29

2K 255 8
                                    

"I am left alone in this trivial place. I picture your memories, they're blue."
- Dont know what to do

D-4

Donghyuk dan jinhwan berjalan menuju meja cafe yang sudah di pesan. Mereka menaruh minuman yang dipesan dan duduk bersama 2 namja lainnya disana.

Bobby mengambil americanonya sambil menatap layar ponselnya. "Aishh jinjja! Kemana sih mereka?" Lalu ia menatap jendela disebelahnya.

"Biasalah cewek, apalagi rose tuh, seabad kalo dandan." Ucap june. Saat ini donghyuk, jinhwan, june, dan bobby akan bertemu jisoo, rose, dan lisa untuk membahas jenbin. Mereka punya berita masing masing yang harus segera disampaikan.

Sementara yunhyeong dan chanwoo menemani hanbin di rumahnya. Hanbin sudah lumayan baikan sejak ikon ke rumahnya. Mereka khawatir jika hanbin akan melakukan hal yang lebih nekat lagi di rumah.

Beberapa menit kemudian bp sampai ke cafe itu. Mereka lalu duduk bersama ikon dan melepaskan coat mereka. Sepertinya akan masuk musim dingin karena di luar sana suhunya sangat rendah.

"Jadi apa?" Tanya jisoo langsung ke topik pembicaraan.

Bobby mengambil nafasnya. Ia lalu menceritakan kejadian kemarin saat ia mendobrak pintu kamar hanbin. Blackpink sangat terkejut dengan aksi hanbin. Jika saja bobby tidak masuk kesana, mungkin hanbin akan berakhir di rumah sakit.

Mereka melanjutkan percakapan. Namun tidak menyadari ada sepasang manusia yang tiba tiba mendadak canggung. Lisa saat ini berhadapan persis dengan donghyuk. Ia berusaha sekuat mungkin untuk tidak menatap namja itu.

Sementara donghyuk terus menatap lisa. Berharap keajaiban datang dan mengubah keputusan yeoja berponi ini. Ikon dan blackpink sama sama tau apa yang terjadi pada mereka.

"Yaa, donghyuk-ah, lisa-ya, wae? Ngomong dong." Ucap jinhwan yang menyadari mereka berdua.

"Iyaa, jangan kaku gitu dong. Kalian ga seharusnya putus gini." Ucap rose.

Bukannya menyanggupi perkataan jinhwan dan rose, lisa kembali menegakkan kepalanya dan berkata, "ah iya, jennie mau balik ke new zealand."

Itu sukses mengecoh semuanya. Terlebih lagi anak ikon yang langsung menganga tidak percaya. Masih satu negara dengan jennie saja hanbin mogok makan, jika beda negara apa hanbin akan mogok hidup?

"Jinjjaro?? Omo omo omo." Seru june yang semakin tidak tenang.

"Please lah, mungkin kalian bisa kasi tau jennie soal keadaan hanbin. Kita takut dia makin ngapa ngapa." Ucap jinhwan memohon pada jisoo, rose, dan lisa.

"Ne, kita bakal berusaha ngasi tau jennie."

Setelah berbincang sebentar, malam itu blackpink sepakat untuk langsung menemui jennie. Mereka tidak ingin membuang buang waktu sebelum jennie pergi ke new zealand.

Seperti biasanya jennie menyambut mereka dengan senang. Ia juga kesepian berdiam diri sendirian di apartemennya. Jennie bahkan langsung menghidangkan beberapa cemilan untuk bp.

Ini jelas agak sulit untuk jisoo, rose, dan lisa memberitahu jennie soal hanbin. Karena sekarang bisa dibilang jennie sudah lumayan baikan dan bisa tersenyum. Mungkin bisa jadi suatu kesalahan besar memberi tahunya.

"Kalian berangkat bareng atau gimana?" Tanya jennie.

Rose mengambil cemilan di meja sambil membalas pertanyaan jennie. "Iya, ketemu tadi di basement."

Setelah agak lama disana, lisa menyenggol lengan jisoo pertanda mereka harus segera memberi tahu inti dari kedatangan mereka disini. Jisoo mengambil nafas sebentar dan mempersiapkan mentalnya.

"Jen, gini.."

"Nee?"

"Soal hanbin," jisoo agak menggantungkan ucapannya ketika melihat perubahan raut wajah jennie. Mereka tau ini bukan sesuatu yang baik.

"Kayanya lo harus ketemu dia deh, jen. Bobby bilang.."

"STOP JIS."

"Please, jen. Dengerin dulu."

"Gue ga mau denger nama dia lagi ataupun cerita apapun tentang dia!"

"Jen, kemarin hanbin tu ngurung diri.."

"KIM JISOO!!!"

Jisoo langsung terdiam begitu mendengar teriakan jennie. Rose dan lisa juga merasa takut dengan jennie saat ini. Jennie tidak pernah semarah ini pada blackpink.

"GUE TAU DARI DULU LO SELALU PENGEN BLACKPINK SAMA IKON TU BAIKAN! TAPI DUNIA TU GA BERPUTAR MENGELILINGI LO JIS! GUE PUNYA KEHIDUPAN DAN MASALAH GUE SENDIRI! DAN ADA SAAT DIMANA LO GAK PERLU IKUT CAMPUR URUSAN GUE!!!"

Rasanya air mata ingin mengalir dari pipi jisoo saat melihat jennie membentaknya. Ia tidak kuat lagi jika harus berdebat dengan jennie saat ini. Ini bukan jennie yang ia kenal.

Rose akhirnya mengalah untuk memberi tahu jennie, "Jen, kita disini cuma mau bantuin lo keluar dari masalah ini."

"SATU SATUNYA CARA KELUAR DARI SEMUA DRAMA INI TU CUMA GUE PERGI DARI KALIAN SEMUA!"

"Itu namanya lari dari kenyataan jen, itu ga nyelesein masalah lo."

"Ya! Gue mau lari dari kenyataan karena semua kenyataan yang gue terima disini terlalu menyakitkan buat gue! Semuanya udah selesai!!!"

"Jennie! Please!" Kini giliran lisa yang memohon pada jennie sambil menenangkan jisoo yang masih shock karena tingkah jennie.

"Sekarang mending lo semua keluar dari sini. Keluar!"

Jisoo langsung pergi duluan meninggalkan lisa dan rose. Mungkin ia sudah sakit hati dan tidak tahan dengan jennie. Rose dan lisa pun mengikutinya dan meninggalkan jennie sendirian.

Isakan jennie kembali terdengar. Ia berjalan ke kamarnya sambil menangis meratapi nasibnya. Kini semua sahabatnya meninggalkannya. Dan ia merasakan kesendirian lagi.

Ia benci ini. Tapi semuanya sudah terjadi. Sebenarnya bukan maksudnya untuk memarahi dan membentak blackpink, tapi ia hanya ingin tidak ada lagi orang yang membahas masalah ini. Ia ingin melupakannya. Kenapa semua orang menjadi seperti ini padanya?








Di cek kuyy jangan lupa di like yaaa☺Don't forget to vote!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di cek kuyy jangan lupa di like yaaa☺
Don't forget to vote!

Kill This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang