"Ya Allah,jika engkau melihatku menjauh dari-Mu.Kembalikanlah aku Pada-Mu dengan cara yang indah"
🌹🌹🌹
Fatimah berlari masuk ke dalam toilet,masih menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.Ia menangis sesegukan.Bukan,bukan karena tamparan yang ia terima,tapi kalimat menusuk dari Adel yang ditujukan padanya.
"Murahan ya?" Fatimah bergumam,menurunkan telapak tangannya,memandang bayangan dirinya dicermin toilet "Dasar murahan!!" Fatimah berteriak,memandang dirinya sendiri jijik,rendah.Fatimah sangat kacau,ia yang sekarang bukanlah Fatimah.
"Lo tuh emang gak tau diri!! Murahan! Sok jual mahal!! Gue benci sama lo!!" Fatimah memukul cermin didepannya hingga retak ditengah,tangannya berdarah.Fatimah pasti sangat marah sekarang,hingga kekuatannya berkali lipat seperti ini.
"Fatimah kamu ngapain!?" Zayn menghampirinya,menarik perempuan itu keluar dari toilet cewek.Zayn hendak ke toilet sebelah tapi ketika mendengar suara teriakan langkahnya terhenti,dan menemukan Fatimah yang,berbeda.
"Kamu kenapa?" Zayn bertanya khawatir,ia menangkup kedua pipi Fatimah,mengabaikan fakta tentang mereka yang bukan mahram "Saya..semurah apa sih kak?" Fatimah bertanya sesegukan,memandang Zayn dengan sorot luka.Zayn mengernyit,tidak mengerti dengan pertanyaan Fatimah.
"Atau...bahkan harga diri saya itu gak ada harganya,saya gratis ya?" Tanyanya lagi semakin sesegukan,Zayn mengerti sekarang apa yang dimaksud Fatimah.Ia lalu menatap mata Fatimah hangat,memberikan kekuatan pada gadis didepannya.
"Jangan bilang gitu,sesuatu yang murah itu gampang di milikin.Dan kamu,saya butuh perjuangan untuk dapetin hati kamu." ujarnya lalu memeluk gadis itu hangat,Zayn tidak peduli wlaupun mereka bukan mahram,ia tidak bisa melihat Fatimah seperti ini.Sekali saja,ya Allah,izinkan Zayn melakukan ini.
Fatimah pusing,ia terlalu banyak berteriak.Darah ditangannya terus mengalir,jumlah darah dalam tubuhnya semakin mengurang.Ia kemudian pingsan di pelukan Zayn.Lagi,Zayn dibuat khawatir berkali lipat dari sebelumnya.
~~~
"Jadi,kenapa kalian berantem?" Bambang bertanya pada kedua adik kelasnya yang duduk terikat dihadapannya.Mereka sedang berada di ruangan yang kosong disekolah,ia dan Nizar mengurungkan niatnya untuk membawa mereka ke BK.
"Tau gak bang? Ni anak jadi benci banget sama Fatimah cuman karena gak diterima cintanya" ujar Guntur mengejek,Arya naik pitam.Bergerak dengan gusar berusaha melepaskan ikatan ditangannya.
"Anjir bocah banget sumpah!!" Bambang ngakak,Nizar diam,menatap Arya dengan sorot mata yang sulit diartikan "Lo suka sama Fatimah?" Nizar bertanya pada Arya,mendekatinya,berdiri didepan cowok itu.
"Dulu.Sekarang gue benci cewek sok jual mahal kaya dia" sahutnya kembali menjelekkan Fatimah "Dangkal banget otaklo,cuman gara gara cewek jadi kaya gini" ujarnya pelan,hampir seperti berbisik.
"Lo gak tau apa yang gue rasain bang" ujarnya menatap Nizar,menantang "Tapi emang iya sih,Fatimah susah banget di deketin nya" ucap Nizar mangut mangut.
"Tapikan gak pantes dijadiin alesan buat ngehina dia kaya tadi!" Guntur membentak emosi "Lo juga suka sama Fatimah?" Bambang bertanya,Guntur mengangguk "Gue juga sama,gak diterima kaya lo.Tadi gue udah bilang sama dia kalo gue suka sama dia.Dia diem aja,cuman nunduk.Dan lo tau? Gue masih bertahan buat suka sama dia.Gak jadi goblok kaya lo!" ucapnya membentak diakhir kalimat.
