Kisah Sayyidah khadijah dan surah Ar rahman.

847 68 3
                                    

1.Cerita singkat mengenai lamaran Sayyidah khadijah kepada Rasulullah

Kemuliaan akhlak dan garis keturunan menempatkan Khadijah sebagai wanita terpandang. Tak terhitung pelamar yang datang, tetapi mereka pulang dengan tangan kosong.

Keputusannya untuk tidak menikah berubah ketika mimpi indah meyambanginya suatu malam.

Pertemuan dengan Muhammad menerbitkan kembali impiannya yang lama dilupakan. Kehadirannya membisikkan masa depan yang lebih baik bagi diri, bahkan bangsanya.

Awalnya, ia ragu karena usia yang terpaut jauh. Tetapi, semakin lama ia bertambah yakin. Perbedaan usia tak seharusnya menjadi halangan.

Ia meyakini keutamaan dan keindahan akhlak pemuda yang kelak menjadi Rasul Allah. Keyakinan itu menguapkan keraguannya serta menumbuhkan keberanian dan keteguhan.

Kemasyhuran Muhammad di Mekkah kala itu, sampai kepada Khadijah yang merupakan saudagar kaya raya. Kemudian Ibunda Khadijzah membentuk kerjasama dagang dengan Nabi Muhammad ﷺ.

Ia meminta karyawannya yang bernama Maisarah -seorang pria- untuk mengawasi dan mengikuti semua kehendak Muhammad serta tidak boleh menolak semua perintahnya. Agar terlihat sifat asli dan kepribadiannya.

Karena jika Maysaroh membantah perintah, ide, gagasan Muhammad, bisa jadi watak laki-laki itu tidak akan nampak, bisa jadi Muhammad bin Abdullah tampak baik karena usulan dan masukan Maisarah.

Sepulang perjalanan dagang dari Syria, Maisarah melaporkan segala apa yang ia lihat dari sosok Muhammad. Akhirnya, ia yakin bahwa pemuda itu adalah laki-laki yang tepat.

Kemudian Khadijah meminta bantuan sahabatnya, Nafisah binti Munabbih untuk menemui Muhammad al-Amin agar mau menikahinya.

Sungguh Khadijah wanita jenius, ia tahu siapa orang yang tepat untuk diserahkan urusan ini. Kecerdasan Nafisah menjaga martabat Khadijah sebagai wanita dan membesarkan hati Muhammad sebagai pria, Perhatikan bagaimana cara Nafisah berdialog dengan Rasulullah:

Nafisah: Wahai Muhammad, sekarang engkau telah mejadi pemuda terhormat, terpandang dan dewasa, namun mengapa engkau belum juga menikah?

Muhammad: Aku tidak memiliki apa-apa untuk menikah.

Dari sini Nafisah tahu, ternyata Rasulullah juga tertarik menikah.

Nafisah: Jika aku pilihkan untukmu seorang wanita, maka apakah kamu mau menerimanya?

Muhammad: Siapakah dia?

Nafisah: Sungguh tidak ada wanita lain pantas bersanding denganmu kecuali Khadijah. Dia cantik, dia dermawan, dia baik, dia punya status sosial yang bagus seperti kamu, dan kalian berdua sangat serasi.

Muhammad: Lalu bagaimana mungkin aku menikah dengan Khadijah, aku tidak mempunyai mahar.

Nafisah: Itu biar saya yang atur.

Gayung pun bersambut, Muhammad pun menerima lamaran khadijah Melalui pamannya Abu Thalib, Nabi ﷺ melangsungkan lamaran resmi untuk pernikahan.

Sungguh tidak ada yang lebih melegakkan dari rasa cinta yang
tersampaikan dan tidak ada yang lebih membahagiakan dari cinta yang diterima.

Akhirnya, mereka menikah dan kisah cinta keduanya dicatat sebagai sejarah sepasang manusia terbaik.

2.Surah Ar rahman

Surah Ar-Rahman (Arab: الرّحْمنن) adalah surah  ke-55 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surat makkiyah, terdiri atas 78 ayat. Dinamakan Ar-Rahmaan yang berarti Yang Maha Pemurah berasal dari kata Ar-Rahman  yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Ar-Rahman adalah salah satu dari nama-nama Allah. Sebagian besar dari surah ini menerangkan kepemurahan Allah swt. kepada hamba-hamba-Nya, yaitu dengan memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat nanti.

Ciri khas surah ini adalah kalimat berulang 31 kali Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban  (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) yang terletak di akhir setiap ayat yang menjelaskan karunia Allah yang diberikan untuk manusia.

🌹🌹🌹

Sumber :

1. https://www.openulis.com/khadijah-melamar-muhammad/

2. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Surah_Ar-Rahman

Sekian,semoga bermanfaat untuk kalian yang membaca.
Wassalamualaikum😁

FatimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang