35

2.3K 252 15
                                    

"I think of you while looking at the far sky, I must be a fool who can't be helped."
- Hope not

"Lo bakal balikan sama dia kan?"

Kalimat itu sangat sederhana. Cukup mudah dipahami dan harusnya mudah juga di jawab. Namun tidak bagi yeoja berambut abu ini. Kalimat sial ini berputar terus di otaknya hingga bulan menampakkan sinarnya kembali setelah kalimat itu diucapkan.

Rasanya ia ingin merutuki dirinya yang memikirkan kalimat ini. Harusnya mudah bagi otaknya untuk melupakan kalimat ini. Namun sayang hatinya berkata lain.

Seluruh orang yang ada di sekitarnya selalu berkata untuk kembali pada namja itu. Tapi apa kembali pada seseorang semudah itu dilakukan? Setelah semua penolakan yang terjadi pada mereka?

Yeoja ini hanya lelah. Lelah akan semua yang ia hadapi bersamanya. Apa dunia memang sekejam ini?

🌊🌊🌊

"Ngapain lo disitu?"

Lalisa menegakkan kepalanya setelah mendengar seseorang seperti mengajaknya bicara. Sepertinya ia sudah terlalu lama tidur dengan lutut tertekuk di ruangan laknat ini.

"Na?"

Namja itu menghembuskan nafasnya, "Yaiyalah, siapa lagi?"

"Mianhae, gue ketiduran." Lisa berusaha mengumpulkan nyawanya yang berceceran entah kemana. Ia duduk di salah satu kursi panjang dan meregangkan badannya yang kaku.

"Wait, lo anak blackpink ya? Temennya mantannya temen gue?" Tanya namja itu.

Lisa yang baru saja mengerjapkan matanya berpikir keras dengan pertanyaan orang di depannya. Kenapa orang ini harus menanyakan hal yang rumit pada yeoja yang baru saja ketawan tertidur di practice room?

"Ha? Apa? Gimana gimana?"

"Lo temennya rose?"

Lisa mengangguk sambil mencari hp di tasnya. Sedetik kemudian ia tersadar sesuatu. Ia langsung menghadap namja yang masih memperhatikannya itu. Siapa orang yang mengajaknya bicara?

"Lo.. lo temennya june?"

"Ne, kok tau?"

"Berarti anak iKON?"

"Ne, kok tau?"

"Berarti yang ngerjain rose?"

"Em.. ne, kok tau?"

"YANG MASUKIN KECOA DI TASNYA?!"

"Ne, kok tau?"

"Demi tata surya dan seisinya! jadi lo genk kucrut yang ngerjain sahabat gue?!"

Namja itu kicep seketika melihat yeoja ramping ini membentaknya. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Iyaa, gue anak ikon. Kenapa?"

"Kenapa? Berhenti ngerjain rose lah!"

"Gue tu gaikut masukin kecoa di tasnya rose,"

Kill This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang