32

2K 271 12
                                    

Silence means "please be happy"
Tears mean "I truly loved you"
- I'm OK

"Yeoboseyo, jisoo-ya."

"Oh? Chaeyoung-ah! Wae?"

"Tadi june barusan minta alamat jennie ke gue. Kenapa ya?"

"Hm? Jinjjaro?"

"Jinjjaaa! Kayanya ada sesuatu deh."

"Apa jennie berangkat hari ini?"

Rose membulatkan matanya sambil melahap roti bakar stroberi yang baru saja ia panggang. "Mwo?! Today?!"

"Gatau sih, kenapa ga nanya june aja?"

"Udah, jis. Tapi ga dibales lagi sekarang."

"Jangan jangan hanbin lagi? Inget ga sih hanbin kemaren? Bobby ga ngasi kabar sama sekali hari ini."

"Aigoo, gue tu pusing sama mereka, tapi penasaran dan pengen bantuin juga."

"Bobby bilang sih june jinan yoyo di rumah hanbin. Apa mau nyusul?"

"Gue sih oke oke aja, toh kemaren belom liat keadaannya hanbin. Sekalian maen gitu,"

"Oke, gue jemput lo sama lisa sekalian ya. See u."

Rose menutup telfonnya dan menghembuskan nafas panjang. Sejujurnya ia tidak ingin masuk ke lingkaran jennie hanbin lagi. Tapi ia juga tidak mau sahabatnya seperti ini. Apalagi jennie akan meninggalkan mereka.

Rasanya rose ingin bertemu jennie dan menarik tangannya untuk tidak pergi. Namun pasti jennie mengelak karena sifat keras kepalanya. Baginya, jennie sudah seperti kakak yang selalu ada untuknya kapanpun dan dimanapun.

'Jen, gue mohon jangan pergi.'

🌊🌊🌊

"Dia di dalem."

Yeoja itu menelan ludahnya. Setelah semua usahanya untuk pergi dari masalah ini, ia sekarang malah berada di depan kamar hanbin dengan perasaan sayu. Apa ini jennie kim? Apa yang kau lakukan?

Jennie terus memandang pintu itu tanpa bergerak sedikitpun. Ia ingin sekali membukanya dan memeluk hanbin, tapi bagian lain dari tubuhnya berbicara ia harus pergi meninggalkan semua ini.

"Please, jen. Gue khawatir sama dia." Ucap jinhwan yang berada di belakang jennie.

"Andwe. Gue gabisa." Jennie memutar tubuhnya membelakangi pintu tersebut. Yunhyeong langsung memegang pundak jennie sambil menatapnya penuh harap.

"Jen, dia cinta banget sama lo. Gue yakin itu. Dia bahkan sampe kaya gini gara gara gaada lo. Dan gue juga yakin lo punya perasaan yang sama. Gue bener kan?"

Jennie menundukkan kepalanya sambil menahan air mata yang mulai memenuhi matanya. Ia perlahan mengangguk sedikit. Yunhyeong memutar badan jennie menghadap pintu kamar hanbin lagi.

"Cuma lo yang bisa." Bisik yunhyeong meyakinkan jennie.

Tangan jennie mulai menyentuh pintu coklat itu. Ia mengetuknya beberapa kali sambil mulai bersuara. "H-hanbin.. ini.. ini.. jennie." Air mata rasanya tidak mampu lagi tertahankan. Jennie menutup mulut untuk menahan isakannya.

"Hanbin?"

"Gue dobrakin pintunya ya." Ucap june dan jinhwan yang sudah bersiap siap. Sedetik kemudian pintu yang awalnya sudah didobrak oleh bobby itu rusak lagi karena june dan jinhwan.

Kill This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang