"Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain."
Jalaludin Rumi
🌹🌹🌹
Pukul 01:03
Fatimah dan Zayn tengah terlelap dikamar mereka,ini masih dirumah Fatimah.Zayn membuka matanya perlahan dan melihat jam menunjukkan pukul satu malam.Ia beranjak dari tempatnya tidur,dilanda dengan kasur lantai sedangkan Fatimah diranjang.Fatimah masih belum terbiasa dengan Zayn dan Zayn memakluminya,ia rela tidur dilantai Demi Fatimah.
"Fatimah" panggil Zayn mengguncangkan tubuh istrinya,bahkan tidur saja Fatimah mengenakan kerudung karena ada Zayn disini "Engghh.." Fatimah merentangkan tangannya,membuka matanya walaupun berat "Kak Zayn!?" Fatimah lantas duduk,terkejut karena keberadaan Zayn lalu kemudian menghembuskan napasnya,ia lupa mereka sudah menikah "M-maaf kak" ujarnya meminta maaf,Zayn tertawa kecil,Fatimah menggemaskan.
"Tahajud yuk" anaknya,Fatimah tersenyum senang mendengarnya,ini akan jadi tahajud pertamanya bersama Zayn.Mereka lalu bergantian mengambil wudhu lalu memulai sholat.
Selesai sholat Zayn mengajak Fatimah untuk tadarusan,mereka membaca surah Ar rahman bersama sama.Sesekali Zayn membenarkan bacaan Fatimah yang kurang tepat.
"Shodaqallahul azhim..." mereka selesai membaca Al Qur'an "Kamu hafal Al Qur'an?" Zayn bertanya membuat Fatimah menggeleng kecil,ia cemberut,matanya mulai berkaca kaca.Fatimah sangat sedih mengingat ia sangat sulit menghafal Al Qur'an.
"Eh jangan nangis" Fatimah menangis tanpa suara didepan suaminya,mereka tengah duduk berhadapan diatas sajadah "Kenapa?" Zayn bertanya khawatir "Fatimah udah sering berusaha hafalin,tapi selembarpun Fatimah belum hafal bener bener" ujarnya sesegukan,Zayn tersenyum tipis "Kalo gitu aku bakalan ajarin kamu cara yang mudah,jangan nangis lagi" ujarnya menghapus jejak air mata Fatimah,istrinya itu merona di buatnya.
"Gimana kak?" tanya Fatimah penasaran,sudah kembali memandang suaminya "Kamu harus baca Al Qur'an sebelum dan sesudah sholat,cukup lima atau sepuluh ayat aja.Nah sebelum sholat kan kamu baca,kamu coba hafalin juga.Nanti pas sholat surat pendek yang kamu baca itu potongan ayat Al Quran yang kamu hafalin sebelumnya,paham gak?" ujar Zayn mengajarkannya,Fatimah mangut mangut.Ia tidak terpikirkan soal itu
"Mulai hari ini ya,kamu coba hafalin lima ayat pertama,nanti sholat subuh baca surat pendeknya potongan ayat Al baqarah ayat satu sampai lima,setuju?" ucapnya lagi,Fatimah mengangguk antusias.Ia benar benar merasa beruntung Zayn menjadi suaminya.
~~~
Sepasang kekasih itu kini sedang berjalan beriringan dikoridor sekolah,berusaha mengabaikan tatapan yang tertuju pada mereka.Sebenarnya biasa saja sih,Fatimah dan Zayn hanya berjalan beriringan,tidak ada acara pegangan tangan atau yang lainnya.Tapi aneh saja untuk mereka yang mengetahui kalau Zayn anti pacaran dan Fatimah anti laki laki.Kenapa sekarang beriringan begini?
Dari puluhan orang yang memandang mereka heran,hanya ada satu manik mata yang memandang mereka penuh kebencian.Iris mata coklat itu berkilat melihat wanitanya bersama pria lain.Benci benci benci! Kenapa harus cowok sialan itu sih?!
David menghampiri mereka dengan tergesa,menghadang jalan mereka membuat Fatimah terkejut dan mau tak mau kedua sejoli itu menghentikan langkah mereka "Ara,kenapa harus dia?" tanya David,Zayn mengernyit "Maksudnya?" Zayn membuka suara melihat Fatimah yang nampaknya enggan menjawab "Ara jawab!!!" bentak David membuat Fatimah terkejut sampai mundur beberapa langkah,David hendak maju mendekati Fatimah tapi Zayn menghadang nya "Kayanya gak bisa ya gue ajak ngomong baik baik?" Zayn menahan dada David dengan satu tangannya agar tidak lagi mendekat "Bacot lo!!!" Sahutnya lalu meninju wajah Zayn keras sampai terhuyung kebelakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fatimah
Teen FictionFatimah Azahra,seorang gadis berusia lima belas tahun yang kisah cintanya tidak seberuntung anak lain yang seusia dengannya. Awalnya,ada seorang cowok seusianya yang memberinya perhatian lebih,membuatnya benar benar merasa spesial.Mereka sangat deka...