42

1.8K 210 15
                                    

"On a pretty day like this,
How is everything difficult?"
- Don't know what to do

"Wah parah sih, kenapa ga di lapangan indoor aja coba?!"

Jennie menuang ramyun yang ia masak ke dalam mangkok. Ia lalu membawa mangkok tersebut ke meja makan rumah jisoo. Disana terdapat jisoo yang lemas dan lisa rose yang menemaninya.

"Katanya sih, lagi dipake latian, gatau deh." Balas jisoo dengan suara parau.

Rasanya badannya sangat tidak enak. Bayangkan saja berlari memutari lapangan outdoor disaat udara musim dingin masih berhembus. Keringat dingin dari tadi mengucuri tubuhnya.

Jennie masih tidak puas dengan amarahnya, "Bobby lagi! Kemana sih? Biasanya aja paling cepet nongol, waktu kaya gini malah ga keliatan giginya!"

"Gwenchana, kayanya ada tugas banyak tadi." Ucap jisoo asal sambil mulai menyendok ramyun buatan jennie.

"Tugas apaan? Orang dongi aja latian dance bareng aku tadi?" Tambah lisa. Sebelum menghampiri jisoo di lapangan, ia sempat menemani donghyuk latihan sebentar di practice room.

"Yaaa donghyuk kan rajin, mungkin ada tugas yang belum selesai. Bobby tu males orangnya hehe."

Lisa hanya mengangguk kecil. Blackpink saat ini ada di rumah jisoo untuk menemani jisoo yang pucat ini. Rose yang melihat ramyun jisoo sudah hampir meneteskan air liurnya.

"Aaaa baegopha,"

Ia lalu berlari menuju dapur jisoo dengan bersemangat, "jisoo-ya, masih ada ramyun kan?"

"Ada kok, di laci atas."

Rose langsung bergegas memasaknya. Lisa yang ikut ikutan lapar juga berlari mengikuti rose untuk membuat ramyun. Ia menoleh ke jennie sebentar, "mau juga jen?"

Jennie hanya tersenyum dan mengangguk sedikit. Ia lalu kembali memandang jisoo yang masih lahap menyantap ramyun di depannya. Seketika terlintas sesuatu yang random di kepalanya setelah mengingat kejadian yang dialami jisoo hari ini.

"Lo ada masalah sama bobby?"

🌊🌊🌊

Ting tong!

Jennie berlari ke arah pintu apartemennya untuk membukakan pintu. Ia langsung bersorak kegirangan setelah melihat siapa yang datang. Apalagi dengan berbagai makanan yang dibawanya.

"Mbiiin!"

Hanbin lalu masuk ke apartemen jennie. Ia menaruh mexicana chicken dan berbagai cemilan di ruang tamu jennie. Ini bagai flashback baginya. Flashback dimana pertama kali ia datang ke apartemen jennie.

Bedanya, sekarang jennie menerimanya.

"Aku ga mudeng hidrolisis garam sumpah." Ucap hanbin ketika jennie mengeluarkan buku bukunya. Hari ini hanbin dipaksa ke apartemen jennie untuk belajar ulangan kimianya besok. Sementara jennie menyiapkan buku, hanbin melepas hoodie dan topinya.

"Makanya aku suruh kesini."

Jennie langsung membuka lembaran buku buku tebalnya. Lalu ia membaca satu persatu bab mencari materi yang dimaksud. Setelah mengerti apa yang dimaksud hanbin, ia menarik nafas dalam dalam, dan..

"Jadi, hidrolisis garam kan ada 4. Kalo reaksi garam asam kuat sama basa kuat, itu gak terhidrolisis karena kationnya dari basa kuat anionnya dari asam kuat. Kalo reaksi asam kuat sama basa lemah, itu terhidrolisis sebagian karena cuma kation dari garam basa lemah yang bisa dihidrolisis. Kalo asam lemah sama basa kuat, juga terhidrolisis sebagian karena cuma anion dari garam asam lemah yang bisa terhidrolisis. Kalo asam lemah sama basa lemah, terhidrolisis sempurna karena anion kationnya dari asam lemah dan basa lemah. Paham?"

Kill This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang