"So what's the answer? What are you going to do now?"
- Kick itJennie berlari sambil terengah engah menuju gerbang sekolahnya. 15 menit lagi pintu kelasnya akan ditutup. Ia benar benar tidak memperdulikan siapapun yang dilewatinya, sampai..
Brukk!
"Ah!"
"Anjir!"
Jennie memegangi pundaknya yang bertabrakan dengan pundak orang lain itu. Setelah itu ia mulai memandang orang yang sedang mengambili kertas kertas hvs yang berserakan di lantai.
"Ah, mianhae."
"Jalan tu pake mata!!!"
"Ya, maaf. Gue kan udah minta maaf!"
"Punya mata, gak?!"
"Heh! Santai dong! Jalan tu pake kaki bukan mata!"
"Gara gara lo tugas gue jadi cecer nih!"
"Bodo? Amat!"
"Lu anak baru ya?"
"Iya! Kenapa?!"
"Liat ya, setelah ini hidup lo ga akan tenang!"
"Emang lo siapa bisa ngatur hidup gue? Cenayang?!"
Jennie meninggalkan manusia menyebalkan itu dengan cepat. Ia benar benar kesal. Di hari pertamanya ia menginjakkan kaki di sekolah ini, dia malah menemui manusia tidak tau diri yang seenak jidat memarahinya.
Akhirnya ia sampai di kelasnya. Siswa disana memperhatikan gerak jennie yang langsung menghampiri salah satu meja. Meja itu terdiri dari 3 orang yeoja yang sedang asik mengobrol.
"Ih lu kemana aja? Gue kira kesasar tadi!" Seru gadis berwajah cantik bak bidadari.
"Ngeselin banget tau ga sih? Tadi ada cowo nabrak gue marah marah lagi!"
"Gileee, hari pertama udah dapet cowo aja, nih." Ucap gadis berponi yang sedang menyesap minumannya.
"Udah duduk dulu deh. Yang penting sekarang lu udah di seoul. Sekolah bareng kita lagi!" Ucap gadis tinggi yang berdiri merangkulnya.
Jennie hanya mendengus kesal sambil mendaratkan pantatnya di kursi sebelah rose. Semua anak kelas tersebut memperhatikan mereka berempat yang sangat akrab, padahal yeoja berpipi tembem itu baru saja masuk ke kelas.
Akhirnya jennie memperkenalkan dirinya di depan kelas. Dan menceritakan kenapa ia bisa sangat akrab dengan jisoo, lisa, dan rose.
Mereka berempat mempunyai grup dengan nama blackpink. Saat smp dulu, jennie harus pindah ke new zealand karena pekerjaan ayahnya. Di smp blackpink sudah terbentuk.
Nah saat sma jennie kembali lagi ke seoul dan tinggal sendiri di apartemen ayahnya. Dan ia memutuskan untuk satu sekolah yang sama dengan ketiga temannya.
"Jen, di tas lu ada apaan nih?" Tanya rose sambil mengambil sesuatu di tas jennie.
"Apa sih?"
Jisoo, rose dan lisa langsung membelalakan matanya melihat benda tersebut. Memang itu hanya sebuah stiker, tapi tentunya bukan stiker biasa.
"Jen, serius. Tadi pagi lu nabrak siapa?" Tanya jisoo mendadak dengan wajah tegang.
"Apaan sih? Biasa aja dong."
"Jen, serius gue."
"Ya cowo, tinggi, hidungnya mancung, pake plester di pipinya, cakep sih, tapi ngeselin parah!"
"Gila lo jen!"
"Apaan???" Jennie mulai menatap temannya bingung.
"Itu anak iKON!!!" Teriak lisa mantap.
Jennie hanya mengerutkan dahinya bingung. Ya emang siapa anak ikon? Terus kenapa?
"Gini gini, gue ceritain deh." Rose mengubah posisi duduknya menghadap jennie.
"Ikon itu geng nakal dan ngeselin di sekolah ini. Mereka bakal nempelin stiker ini ke orang yang gak mereka suka. Sekalinya lu udah ketempelan ni stiker nih, nih!" Ucap rose sambil mengangkat stiker itu kedepan mata jennie.
"Lu gabakal hidup tenang!"
"Apaan sih lebay amat! Ketempelan stiker doang, bukan ketempelan setan." Ucap jennie santai.
"Nih ya jen, gue udah pernah sekali ditempelin stiker ini ke mereka. Dan besoknya, di loker gue ada cicak dong! Terus besoknya, ban mobil gue tiba tiba kempes, terus buku catetan gue basah, dan yang lain lainnya deh!"
"Mereka tu ada 7 jen, leadernya hanbin. Orang paling dingin yang pernah gue temuin. Yang nabrak lu tadi.."
"OOH JADI TU ORANG NAMANYA HANBIN? ANAK KELAS MANA HAH?!" Seru jennie membuat seluruh kelas memandangnya kaget. Lisa buru buru menyuruh jennie tenang.
"Jennn, dengerin rose dulu," ucap lisa.
"Terus yang kedua, bobby. Dia.. yaa.. dari semua anak ikon emang dia yang paling baik sih, dia juga.. pacarnya temen lu tuh,"
"Jisoo?!" Jennie menatap jisoo kaget. Yang ditatap hanya tersenyum malu.
"Yang ketiga, jinhwan. Dia emang paling kecil paling pendek, tapi punya beribu cara buat hidup lo ga tenang."
"Terus yunhyeong, dia ngeselin asli! Kemana mana bawa lipbalm. Dan kalo dia lupa bawa dia asal comot lipbalm orang. Punya gue aja diambil sama dia!"
"Donghyuk, dia depannya aja manis, cakep, lucu, tapi aslinya, ih sama aja kaya temen temennya! Dont judge a book from the cover jen!"
"Chanwoo, dia anak akselerasi, pinter sih, tapi suombongnya minta ampun! Pokonya maknae on top!"
"Dan yang terakhir, gue gamau nyebutin atau denger nama dia. Yang jelas dia brengsek sama kaya yang lainnya."
"Lah? Kenapa?" Jennie mulai penasaran. Lalu lisa berbicara dengan suara yang pelan ke arah jennie.
"June, mantannya rose."
"LISA! GUE KAN UDAH BILANG GAMAU DENGER NAMANYA!"
"Ih santai lah, cuma nyebut doang kok. Juneee, june, june, juuneeeee!" Ejek lisa. Rose langsung menjambak rambutnya dan terjadi perperangan diantara mereka.
"Intinya jen, mulai sekarang lu ati ati deh. Gausah buat onar sama mereka." Ucap jisoo khawatir.
"Hmm.. okie, okie." Balas jennie sambil kembali ke mejanya. Tapi bukan jennie namanya jika seperti itu saja dia tunduk.
"Ikon? Hanbin? Siapa takut?"
"Mulai sekarang kita liat siapa yang hidupnya gabakal tenang."
Next / unpub?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill This Love
Romance"I'm gonna KILL THIS LOVE." "No, its already KILLING ME." PINKON SERIES #3 #1 ygfamily #1 donglis #3 killingme #5 killthislove #6 jenbin #7 donglis #7 pinkon