduknya,meluruskan pandangan kedepan.

"Ah emmm,sayaaa.." Fatimah salah tingkah,terkejut mengetahui ternyata ada orang lain diruangan ini.

"Gausah panik gitu,saya Zayn ketua PMR disekolah ini,hari ini jadwal saya jaga UKS.kamu sakit?" tanyanya lagi tersenyum ramah.

Muhammad Zayn Al Fatih,anak kelas dua belas yang memiliki paras paling tampan disekolah.Ia pintar,rajin dan ramah.

Zayn disukai oleh banyak guru,ia dijadikan sebagai contoh disetiap kelas.Ia saat ini menjabat sebagai ketua organisasi PMR disekolahnya.Banyak adik kelas yang menyukainya,entah itu diam diam ataupun secara terang terangan.

"I-iya,kepala saya agak pusing " sahut Fatimah yang masih terkejut dengan keberadaan Zayn.

"Hmmm...Kalo gitu kamu tidur aja sebentar,biar nanti bangun agak enakan" Zayn memberi saran.

"T-tapi saya takut kelamaan tidurnya " Fatimah menunduk dalam,berusaha tidak melakukan kontak mata terlalu lama dengan Zayn.

Zayn tersenyum kecil melihat perilaku Fatimah,Fatimah sangat lucu jika sedang seperti ini.

"Nanti saya bangunin,tidur gih" Sahutnya lagi lalu berbalik hendak menuju meja di pojok ruangan.

Merasa memang perlu istirahat,Fatimah akhirnya membaringkan tubuhnya di ranjang UKS.Fatimah sampai tidak sadar kalau mereka hanya berdua di ruangan ini,jika saja kondisi Fatimah sedang sehat,ia pasti sudah keluar sejak Zayn mengagetkannya tadi.

🌹🌹🌹

"Fatimah,kamu udah makan?" David bertanya,membuat siempunya nama menoleh.

"Belom,kenapa?" Sahutnya,mereka sedang dalam perjalanan pulang sekarang,hanya berdua.

"Mau mampir makan dulu?" tanyanya lagi,Fatimah mengangguk.

Tak lama,mereka berhenti di pinggir jalan, terdapat beberapa pedagang makanan.

"Makan apa?" David bertanya lagi.

"Terserah kamu aja" David mengangguk lalu menghampiri gerobak yang bertuliskan 'Bakso Malang' di kacanya.

Selang beberapa menit,David kembali dengan dua mangkuk bakso Malang ditangannya.Mereka duduk dikursi yang disediakan lalu mulai makan.

"Gimana tadi dikelas?Ada yang isengin kamu lagi?" David bertanya disela makan mereka.

Di kelas sembilan ini,Fatimah memang sering dijadikan sasaran kejahilan teman temannya,mungkin karena Fatimah yang terlalu pendiam,mereka menganggap Fatimah cupu.

FatimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang