"Langit juga tahu..
Betapa istimewa dirinya untukku."🌹🌹🌹
"Ujian Nasional akan dilaksanakan satu minggu lagi.Terimakasih untuk kalian semua yang sudah berjuang melewati ujian ujian sebelumnya,saya harap kalian menambah usaha kalian untuk melewati ujian yang satu ini.Satu langkah lagi dan perjuangan kalian selama tiga tahun akan selesai.Sekian pengumuman dari saya,Good Luck dan tetap semangat!!"Seluruh siswa bertepuk tangan gemuruh untuk pak Handoko selaku kepala sekolah yang baru saja menyampaikan pengumuman sebagai pembina upacara.Sudah sekitar tiga puluh menit beliau berbicara dan akhirnya sebentar lagi upacara selesai.
Cuaca sangat cerah pagi ini,tapi bagi Fatimah ini tidak bagus untuknya.Fatimah yang berbaris dibelakang sana berusaha menahan tubuhnya agar tidak tumbang,benar benar berusaha.Sedangkan Zayn sebagai petugas Palang Merah yang berjaga terus berdiri di belakang barisan Fatimah,memeperhatikan perempuannya khawatir.
Upacara kali ini semua siswa diwajibkan ikut karena pengumuman yang akan kepala sekolah sampaikan.Termasuk Fatimah yang baru berdiri tiga puluh menit saja bisa pingsan karna tersengat panas dan kelelahan.Tapi ini sudah lebih dari itu,Fatimah tetap berusaha menahan tubuhnya,ia tidak mau jadi pusat perhatian.
"Tim,mending lo ijin ke UKS deh" Nisa berujar khawatir,temannya ini sudah sangat pucat dan keringat terus mengalir dipelipisnya.
"E-nggak,g-gak apa apa kok" berbicara saja sudah tersenggal senggal seperti itu,tapi tetap memaksakan wajahnya tersenyum.
"Yaudah deh terserah" ujar Nisa kemudian fokus ke depan kembali "Gue itung mundur dari tiga,ni anak pasti pingsan" yakinnya dalam hati kemudian mulai menghitung.
"Tiiiiiiii"
"Eh Fatimah! Fatimah!" suara lain berujar panik melihat Fatimah sudah tergeletak ditengah lapangan. "Nah belum juga gue selesai tiga,batu si lo ah!" gerutunya kemudian berlari kebelakang memanggil anggota PMR bersamaan dengan Zayn yang menghampirinya.
Tapi mereka telat,seseorang sudah menggotong Fatimah berlari ke arah UKS.Ya siapa lagi kalo bukan Dapit,eh David.Zayn hanya menatapnya pasrah lalu pergi menyusul ke UKS.
Zayn masuk ke dalam UKS,memperhatikan David yang tampaknya benar benar khawatir dengan keadaan Fatimah "panik banget lo" Zayn berujar membuatnya menoleh,menatap Zayn dengan wajah datar.
"Bukan urusan lo" ujarnya tanpa menatap wajah Zayn dan sibuk memberikan Fatimah minyak aroma terapi.David hendak menggenggam tangan Fatimah tapi Zayn menahannya.
"Wesssss,santai bro.Bini gue gak bakalan kenapa napa" Ujar Zayn buru buru menghampiri Fatimah yang berbaring,merentangkan tangannya untuk membatasi jarak antara David dan Fatimah.
"Lo tuh siapa sih hah!? Gue lebih dulu kenal Fatimah dari pada lo! Lo dateng seenaknya dan ngerusak semuanya!" bentaknya emosi "UKS boss santuy santuy" Zayn berusaha tetap dingin menghadapinya,walaupun tangannya benar benar gatal ingin menampar.
"Oke,Kenalin gue Zayn tanpa malik" Zayn menjulurkan tangannya tapi David enggan menyambutnya.David malah ingin mendekati Fatimah lagi karena perempuan itu sudah sadar sekarang "Bro,plisss" Zayn menahan tangannya di depan dada David membuat cowok itu berhenti mendekati Fatimah.
"Lo gak ada hak buat nyentuh dia se inci pun" ujarnya serius,tidak lagi ada unsur so asik seperti sebelumnya,David hanya memandangnya remeh "Kalian ngapain sih?" Fatimah berujar dengan mata yang masih setengah terpejam,kepalanya benar benar pusing.
"Justru lo yang gak ada hak buat ngelarang gue! Ara kenal sama gue lebih dulu dibanding lo,ngerti!?" ujarnya penuh penekanan,sangat emosi melihat wajah sialan didepannya ini "Tapi sekarang dia udah jadi hak milik gue,Fatimah gak berhak di sentuh cowok manapun tanpa se izin gue termasuk lo!" Zayn meletakan telunjuknya di dada David membuat cowok itu semakin geram.
"Anjing lo ya" geramnya tetap menahan diri untuk tidak memukul,ini UKS David masih tau batasan batasannya "Ok,gue anjing.Fatimah ibarat tulang buat gue,ber-har-ga." Zayn menekankan kata berharga di kalimatnya "Lo manusia kan? Sorry bro,tulang berharga gue gak pantes buat lo,pergi" Zayn mengibas ngibaskan telapak tangannya menyuruh pergi,merasa sudah kalah David pun pergi dengan wajah penuh amarah.
"Kak,kepala aku sakit banget" Zayn menoleh cepat pada istrinya,memandangnya khawatir,sorot amarahnya hilang seketika menyadari Fatimahnya sedang sakit "Kamu bawa obat engga?" tanya nya membuat Fatimah mengangguk "Di tas" mendengarnya Zayn lantas berlari keluar UKS untuk pergi ke kelas Fatimah,dengan cepat mengambil obat di tas istrinya lalu kembali berlari ke UKS.
"Loh? Udah tidur?" Zayn ke bingungan melihat Fatimah yang sudah tidur tenang disana "Bro" seseorang menepuk pundaknya,Zayn menoleh "Obat kaya gitu di UKS juga ada" bisiknya kemudian tersenyum mengejek pada Zayn.Itu Arie yang melihat betapa panik wajah Zayn sebelum ia berlari ke kelas Fatimah tadi.
"Sorry bro kalo gue agak ngeselin,tapi gue harus ngomong" Bambang datang dari belakang menghampiri mereka ke dalam UKS "Lo bucin anying" lanjutnya kemudian melakukan high five pada Arie lalu mereka tertawa bersama.Arie adalah salah satu anak PMR yang berjaga,makannya ia ada disini.Sedangkan Bambang yaa sudah pasti ngikutin Zayn laaah,dia ngeliat muka Zayn yang begitu paniknya,dari Fatimah pingsan dilapangan sampe dia lari ke kelas Fatimah tadi.
"Pengen badword gue rasanya" ujar Zayn kemudian menahan kesal pada mereka berdua,matanya memandang Fatimah yang terlelap dengan wajah perih disana.
Zayn tau,Fatimah terbebani banyak pikiran karenanya.Semua yang terjadi pada Fatimah sekarang adalah salah nya.Fatimah tidak seharusnya menerima semua ini tapi Zayn? Ia membuat Fatimah mendapatkan perlakuan tidak adil.Suami macam apa?
"Entah nanti,besok,lusa atau kapan pun.Kalo kamu minta pisah dari aku,aku akan turutin mau kamu,karena aku udah gak pantes lagi buat kamu sayang.Kamu berhak dapet lebih dari yang lain"
Mau mereka cerai atau tetep aja?
Zayn-Safira atau Zayn-Fatimah?
Just wait from next part karna author mulai bingung ngelanjutinnya gimana,mwuehehee.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fatimah
Genç KurguFatimah Azahra,seorang gadis berusia lima belas tahun yang kisah cintanya tidak seberuntung anak lain yang seusia dengannya. Awalnya,ada seorang cowok seusianya yang memberinya perhatian lebih,membuatnya benar benar merasa spesial.Mereka sangat deka...