"Aku akan pertahanin semuanya kalo emang pantes untuk dipertahainin"
-Fatimah.🌹🌹🌹
Ini sudah malam,tapi Zayn belum bisa juga memejamkan matanya.Ia terus memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa membuktikan dirinya tidak salah.
Zayn sedang berada di rumah orang tuanya,setelah kejadian itu diaman Safira dan ibu nya datang,Zayn dan Fatimah pisah ranjang.Mereka tinggal di rumah orang tua mereja masing masing.
"Bang,lo boleh keluar sebentar gak?" Zayn berbicara di telpon,sudah jelas ia menghubungi Bambang "Boleh,kemana? Tumbenan lo malem malem gini" sahut suara di sebrang sana heran,Zayn tidak biasanya "Gue pengen cerita,ini masalah ruwet banget" sahut Zayn lagi lalu akhirnya Bambang setuju dan mereka bertemu di tempat mereka biasa hangout.
Zayn bersiap siap lalu turun untuk meminta izin kepada orang tuanya "Abi,Ummi,Zayn izin keluar ya sebentar" ujarnya pada kedua sejoli yang tengah asyik mengobrol entah tentang apa,keduanya tidak menjawab,Zayn masih setia berdiri di depan mereka menunggu jawaban.
"Abi?" Zayn heran,mereka berhenti mengobrol tapi seolah tidak mendengar ucapan Zayn "Zayn izin keluar boleh?" ujarnya lagi mengulang "Lakukan semau kamu" ujar Abi nya membuat Zayn terkejut,bicaranya biasa saja tapi itu terdengar menyakitkan untuk Zayn.
"Abi..." Ummi Zayn mengelus pundak suaminya menyuruh nya untuk tidak seperti itu,kemudian tersenyum pada Zayn "Jangan pulang malem malem" Ujar Umminya membuat Zayn langsung tersenyum sumringah "Iya Ummi..." sahutnya lalu mengalami tangan Ummi lalu abinya yang terlihat enggan memberikan tangannya untuk dicium,Zayn menghela napas melihat perilaku abi nya.
Tentu saja Abi nya berperilaku seperti ini karena sudah mengetahui pasal Safira dan ibunya yang datang kerumah,Umi nya pasti sudah cerita soal itu.
"Zayn berangkat mi,Assalamualaikum" tutupnya kemudian pergi keluar dengan tergesa gesa,menyalakan motornya yang ia parkirkan di pekarangan rumah lalu menungganginya dengan kecepatan maksimal "Gue harap dia bisa bantu gue" ujarnya dalam hati.
°°°°°
"Jadi,apa masalahnya? Serahkan pada Master Bambang Wijayanto ini" Bambang membusungkan dadanya kedepan,menepuk nepuk dadanya merasa bangga padahal belum melakukan apapun.
"Jadi gini...." Zayn menceritakan semuanya secara detail,tidak ada satupun yang terlewatkan.Mulai dari Safira yang datang kerumah nya kemudian tiba tiba pingsan sampai hari dimana Safira dan Ibunya datang ke rumah.
"ANJINGGG GILAAAAAAA!!!" Bambang berteriak histeris membuat mereka jadi pusat perhatian,bahkan salah satu pelayan kafe sampai berlari menghampiri mereka "Kenapa Mas?? Ada yang salah?! Yang kurang atau gimana!? Kopinya berubah jadi teh ya!?" wajahnya sangat panik membuat Zayn dan Bambang menahan tawa.
"Gak papa mba,saya kaget aja tadi ngedenger cerita temen saya nih" Bambang menunjuk Zayn sedangkan yang ditunjuk hanya melambaikan tangan menyapa "Oalah mas,saya kira kenapa.Jangan diulang ya mas,takut yang lain ke ganggu,permisi" Pelayan itu pamit lalu mereka berdua tertawa,tidak keras keras,takut dia balik lagi.
"Lebay sih lo!" kata Zayn mengomel juga akhirnya "Ya lagian tuh cewek berani banget kaya gitu sih?,heran gue" ujarnya juga kesal,mendengarnya saja kesal bagaimana merasakan seperti Zayn!?
"Siapa sih namanya?" Bambang akhirnya bertanya itu "Nanti,belakang gue kasih taunya.Gue mau nanya banyak nih sama lo" Kata Zayn lalu Bambang mengangguk taat.
"Kapan terakhir lo clubbing sama Nizar?"
"Sekitar semingguan yang lalu lah,emang apa hubungannya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Fatimah
Fiksi RemajaFatimah Azahra,seorang gadis berusia lima belas tahun yang kisah cintanya tidak seberuntung anak lain yang seusia dengannya. Awalnya,ada seorang cowok seusianya yang memberinya perhatian lebih,membuatnya benar benar merasa spesial.Mereka sangat deka...