"Ka,boleh izin keluar sama Nisa gak?" Fatimah berucap takut takut,ia berpikir Zayn akan marah.
Mereka sedang ada di kamar Fatimah,Zayn masih menginap dirumahnya.Ketika sore hari mereka sedang menghabiskan waktu berdua Fatimah tiba tiba saja mengatakannya.
"Mau kemana?" Zayn balik bertanya,memandang istrinya menyelidik "Makan,sama Amira juga kok,tapi kalo gak boleh gak papa" Fatimah langsung mengatakannya tanpa menunggu jawaban Zayn terlebih dahulu,ia sangat takut Zayn akan marah.
"Sayang,kamu kurang sehat.Besok besok aja ya?" Zayn mengatakannya lembut,bukannya apa apa.Tapi Zayn mengetahui satu hal soal istrinya.Sejak mereka pisah rumah kesehatan Fatimah semakin hari semakin memburuk saja,wajahnya pun pucat sekarang tapi ia malah ingin pergi keluar.
"Ya udah iyaaa" sahut Fatimah panjang sedikit merasa kecewa.Sudah lama ia tidak menghabiskan waktu dengan kedua sahabatnya itu.
"Sama aku aja disini" Zayn memeluk Fatimah erat dari samping,mereka sedang duduk bersandar di head board ranjang.Menikmati waktu berdua walaupun sedang mengalami konflik rumah tangga.
Fatimah terpejam menikmati hangat tubuh suaminya.Ia terpikir kembali soal Safira yang mengaku dihamili oleh Zayn.Fatimah membuka matanya,ia hampir menangis lagi karena hal ini.
Ia berusaha menahan tangisnya,memegang lengan suaminya yang tengah erat memeluknya,mencium lengan suaminya lama kemudian balas memeluknya.
"Aku takut kamu pergi,aku gak mau jauh lagi dari kamu" Fatimah berujar didalam dekapan Zayn,tangisnya pecah.Tidak kuat menahan betapa takutnya ia ditinggal oleh Zayn.
"Engga sayang engga.Yang aku butuhin sekarang cuma kepercayaan kamu aja,Insya Allah aku bisa lewatin semuanya dan kembali ke kamu." Sahut Zayn menciumi pelipis istrinya,ia mengerti ketakutan Fatimah karena dirinya pun merasakan hal yang sama.
"Anak kak Safira itu beneran bukan anak kamu kan?" Fatimah bertanya berusaha meyakinkan dirinya sendiri.Jujur saja,di dasar hatinya ada keraguan yang melanda.Mengingat betapa beraninya mereka datang kerumah Zayn dan meminta pertanggung jawaban,seolah sangat meyakinkan bahwa yang ada didalam kandungan Safira adalah anak suaminya ini.
"Sayang.." Zayn memanggil,melepas pelukannya memandang wajah istrinya dalam.Mencoba merebut kepercayaan istrinya yang sangat ia butuhkan.
"Aku gak mungkin ngelakuin itu karna aku cuma sayang sama kamu.Aku cuma mau punya anak dari kamu" Zayn berujar lembut,Fatimah mengangguk berusaha percaya dengan ucapan suaminya barusan kemudian memeluknya.
"Maaf...maaf...maaf..." entah harus merasa bersalah atau bagaimana,Fatimah bingung harus seperti apa sekarang.
"Aku yang salah..maaf sayang..." Zayn sesak dalam hatinya,melihat Fatimah seperti ini membuatnya ikut terluka.
"Sebentar lagi semuanya selesai"
lanjut Zayn yakin dengan ucapannya.***
"Apa semuanya lancar dok?" Zayn bertanya,sedang duduk di hadapan dokter yang membabtunya melakukan tes DNA sejak dua minggu lalu.
"Alhamdulillah lancar,tidak ada kendala sama sekali.Bagaimana dengan keadaan Bu Safira?" Dokternya kembali bertanya.
"Baik baik aja kok dok insya Allah" Zayn tersenyum menjawabnya,ia datang kerumah sakit untuk mengambil hasil tes DNA yang ia lakukan secara diam-diam sekitar tiga minggu yang lalu.
"Ini dia hasil lab nya" dokter menyodorkan amplop putih berisikan hasil lab tes DNA yang sudah ia coba lakukan.
Zayn meraihnya dengan senang,ia mengucapkan banyak terimakasih kepada dokternya.Tanpa bertanya bagaimana hasilnya Zayn langsung pergi dari ruangan sang dokter.