Sekarang sudah jam pulang sekolah,semua murid SMA Jaya sudah pergi dari kawasan sekolah.Tinggallah mereka berempat dan beberapa tukang sapu sekolah.
"Baco lo!" Arya balas membentak,menatap Guntur dengan penuh kebencian "Lo berdua damai atau gue tinggal disini?" Ujar Nizar,mengancam.Walaupun tidak sudi berdamai satu sama lain,tapi siapa juga yang mau ditinggal dengan keadaan terikat seperti ini?
"Maapin gue" ucap Guntur pada Arya tanpa menoleh padanya,malah buang muka,Arya bergumam sebagai balasannya "Kalo gue sampe denger kalian ribut lagi,abis sama gue" Nizar mengancam seraya melepaskan ikatan Arya,Bambang melakukan hal yang sama pada Guntur.
"Lo Arya,berenti ngejelik Fatimah atau lo bakal punya urusan sama gue" ujarnya,lagi lagi mengancam.Arya mendengus sebal lalu kemudian bergumam.Mereka semua pergi dari ruangan itu dan pulang kerumah masing masing.
Sekeras apapun kalian berusaha,Fatimah bakalan tetep jadi milk gue.
***
Zayn da. Fatimah sedang duduk disofa ruang tamu rumah Fatimah,ia mengantarnya pulang karena khawatir Fatimah akan melakukan hal yang tidak tidak lagi.Syifa sedang mengambilkan minuman untuk Zayndan tinggal mereka berdua sekarang.
"Kak,tolong jangan kasih tau Mama soal kejadian di sekolah ya?" Fatimah memohon,menatap pria didepannya penuh harap,Zayn tentu sudah tau semuanya dari kedua sahabatnya itu dan Zayn hanya menggeleng gelengkan kepala tidak menyangka.
"Kenapa?" Zayn bertanya "Nanti Mama khawatir" sahutnya menunduk,sangat berharap Zayn meng–iya kan permintaanya "Yaudah kalo gitu" ucapnya,Fatimah tersenyum sumringah,Zayn balas tersenyum.Sedikit perubahan oada Fatimah,cewek itu sekarang lebih sering tersenyum menatapnya,tidak terus menunduk seperti dulu.
"Itu berarti,kamu gak mau Mama sama Papah ngelindungin kamu" ujar Zayn,Fatimah mengernyit,hilang sudah senyum bahagianya "B–bukan gitu,Saya takutnya malah jadi kepikiran merekanya" sahutnya kembali menunduk –merasa bersalah.
"Kebetulan,saya belum punya hal yang pas buat dipikirin.Kamu mau jadi salah satunya?" ujar Zayn,Fatimah bingun dibuatnya "Menikah dalam waktu dekat dengan saya,mau?" pintanya,Fatimah menegang,kenapa harus bahas itu?
"T-tapi-"
"Mau ya? Biar saya bisa lindungin kamu dengan leluasa,jadi orang tua kamu juga lebih tenang" Zayn berusaha meyakinkan Fatimah,Fatimah menatap pria didepannya tidak percaya,kenapa begitu mudah nya mengatakan semua itu?
Dan perlahan tapi pasti,Fatimah mengangguk.
"Ngobrolin apa sih serius banget?" Syifa datang dengan tiga gelas orange juice di nampan,meletakkannya dengan hati hati lalu ikut duduk bersama mereka "Ma,Zayn mau minta izin" ujar Zayn,tidak ada perasaan ragu sedikit pun dalam dirinya,ia sudah mantap ingin mengatakan semuanya.
"Izin ngapain? Bawa Fatimah main? Bawa aja bawa,bungkuss aja udah" Syifa tertawa setelah mengatakannya,Fatimah cemberut,enak banget ngasih anaknya ke orang gitu aja.
"Zayn mau menikahi Fatimah minggu depan,boleh?"
🌹🌹🌹
ZaynFatimah atau ZaynSafira?
Sekian dari author,
Wassalamuakaikum🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatimah
Teen FictionFatimah Azahra,seorang gadis berusia lima belas tahun yang kisah cintanya tidak seberuntung anak lain yang seusia dengannya. Awalnya,ada seorang cowok seusianya yang memberinya perhatian lebih,membuatnya benar benar merasa spesial.Mereka sangat deka...