31

2.1K 283 17
                                    

"For you, I'm okay with being hurt.
Since I only gave you pain during the time we were together."
- Hope not

D-Day

June mendengus kesal sambil menjalankan mobilnya. Bobby memaksanya untuk ke rumah hanbin guna melihat kabar hanbin dan memastikan ia baik baik saja. Yang membuatnya kesal adalah ia harus menjemput jinhwan dan yunhyeong terlebih dahulu.

"Yaa! Jemput gue! Kalo ga gue sebarin foto bugil lo! Ah! Anceman klasik!" Gerutu june menirukan jinhwan dan yunhyeong yang mengancamnya tadi lewat telfon.

June memakirkan mobilnya di depan rumah jinhwan dan membunyikan klakson sekeras mungkin. Katanya yunhyeong sudah berada di rumah jinhwan, jadi ia hanya perlu kesini saja.

June terus menerus membunyikan klaksonnya hingga beberapa tetangga jinhwan keluar rumah untuk melihat siapa yang melakukannya. "WOII! GUE TINGGAL NIH! CEPETAN ANJIR!"

Yunhyeong berlari keluar dari rumah jinhwan dan masuk duluan ke mobil june. Beberapa detik kemudian jinhwan baru keluar dan mengunci rumahnya.

"Lama amat siih?"

"Ini nih, si jinan pake skincarean 8 step segala," ucap yunhyeong sambil membenarkan bajunya.

"Heeeh lo pikir lo milih baju aja ga lama? Udah minjem, lama lagi!" Jinhwan tidak mau kalah.

"Udaaaahh ih! Kalian berantem udah kaya cewek rebutan pacar tau gak?!"

June terus menancapkan gasnya menuju rumah hanbin. Sepanjang jalan jinhwan dan yunhyeong terus beradu argumen dan membuat june pusing. Rasanya ia ingin melempar dua mahkluk ini keluar dari mobilnya.

Sesampainya di rumah hanbin, yunhyeong membuka pintu rumahnya, namun nihil. Pintu itu terkunci dari dalam. Dan yang lebih gobloknya lagi yang membawa kunci rumah hanbin hanya bobby. Sementara bobby sedang ada acara keluarga sekarang.

"Mbin, Hanbiiiin~ bukain dong, main yuk." Ucap yunhyeong sambil mengetok pintu rumah hanbin beberapa kali.

"Kalo gitu gimana mau kedengeran babo. HANBEEEENNN!!! BUKAIN WOI DINGIN NEH DILUAAR!!! HANBEEN!" Teriak june sambil menggedor gedor pintu tersebut.

"Apa dia pergi?"

June melirik jinhwan sebentar, "Ya kali pergi mobil motornya aja lengkap di rumah."

"Jalan jalan mungkin?"

Tapi perasaan yunhyeong jadi tidak enak. Mengingat kemarin hanbin mogok makan dan tidak keluar kamar. "Dobrak aja, jun." Ucap yunhyeong tiba tiba serius.

June dan jinhwan langsung menatapnya bingung. "Eh, pintu rumah orang nih, pintu depan lagi. Yakali lu main dobrak dobrak aja." Ucap june sambil memperhatikan pintu tersebut.

"Lagian berat juga nih." Jinhwan agak mendorong sedikit pintu tersebut. Lalu sedetik kemudian ia berpindah haluan memihak yunhyeong setelah mengingat hanbin kemarin. "Ayok dobrak aja."

"Lah?" June memandang dua temannya bingung. Ia akhirnya menurut saja mengambil ancang ancang dari jauh. Jinhwan hampir memulai aba aba namun goyah lagi mengingat harga pintu rumah.

"Geunde, kalo ternyata hanbin jalan jalan terus ini pintu rusak, dia balik balik nemuin rumahnya kagak ada pintu kan kagak lucu yak."

"Yaa! Plin plan banget sih!" Ucap june kesal dengan dua temannya ini.

"Udah ayok dobrak aja, lebih bahaya kalo ternyata hanbin kenapa napa di dalem kan?" Yunhyeong mulai khawatir dengan keadaan hanbin. Pasalnya yunhyeong dari tadi menelfon dan mengechat hanbin, namun tidak ada jawaban.

Kill This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang