"Oh Allah,if I have hurt others,give me strength to apologise.If poeple have hurt me,give me the strength to forgive"
🌹🌹🌹
"Makan skuy,laper nih gue" Ujar Bambang mengelusi perut buncitnya.
"Skuy gue juga laper" Sahut Nizar bersemangat.
Bambang dan Nizar adalah teman dekat Zayn di kelas.Mereka sering menghabiskan waktu bersama seperti sekarang,menginap dirumah Zayn.
"Makan aja lo pikirin Bambaaang" Ujar Zayn heran dengan temannya satu ini,padahal baru satu jam yang lalu mereka selesai makan mie instan bersama.
"Laper gue jokooo" sahut Bambang dengan nada tinggi.
"Sholat isya dulu gih lo berdua,gak ada acara gak sholat ya dirumah gue" Ucap Zayn.
Mereka sedang berada dirumah Zayn dan memang inilah peraturannya.Sholat lima waktu adalah hal yang benar benar wajib untuk Zayn dan keluarga,jika ada anggota keluarga yang meninggalkan sholat,siap siap saja untuk dicoret namanya dari kartu keluarga,kejam.
"Ishh gue udah laper banget" Keluh Nizar yang disambut anggukan oleh Bambang,mereka memasang wajah puppy eyes nya,sedangkan Zayn memasang wajah murka,tatapan membunuh dan hal mengerikan lainnya yang terpampang jelas diwajahnya.
"Eh" Bambang menyikut lengan Nizar "mending kita sholat deh daripada di telen idup idup" lanjutnya.
Setelahnya Bambang dan Nizar lari ketakutan ke kamar mandi.Zayn terkekeh melihat reaksi keduanya,seperti baru pertama kali saja mereka bersikap seperti ini.
***
"Pah" Fatimah memanggil papa nya ragu ragu.
"Hmmm?" sahut papanya meluruskan pandangan.
"Aku mau izin keluar buat dinner sama temen temen aku boleh?" Ucap Fatimah takut takut,ia takut papanya marah kalau ia keluar malam malam.
"Temennya cowo? Boleh boleh,boleh banget malahan" sahut papanya antusias,benar benar diluar ekspektasi Fatimah,ia berpikir papanya akan marah tapi justru sebaliknya.
"Cewek pah,gamungkin Fatimah dinner sama cowo" ucap Fatimah meralat perkataan papanya.
"Yaampun sayang,ko gak mungkin sih? Kapan kamu punya pacarnya kalo kaya gini? Hm?" Syifa,Mama Fatimah ikut bicara,ia datang dengan secangkir teh hangat ditangannya.Walaupun Mamanya Fatimah ini keturunan palestina,ia tidak begitu mengejar Fatimah dengan peraturan agamanya yang melarang lawan jenis berinteraksi berlebihan.Syifa justru mendukung Fatimah jika Fatimah bahagia.
"Aku gak mau pacaran Mamaaaa" sahut Fatimah sebal,harus berapa kali ia bilang hal ini?
"Yaudah,kalo gitu kamu bakal jadi perawan tua" Ucap mamanya lagi seraya meletakkan secangkir teh dimeja,lalu disodorkan ke Riandi -Papa Fatimah.
"Amitt amiitt,iiihh kesell" Fatimah berdecak sebal,padahal niatnya hanya izin untuk keluar,kenapa malah merembet sampai seperti ini?.
Riandi terkekeh pelan melihat wajah merah putrinya.Keluarga Fatimah memang sudah muslim sejak lahir,tapi nuansa islaminya kurang di keluarga mereka,yang benar benar terlihat muslimnya hanya Fatimah saja.Jika saja Fatimah tidak mengalami hal buruk itu satu tahun lalu,tentu ia tidak akan seperti ini.
"Yaudah papa izinin,nanti pulangnya pacar kamu suruh mampir ya" ucap Riandi menggoda putrinya,ia senang melakukannya.
"Astaghfirullah ya Allah" Fatimah menghela nafas panjang,mencoba sabar dengan kelakuan jahil kedua orang tuanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/180742461-288-k490628.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatimah
Fiksi RemajaFatimah Azahra,seorang gadis berusia lima belas tahun yang kisah cintanya tidak seberuntung anak lain yang seusia dengannya. Awalnya,ada seorang cowok seusianya yang memberinya perhatian lebih,membuatnya benar benar merasa spesial.Mereka sangat deka...