"Padahal belum diliat hasilnya,tapi senang sekali kelihatannya" Kata dokternya setelah Zayn beranjak pergi.Zayn bersikap demikian karena ia benar benar yakin kalau dirinya tidak bersalah,juga yakin kalau Nizar yang tidur dengan Safira malam itu.Zayn sangat sangat yakin.
Semua akan berakhir malam ini,Zayn bahagia di dalam hatinya.Fatimah akan kembali ke dalam pelukannya.Malam ini.
***
"Assalamualaikum" Zayn mengucapkan salam,membuka pintu dan masuk ke dalam rumahnya.Ramai,satu kata yang menggambarkan suasana rumahnya saat ini.
Keluarganya juga keluarga Fatimah lengkap berada disini,keluarga safira juga,tentunya..
"Ada apa ummi?" Zayn melangkah ke atau mereka dan bertanya.Sangat bingung dengan keadaan mereka yang seperti menegang setelah kehadirannya.
"Kandungan Safira semakin besar,kamu harus menikahi Safira secepatnya Zayn." ibu Safira menjelaskan tanpa diminta,dengan wajah penuh drama nya ia menatap putri nya iba.
Zayn rasanya naik darah begitu mendengarnya,ditambah lagi ia melihat wajah istrinya memerah menahan tangis.Zayn benar benar tidak tahan.
"Kak,tolong buktiin kalo kaka gak salah,kasihan ka Fatimah" Aisyah berujar memohon membuat Zayn mengangguk mantap.
"Ini hasil tes DNA" Zayn mengangkat amplop putih ditangannya tinggi tinggi.Membuat mereka semua mengikuti arah tangannya kecuali Fatimah.
"Saya udah coba tes DNA bayi yang di dalam kandungan Safira dengan orang yang saya curigai sebagai ayah dari bayi itu" perkataannya barusan membuat Fatimah lantas menoleh padanya,pandangan Zayn pun seolah enggan lepas dari istrinya itu.
Sedang Safira dan Ibunya terkejut bukan main,sejak kapan ia melakukannya? Kapan Zayn mengambil sambel tes DNA nya?!
"Kamu terlalu banyak mengelak Zayn! Jelas jelas ini anak kamu!" Safira angkat bicara,geram dengan Zayn yang tidak menyerah juga.
"Kamu yang kurang pinter Safira" sahutnya seolah mengejek dan sangat yakin dengan hasil tes yang ada ditangannya.
"Buka" Orang yang sejak tadi hanya bungkam akhirnya angkat bicara,Fatimah menatap nya penuh harap.
Zayn mengangguk lalu membuka amplop hasil tes nya,ia membukanya perlahan.Meluruskan lipatan kertas hasil tes nya.
"Gimana?" Ummi Zayn bertanya,benar benar penasaran dengan.
Zayn membacanya dengan suara lantas sehingga bisa didengar oleh a semua orang yang diruangan.
"Hasil tes DNA ini menyatakan bahwa bayi yang ada di dalam kandungan Ibu Safira Queenella....."
Zayn memandang semua orang,wajahnya berubah pias seolah akan pingsan saja.
"Bukanlah anak dari pak Nizar Haris"
🌹🌹🌹
YUHUUUUUU AUTHOR BALEEEKK!!!
GIMANA GIMANA GIMANAA!!?
Apa yang kalian rasain setelah baca part ini? Kesel gaaaa?
kira kira siapa sih ayah dari anak nya Safira?
Nizar? Atau emang Zayn?Zayn-Fatimah
/
Zayn-Safira
/
Nizar SafiraAuthor mau banyak banyak minta maap yaaa lama bangettt up nya.Soalnya sempet mikir pengen Hiatus aja saking bingungnya mau ngelanjutin kek gimana lagi.
Satu lagi,author mau ngadain vote challenge aja yaaa.
Jadi kalo part ini udah sampe 50 vote author bakal up lagi.Biar tambah semangat plus gaada pikiran mau hiatus lagi.Terimakasih💙
Rabu,10 Juni 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Fatimah
JugendliteraturFatimah Azahra,seorang gadis berusia lima belas tahun yang kisah cintanya tidak seberuntung anak lain yang seusia dengannya. Awalnya,ada seorang cowok seusianya yang memberinya perhatian lebih,membuatnya benar benar merasa spesial.Mereka sangat deka...